"ini siapa lagi si ya tuhann"
Benar benar kesal ara hari ini, kenapa bisa disaat waktu yang bersamaan sih
Ketika ara menengokan kepala untuk mencari tahu siapa orang yang mengganggunya
"lu? Di kira gue siapa ih"
"ya berharapnya lu emang siapa? Mau si park chanyeol itu? Iya?"
"ih jiminn, ya kan siapa tau bisa ketemu beneran gitu, gimana kalo emang beneran ketemu lu harus kasih gue sesuatu"
"itu sih kalo beneran ya, oke lah kalo beneran gue bakal kasih hati gue buat tuh chanyeol chanyeol itu biar dia bisa jaga lu"
"ga usah lebay"
"yeh dasar udh mau drama drama gitu, malah diginiin"
"ya udah maap"
"bodo amat"
Keduanya tertawa entah kenapa, hanya dengan obrolan yang seperti itu, tapi bila diingat mereka memang jarang untuk sekedar berbicara berdua "tanpa ada lagi persaan"
"lu mau kemana? Atau habis darimana?"
"gue habis nganterin sesuatu disuruh penjaga hotel"
"kasian banget ya, sabar ya mas mungkin bentar lagi bakal diangkat jadi babunya hahahah"
"ara jahat lu ya"
Jimin pun mencubit lengan ara, mengacak ngacak rambut ara dan terakhir menarik rambut ara
"aw jimin sialan lu"
Jimin yang sudah lari duluan karena tak mau mendapat balasan dari ara membuat ara benar benar sangat kesal
Mau tak mau ia lari mengejar jimin, jarak untuk ke hotelnya pun sudah dekat, jadi kemungkinan ara tidak akan bisa mengejar jimin, pastinya setelah ia sampai dihotel jimin akal mengunci pintu kamar nya agar tak dapat balasan
Jadi ia berhenti berlari, dan jalan dengan santai, yang cape jimin ini bukan ara kan
Ara lupa bahwa sedari tadi setelah chanyeol menelponnya ia matikan hpnya, saat ia kembali menyalakannnya
Ada beberapa pesan masuk dan panggilan tidak terjawab
Ara melihat nama yang tertera disana
Channie
Islan
Islan
Kau dimana
Yak
Kauu
Cepat balas pesan iniKenapa si?
Lu kangen hah?Tak butuh waktu lama untuk menunggu balasan dari chanyeol
Channie
Kau dimana?Jalan
Islan :(
Di korea lah, orang belum pulang
Gmna sihTau
Trs ngapain nanya?
Ara sudah enggan untuk membuka ponselnya itu, ia ingin segera pulang lalu mandi dan tidurUntuk lebih menikmati perjalanan lagi selama balik menuju hotel ara pun memasang earphone agar mendukung suasana
Senyaman itu ia mendengarkan lagu lagu indonesia dan diselingi beberapa lagu korea yang terbaru
Ketika hendak menyebrang jalan karena menunggu lalu lintas iya melihat seseorang melambaikan tangan ke arahnya, ia bingung karena masih ada mobil yang lau lalang
Kemudian tanda pejalan kaki hijau dan dibolehkan untuk menyebrangi jalan, ternyata memang orang diujung sana melambaikan tangannya, namun sama sekali ara tak mengenalinya
"gue?"
"emang dia siapa?"Ara yang benar benar bingung melihat sekeliling dan ternyata dia ke PD an, ternyata orang yang disebrang sana melambai pada orang dibelakang ara yang hendak menemuinya
"untung ga bales ngelambai juga" batin ara
Earphone di telinga ara mendadak sunyi, tandanya ada panggilan masuk, ia mengambil handphone nya dari saku jaketnya
Ara memang harus menjawabnya karena kalo tidak ia pasti akan terus meneror ara dengan pesan pesan yang kurang penting
"halo"
"dmna?"
"jalan"
"dimana?"
"jalan, ih apaansi? Mau ngapain?"
"mastiin kamu aja"
"untuk?"
"perasaan dari tadi belum nyampe hotel"
"ya suka suka aku lah, aku yang jalan kenapa kamu yg ribet"
"uaaa bisa bisanya ya memarahi seorang artis papan atas"
"upss artis ya? Lupa kalo bisa temenan sama artis papan atas hehehe"
"ya lah harus tau itu"
"aku anggap itu adalah sebuah batasan untuk kamu ga hubungin aku lagi oke"
"aku tutup dah"
"yah islan islan , maksud gue ga __"
Sambungan ara putuskan, ia cape, ia malas, bahkan ia juga lupa bahwa dirinya benar kenal dengan anggota boy band papan atas
"pusing ah gue, ngapain juga harus kenal sama dia, malah ribet tau ga sih, bukan semenarik yg mereka bayangin"
Handphone ara terus bergetar menandakan adanya pesan masuk, ia tau bahwa yang meneror pesan padanya adalah park chanyeol
Sengaja ara abaikan karena malas lagi berhubungan dengan chanyeol, ia juga tak mengerti kenapa takdirnya begini
Sesampainya di hotel, ara langsung mandi dan istirahat bahkan ia lupa harus ada tugas yang harus dikumpulkan malam ini juga
🐣🐣🐣
Chanyeol pov
"yah islan islan, maksud gue ga gitu, bener bener ya, kan awalnya cuma bercanda, sumpah ya ni anak, islan"
"malah dimatiin dong"
Emang ya perempuan tuh selalu mutusin gitu aja, tanpa mau ngedengerin dulu penjelasannya
Padahal gue cuma kangen dia, kangen dia ngomel ngomel ga jelas gitu, ketemu dia aja sekarang malah susah
Mana pesan gue juga belum di bales, apa dia marah beneran ya
Gmna dong, perempuan kalo ga marah dikasih apa ya? Ga enak banget nih, orang belum terlalu lama terkenal juga ishhh
Ngapain juga ni hati ada rasa sama dia, ngapain juga harus senyaman ini sama dia, kalo ga ada rasa itu kan pasti ga gini
Emang ya dengan cinta semuanya jadi berubah

KAMU SEDANG MEMBACA
The Falling Grace -PCY
FanfictionJika Mencintai Mu Adalah Sebuah Mimpi, Aku Tak Ingin Bangun Untuk Selamannya? Yeyy ini ff pertama aku, yg pingin merasa deket sama chanyeol baca ff ini yuu