Tringg..... Tringg
Bel istirahat yang telah ditunggu oleh siswa dan siswi Sma N Senjaya akhirnya berbunyi semua murid segera berhamburan kekantin untuk mengisi perutnya yang kosong. Tak terkecuali Clarisa dan teman-temannya mereka sudah duduk manis dibangku kantin.
"mau pesen apa hari ini?" tanya Raina.
"gue pengen bakso aja deh." jawab Clarisa "emm sama juice mangga."
"okayy, kalo lo?" tanya raina.
"gue juice alpukat aja deh. Tadi pagi gue udah makan bakso." jawab Dara
"siapp, anterin yu ma." ajak Raina.
"ayo."
Setelah Raina dan Alma pergi tinggalah dibangku kantin hanya Clarisa dan Dara. "Ra gue belum cerita sama lo ya waktu malem minggu gue jalan sama Gaven?" tanya Clarisa.
"omaygat, serius lo malam minggu jalan sama Gaven?" tanya balik Clarisa.
"lo tau gak Dar? Pas malem minggu Gaven buat gue baper lagi dan buat gue berharap kita bisa sama-sama lagi."
"baper? Lo dibuat baper lagi sama tu orang?"
"iya, waktu malam minggu Gaven kerumah gue dan bener apa kata lo Gaven mau ngejelasin yang waktu ditaman itu, awalnya gue ngikutin apa kata lo tapi pas Gaven ngajak gue jalan gue mau-mau aja, bego gak sih gue?"
"bego banget lo, harusnya lo tolak aja."
"ta-tapi Gaven bilang itu untuk terakhir kalinya kita malam mingguan , iya gue ngerti sih kalo Gaven emang udah punya pacar baru." Clarisa menghembuskan nafasnya pelan.
Setelah mendengar ucapan Clarisa, Dara menjadi mengingat kejadian tadi pagi saat ia melihat Gaven dan Adel sedang berpelukan. Dara menjadi bersalah karena tidak memberitahu soal itu kepada Dara.
"kita jalan-jalan seperti biasa ke mall dan abis dari mall kita ke taman komplek biasa yang deket rumah Gaven dan disana gue bilang gue tau alasan dia waktu bilang untuk terakhir kalinya."
"udahh woyy gosip mulu." Clarisa yang sedang bercerita dan Dara yang sedang fokus mendengar Clarisa kaget ketika mendengar Raina menggebrak meja kantin.
"ehh lo bangsat ngagetin mulu." cerca Dara.
"biasa aja kali." Kata Raina.
"ehh ehh Sa, tuh yang baru diomongin muncul." Ujar Dara sambil menunjuk kearah pintu kantin.
"ehh Gaven liatin lo." heboh Raina.
Clarisa tersenyum lebar saat melihat Gaven memasuki kantin lalu ia menghampiri teman-temannya yang berada di meja kantin yang berada di paling depan tapi senyum menghilang ketika Clarisa melihat sesosok orang yang berada dibelakang Gaven.
****
Bel istirahat sudah berbunyi 10 menit yang lalu Gaven sudah merasa lapar dan ingin segera ke kantin menyusul teman-temannya. Gaven dikelasnya hanya memainkan handphone nya dan merutuki Adel yang tidak datang-datang."Hay Gaven, kamu udah lama ya nungguin aku?" Adel akhirnya datang dan ia segera menghampirinya.
"lo darima aja sih? Lama banget." ketus Gaven lalu bangkit dan meninggalkan Adel.
"GAVEN SAYANG TUNGGUIN AKU DONGG!" Adel berteriak di koridor sekolah sehingga mengundang perhatian seluruh siswa dan siswi yang sedang berjalan kearah kantin.
Gaven mempercepat langkahnya karena ia merasa malu atas apa yang tadi diucapkan Adel. Sayang? Pacaran juga belum.
Akhirnya ia sampai dikantin dan pandangannya tidak sengaja bertemu dengan Clarisa ia melihat Clarisa tersenyum kearahnya tapi Gaven harus terlihat biasa saja agar rencananya berhasil.
"wessh broo biasa aja kali, kenapa lo?" tanya Kevan.
Gaven hanya diam tidak menjawab pertanyaan Kevan.
"Gaven kok kamu ninggalin aku sih?"
Adel langsung duduk disebelah Gaven lalu menggandeng tangan Gaven. Gaven yang diperlakukan seperti itu hanya pasrah dan diam.
Sedangkan disisi lain Clarisa hanya mengocek-ngocek baksonya saja tidak ada niatan untuk memakannya. Clarisa kehilngan nafsu makannya saat melihat Adel yang tiba-tiba menggandeng tangan Gaven.
"sebel banget sih gue sama si Adel." sinis Clarisa.
Clarisa melihat Gaven yang tiba-tiba merangkul Adel. Clarisa sudah muak melihat kemesraan mereka akhirnya Clarisa berdiri lalu pergi meninggalkan teman-temannya tanpa mempedulikan teman-temannya yang memanggilnya.
Sedangkan Gaven ia melihat jelas Clarisa yang tiba tiba pergi dari kantin Gaven merasa bersalah dan ingin mengejarnya tapi niatnya diurungkan karena ini bukanlah saatnya.
"Gaven, aku mau batagor beliin ya." ucap Adel.
"beli aja sendiri lo punya kaki punya tangan masa beli batagor aja harus dibeliin sama Gaven." bukan Gaven yang menjawab Adel melainkan Dion yang sudah muak dengan tingkah laku Adel.
"kok lo nyolot sih, gue gak nyuruh lo orang gue nyuruh pacar gue!"
"pacar? Kapan kalian jadian? Gaven belum cerita tuh sama gue, biasanya kalau Gaven jadian sama seseorang langsung diceritain tuh sama kita!"
"udah jangan ribut gue beliin!" Gaven segera berdiri lalu berjalan kearah penjual batagor.
"bang! Batagor nya satu ya pedesnya yang banyak sama tambah jeruk nipis 2 ya bang." ucap Gaven.
"iya,ditunggu ya."
Tidak sampai 5 menit pesanan sudah jadi Gaven segera membayarnya lalu ia segera mengantarnya ke Adel.
"pesanan spesial buat tuan putri datang." Gaven duduk lalu tersenyum ke arah Adel bukan tersenyum lebar atau apalah itu melainkan senyum miring. "ehh del gue lupa gak beli minum gak papa ya."
"iya gak papa." tak menunggu lama Adel langsung memakan batagornya. Tetapi apa yang dirasakannya batagornya sangat pedas dan Adel sangat tidak suka pedas. Gaven melihat wajah Adel yang mulai memerah.
"GAVENN BATAGORNYA PEDES BANGET!!! BELIIN MINUM DONG!" Adel sudah tidak kuat menahan rasa pedahnya Adel segera berdiri lalu lari kearah pintu kantin entahlah dia akan pergi kemana.
Gaven, Kevan, dan Dion hanya tertawa terbahak-bahak melihat ekpresi wajah Adel. Gaven yang paling kencang ketawa sehingga ia mengeluarkan air matanya.
"gila lo Ven lo kasih berapa sendok cabe sih ke batagor nya Adel." tanya Dion masih tertawa terbahak-bahak.
"kagak tau gue, gue bilang pedesnya yang banyak ditambah pake 2 jeruk nipis."
Mendengar ucapan Gaven Dion dan Kevan semakin kencang tertawanya.
****
Maaf part ini pendek ya hehe.
Maaf guys selalu telat updatenya
Terimakasih yang udah baca💕💕
Enjoy my first story❤
Nihh aku kasih foto Clarisa yang imutt:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Clarisa
Fiksi Remaja"Aku minta maaf Sa, hubungan kita nyampe disini aja ya!" Ucap seorang laki laki yang berada dihadapan Clarisa. "Maksud kamu apa? Kamu putusin aku?" sahut Clarisa "Aku gak mau diputusin!" "Hah? Terus mau kamu apa? " tanya laki laki itu. "Mau aku? Ki...