05

208 12 0
                                    

...Keluarga Akbar lagi berkumpul

"Dek ,beberapa hari yang lalu Ridwan pernah menghubungi abang , minta kontak kamu. Apa ada menghubungi mu? Soalnya abang bilang kontak kamu yang dulu aktif."

" Ada
Bahkan kita sempat ketemu
".

"Apa yang di bicarakan dia Rin ? Sampai ketemu segala" Pak Razi bertanya

" Jadi Ridwan nyerahkan sartifikat rumah ke aku Pah!"

"Sartifikat rumah apa Rin?."

"Itu rumah yang di Andara!."

"Kok bisa?. Bukan kah itu rumah dia bukan rumah kalian ? itu rumah kan sudah ada sebelum kalian menikah ".

"Ridwan bilang sih itu rumah di kasih ke aku tanda perminta maaf dia ke aku di masalalu. Lalu katanya dia akan berhenti mengganggu akunya" .

"Ada apa dengan dia? bukankah dari kemarin dia ngeyel ingin balik sama kamu ."

"Katanya dia ngga mau nyakiti aku lagi dia ingin aku bahagia dengan pilihan aku sendiri."

"Tumben dia bisa berpikir gitu.?"

"Katanya sih dia ingin balik sama aku . Tapi nggak aku respon sama sekali jadi dia bingung aku mau balik apa nggak. Terus dia pernah lihat aku lagi makan sama cowo jadi dia pikir aku udah bahagia dengan pilihan aku sendiri ."

"Memang siapa cowo itu Rin ?".

"Itu Mah Fildan karyawan papah yang adik kelas aku waktu sekolah"

"Oh Fildan,yang waktu itu pernah nganterin kamu pulang kan ?."

"Iya .."

"Terus kamu kasih tahu dia nggak kalau Fildan hanya karyawan papah bukan kekasih kamu ?."

"Ya nggak ,kalau aku bilang nanti dia pikir aku ingin di kejar dia lagi ."

"Terus kamu terima rumah itu?."

"Aku belum bilang tidak atau pun iya"

"Terima aja Rin itu rumah memang tidak terlalu mewah, tapi disana enak adem sekelilingnya banyak pohon ."Usul Fakhrul

"Dia juga bilang gini .Aku tahu kamu orang kaya bisa beli rumah seperti ini,bahkan lebih  . Tapi aku berharap kamu mau menerima rumah ini. Tanda maaf dari aku yang udah nyakiti kamu 3 tahun silam. Ini rumah aku bangun dari hasil gaji aku sebelum seperti sekarang ini. Tadinya, akun mau memenebus semua salahku dengan cara mencintaimu dengan tulus. Tapi aku rasa kamu akan bhagia dengan laki laki itu,jadi aku sesrahkan saja rumah ini.
. Rina menceritakan dengan detail tentang pertemuannya dengan Ridwan.

"Kamu ada rasa ngga sama dia?, setelah di kejar kembali selama 4 bulan ini."

"Nggak tahu lah bang ."

"Masa ngga tahu?, kamu kan udah dewasa".

"Karena aku tidak mencoba meyakinkan hati aku bang . Aku takut terluka lagi"

"Menurut papah kalau laki laki sudah menyerah karena demi kebahagiaan wanitanya,bisa dibilang laki laki itu tulus mencintainya."

"Kita sebagai keluarga hanya ingin yang terbaik buat kamu, papah akan dukung keputusan mu jika itu baik"

"Terimakasih Pah. "

"Sama sama sayang"

....Sementara itu Ridwan dan Nasar baru sampai di rumah Lugina .

"Abang sudah pulang ?."

"Iya Mih ,abang langsung naik ke atas mau istirahat".

"Sini dulu mamih mau bicara"

"Abang cape mih besok aja ya .!"
.kata Ridwan sambil berlalu

AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang