Gaven telah selesai menjalani hukumannya ia tidak langsung kekelas tetapi ia pergi ke Uks untuk menemui Clarisa. Setelah sampai di Uks ia melihat Clarisa yang masih tidur. Melihat wajah Clarisa ia menjadi rindu saat mereka masih pacaran dulu.
"GAVEN!!" teriak seorang gadis yang sedang berjalan kearahnya.
"Clarisa! dari tadi aku nungguin kamu kenapa baru dateng? " tanya Gaven
"tadi aku disuruh keruang guru dulu sama Pak Nana!" jawab Clarisa
Gaven hanya mengangguk dan mengajak Clarisa untuk menaiki motornya. Kebiasaan yang dilakukan Clarisa jika naik motor adalah jarang berpegangan, Gaven mengambil tangan Clarisa lalu menyimpannya di pinggang Gaven. Gaven melihat Clarisa di kaca spionnya dan terkekeh melihat Clarisa yang terlihat canggung.
"Kalau lagi naik motor kamu harus pegangan kayak gini, kalau gak pegangan nanti kamu jatoh aku kan yang khawatir!" Ini yang Clarisa suka dari given, Given selalu bersikap lembut kepadanya.
"ngghhh..."
Erangan kecil membuyarkan lamunan Given, Given menoleh kearah Clarisa dan mendapati Clarisa yang sudah bangun dari tidurnya.
"lo udah bangun? Masih pusing gak?" tanya Given, pertanyaan itu membuat jantung Clarisa berdetak sangat kencang.
"gak terlalu pusing kayak tadi!" Gaven menghembuskan napas lega, kekhawatirannya berkurang saat Clarisa menjawabnya seperti itu " btw, yang bawa gue kesini siapa? "
"ya gue lah! siapa lagi? Orang disana tadi cuma ada gue doang!" Ujar Gaven
"ohh makasih!" Clarisa tersenyum kearahnya dan lagi lagi jantungnya berdetak lebih cepat.
Setelah hampir setengah jam mereka di uks akhirnya sahabat Clarisa datang lalu mereka menghampiri brankar Clarisa. Karena Clarisa sudah ada yang menemani Gaven pamit untuk melaksanakan sholat dzuhur karena daritadi bel istirahat kedua sudah berbunyi.
"Sa gue ke masjid dulu ya, kalo sempet nanti gue kesini lagi! " ijin Gaven
"Oke!" Setelah itu Gaven pergi meninggalkan uks dan menuju masjid.
"Lo kenapa bisa pingsan?"
"kok ada Gaven?"
"lo dibawa kesini sama Gaven?"
"Ciee berduan sama mantan gimana sih rasanya? "
Itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh teman temannya bukannya menanyakan keadaanya malah nanyai tentang Gaven.
"ishh kalian kalo nanya tuh satu satu! Gak mau jawab ahh males!" ketus Clarisa.
"gimana keadaan lo udah baikan?" pertanyaan itu bukan pertanyaan dari sahabatnya melainkan orang yang berada di ambang pintu uks, orang itu menghampiri Clarisa dan tersenyum ramah kepada Clarisa.
"udah mendingan ngel!" jawab Clarisa.
"ohh kalo gitu mau gue beliin sesuatu? " tawar Angel,
"gausah, tadi aku udah makan kok!"jawabnya
"ohh yudah aku mau ke kantin dulu ya Ca bye!"
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, Clarisa yang sejak tadi tidak mengikuti pembelajaran akhirnya keluar dari uks dan bergegas menuju ke kelasnya untuk membawa tasnya. Tetapi belum juga sampai di kelas teman temannya memanggilnya dan membawakan tasnya.
"Clarisa, lo mau kemana? Nih gue bawain tas lo!" Alma memberikan tasnya kepada Clarisa, Clarisa menerimanya dan mengucapkan terimakasih kepada sahabat sahabatnya. Setelah itu mereka berempat pergi ketempat parkiran dan menunggu jemputan mereka masing masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Clarisa
Fiksi Remaja"Aku minta maaf Sa, hubungan kita nyampe disini aja ya!" Ucap seorang laki laki yang berada dihadapan Clarisa. "Maksud kamu apa? Kamu putusin aku?" sahut Clarisa "Aku gak mau diputusin!" "Hah? Terus mau kamu apa? " tanya laki laki itu. "Mau aku? Ki...