unexpect -11

1.4K 256 55
                                    

Maaf ya baru update, anw happy 8k viewers. Ily 8000.

Acara ulang tahun tidak berlangsung lama karna mengingat sudah tengah malam. Teman-teman triplets sudah pulang. Tersisa Jisoo, Jinyoung, dan Triplets.

"Jen, kamu kenapa deh diem aja dari tadi." batin Nako memulai telepati.

"Hah, iya? Kamu kenapa Jen?" tanya batin Jaemin mengikuti Nako.

"Gapapa. Bukannya aku emang pendiem?" bohong Jeno, karna saat ini dia tidak mau kembarannya tahu.

"Loh iya ya. Bener juga." -Jaemin

"Oiya, hehehe." -Nako

Jeno tidak mengerti mengapa kedua kembarannya begitu mudah diperdaya. Sedih dia.

"Kak, besok kamu berangkat ke Dubainya jam berapa?" tanya Jisoo kepada Jinyoung.

"Jam 4 pagi kayaknya, harus cepet karna jam 12 aku ada meeting." jawab Jinyoung.

"Nginep disini aja dulu, Paman." -Nako

"Pengen sih, tapi barang-barang paman ada di apartement paman. Jadi harus packingin dulu." balas Jinyoung.

"Yaaaah."

"Kalian tidur sana, udah tengah jam 3 malem." ucap Jisoo sambil menuntun anak-anaknya ke kamar masing-masing.

"Aku pulang dulu ya?" tanya Jinyoung. Mereka berdua sedang menonton tv. Sambil sedikit 'membucin.'

"Yaudah, aku antar ke depan." jawab Jisoo. Lalu Jinyoung dan Jisoo keluar apartement.

"Dadah." lambai Jisoo, dilambai balik oleh Jinyoung.

Jisoo kembali masuk ke apartement.

"Kok perasaan aku akhir-akhir ini ga enak ya?" batinnya, lalu segera dia tepis karna tidak suka memikirkan hal yang rumit.

Sementara itu, Jeno masih memikirkan suara siapa yang dia dengar 'tadi'. Dia masih belum bisa tidur.

Saat dia mencoba ingin tidur, potongan-potongan adegan pesawat jatuh tiba-tiba memasuki pikirannya.

"Mimpi apasih aku." dia tidak menghiraukan itu, lalu kembali tidur.

***

"Ih aku mau makan bingsu pas istirahat nanti." -Nako

"Ini panas loh, nanti kamu sakit." -Jaemin.

Sedangkan Jeno hanya diam, memikirkan apa yang sedang terjadi padanya.

"Jen, tumben diem?" Jaemin memberanikan diri untuk bertanya kepada Jeno.

"Ya gimana ga diem, Na. Itu Bu Wendy masih jelasin materi." ucap Jeno pelan takut ketahuan.

"Iya juga hehe."

Tidak lama dari itu, bel istirahat berbunyi.

"Jeno, Jaemin, Nako. Kekantin bareng yuk?" ajak Siyeon dan beberapa orang lainnya.

"Ay—" ucapan Jaemin dipotong oleh Jeno

"Duluan aja, Yeon. Aku ada keperluan sama Nako, Jaemin. Nanti kita nyusul."

"Tumben Jen?" -Nako

"Iya nih tumben nolak sang pujaan hati." -Jaemin

"kita makan bertiga dulu, ada yang mau aku omongin." -Jeno

I Won'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang