14

333 13 0
                                    

Beberapa Minggu Kemudian
Kantor Rina

Tok..Tok..

Ya masuk ;sahut Rina dari dalam ruangan
Maaf bu di depan ada Pak Ridwan ingin menemui ibu persilahkan masuk atau gimana ;
. Sekarang Rina sudah menjadi wakil Ceo dan memiliki sekertaris.

Ridwan ;
Iya Pak Ridwan dari Lugina Grup ;
Mau ngapain tu orang ; kata batin Rina
Emm perbolehkan aja Pul ;
Baik bu saya permisi ;
Iya silahkan ;

   .Rina pun fokus kembali meriksa berkas berkas

Ridwan

Siang ini gue ke kantor Rina karena dari terakhir ketemu pas nginap di rumah Andara
Rina tidak pernah merespon panggilan atau chat dari gue lagi dan gue udah benar benar merindukannya .

Permisi ;
Gue pengin banget langsung masuk  ruangan Rina tapi takut gue di kira tidak punya sopan santun oleh sekertarisnya .

Iya ada yang bisa saya bantu ; kata Sekertaris Rina
Saya mau bertemu dengan Bu Rina ;
Sebentar pak saya bicara dulu sama Ibu Rina ;
Kata sekertaris itu sambil berlalu ke ruangan Rina
Coba kalau setatus gue jelas sama Rina gue pasti tinggal keluar masuk tanpa nunggu gini .
.Tidak lama sekertaris itu keluar

Silahkan Pak masuk ; kata sekertarisnya itu
Gue pun langsung masuk tanpa bicara apa pun lagi .
Dan gue kira Rina di dalam lagi nunggu gue atau sibuk nyediakan minum ternyata dia sibuk sama berkas berkas sampai gue berdiri di depannya aja dia tetap nunduk lihat kertas kertas dan laptop .

Ekhem ; gue berdehem menarik perhatian dia dan dia tidak nengok sama sekali

Baby apa seperti itu menyambut calon suami kamu berdiam dan tetap fokus ke layar dan tangan ke keybord ;
Hemmmz ada apa ;
.Akhirnya dia nyahut .
Lihat ke aku baby simpan dulu sejenak kerjaanmu itu ; pinta gue

Aku sibuk Wan tidak lihat kertas sangat numpuk gini ; Kata dia
Ok baby kalau kamu mau nya gitu  ;
  .Dengan satu hentakan gue membalikan kursinya
Apa apan sih Wan ; kesal dia
Lihat aku atau mau aku hukum ;
Aku sibuk ;
Ok ;
Heeeppzt eeemp ;
Gue nyerang bibir dia tanpa ampun siapa suruh ngabaikan gue .
Emmmppt lep emmmppt ;

Setelah ku rasa dia kehabisan nafas gue pun menyudahi pangkutan di bibirnya itu.
Tetap manis baby ;
gue melap air liur di bawah bibirnya

Autor

Kamu apa apan sih datang datang main serobot aja ; ketus Rina
Kamu yang apa apaan panggilan aku ngga di jawab chat aku ngga di balas ; kata Ridwan tidak mau kalah

Aku sibuk ngurus proyek ;
Kan kamu bisa balas chat aku saat istirahat atau pas mau tidur ;
Hemm ;
.Rina hanya bergumam

Kamu tahu ngga minggu minggu ini aku lelah ngurusin peroyek ketambah tambah kamu ngga ada kabar aku makin lelah raga lelah pikir ;
Aku ngga nyuruh kamu pikirin aku ;

Tapi kamu itu wanita aku udah sepantasnya aku mikirin kamu khwatir tentang kamu
Jangan egois dong baby ;
Huuuuppt ; Rina menghelang nafas dan bangun dari kursi kerjanya
Ayo kita duduk di kursi santai itu ; Ajak Rina

Rina

Huuuppt mana kerjaan banyak Ridwan datang dengan tiba tiba dengan seenak jidatnya mencium aku tanpa ampun dan di akhiri dia dengan marah katanya aku abaikan dia .

Memang setelah acara nginap di Andara itu aku tidak respon panggilan atau chat dari Ridwan alasannya karena sibuk dan yang pertama aku takut di bilang pelakor gimana pun Ridwan sekarang udah jadi tunangan orang walupun nyatanya aku sudah   jadi pelakor dengan tidur bareng dia .

AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang