***Setelah acara makan bakso berdua yang diselimuti keheningan , Revan dan Rana memutuskan untuk pergi ke ruang BK .
Tok Tok Tok
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam , masuk aja" terdengar suara Bu Anita di dalam sana.
Revan dan Rana masuk ke ruangan itu .
"Oh ternyata Revan dan Rana yang dateng , kirain tamu ibu "
"Kami disini disuruh sama Bu Karin buat pergi ke ruang BK bu"
"Oh iya , Bu Karin udah bilang ke ibu kalo kalian berdua kesiangan ya ? Beri ibu alasan yang logis kenapa kalian terlambat masuk ".
"Hmm ... kami berangkat dari rumah pukul 06.30 bu , tapi saat diperjalanan kami terjebak macet , karena jarak rumah ke sekolah cukup jauh , jadinya pas nyampe di sekolah jam 07.10 bu dan gerbangnya udah di tutup" serentetan penjelasan dari Rana dan diangguki oleh Revan.
"Terus kalian bisa ada dihadapan ibu itu kenapa ?"
"Euumm kami ..."
"Cara kalian bisa masuk gerbang sekolah gimana caranya ? Manamungkin kalian bolos sekolah kan"
"Kami manjat benteng di halaman belakang sekolah bu" ucap Revan jujur.
"Oh jadi gitu , berhubung sekarang ibu bakalan kedatangan tamu , kalian akan ibu hukum"
"Kirain kami nggak bakalan dapet hukuman bu"
"Awalnya sih ibu nggak bakalan hukum kalian , karena kalian berdua kan siswa siswi terpandai di sekolah ini . Tapi , setelah ibu denger kalian manjat benteng sekolah , ibu memutuskan untuk beri kalian hukuman bersihin kelas kalian sendiri sebersih-bersihnya".
Revan dan Rana hanya menundukkan kepala mereka.
"Bagaimanapun juga , manjat benteng sekolah itu perbuatan yang buruk , mengerti ?"
"Iya bu mengerti"
"Ya sudah , nanti kalo KBM udah selesai , kalian bersihin kelas kalian sampai bersih ya , dan jangan ulangi kesalahan kalian lagi , paham kan ?"
"Iya bu , Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Revan dan Rana keluar dari ruangan yang mengerikan itu , dan melangkah menuju kelas mereka.
***
KBM dimulai dengan lancar kembali , karena para guru telah kembali ke kelas , setelah rapat dadakan tadi selesai .
"Woy Van , kenapa tadi pagi lo bisa kesiangan sih , sama Rana pula "tanya Juna yang sudah sangat penasaran untuk tahu alasan Revan dan Rana kesiangan.
"Hmm itu semua salah gue , harusnya gue bangunin Rana jam setengah lima bukannya jam lima "balas Revan yang sedikit menyesal dengan kejadian tadi pagi , seraya tangannya masih setia menulis materi yang ada di papan tulis.
"Bangunin Rana ? jangan bilang kalo lo setiap hari masuk ke kamar Rana hanya untuk bangunin dia ?"
"Kalo iya kenapa ?"
"Lah kok lo ngga ngomong sih ke gue , gue kan naksir banget sama Rana ".
"Emangnya apa hubungannya ?".
"Iya gue rugi lah , paras cantik Rana kan cuma berhak buat gue doang , dan lo ngga berhak buat liat parasnya sedikitpun" ucap Juna dengan wajah dipenuhi amarah yang menggebu.
"Lah teori dari mana tuh , gue juga berhak kali , sebelum janur kuning melengkung gue ngga akan berhenti buat merjuangin dia".
Juna menggebrak meja dihadapannya , lantas seketika semua orang menatap pada Juna dan Revan.
Revan tidak kalah dengan Juna , lantas ia langsung berdiri dan menatap tajam pada Juna.
"Hei hei , kalian mau ngapain , Mau ribut ?"
Tidak ada balasan dari kedua orang itu , matanya masih setia menatap satu sama lain.
"Oh jadi kalian berani buat nyiptain kegaduhan di jam pelajaran saya ya "lantas Pak Gio selaku guru Fisika yang dikenal dengan ketegasannya langsung menjewer telinga Juna dan Revan dengan kuat.
"Aduh,,,duh,,,duhh,,, sakit pak" rengek Revan
"Iiiyaa pak sssakitt pakk" rengek Juna
Pak Gio langsung melepaskan jeweran yang telah memerah itu , mungkin jika ia terus menjewernya maka telinga kedua anak muridnya itu akan terputus.
"Sekarang jelasin , kenapa kalian saling ribut gitu ?"
"Hmm , saya ngga cari keributan duluan pak , malah Juna yang pertama menggebrak mejanya pak" seraya mengusap telinganya yang memerah.
"Lo juga yang ngebuat gue jadi marah gini".
"Sudah sudah , sekarang ayo kalian ikut bapak "seraya menarik lengan kedua anak muridnya itu keluar entah kemana.
Rana yang melihat itu semua , hanya bisa menyimpan segudang pertanyaan yang ditujukan untuk Revan.
***
Itu chapter 5 nya 😇
Terus tunggu update-an selanjutnya ya ♡Jangan lupa Votement ya ! Karena dukungan dari kalian sangat berarti bagi saya ♡
Kasih kritik sama sarannya ya 😉
Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan 😯Sekian❤,
W_Anjani13
Makasih.Tasikmalaya, 27-5-2019
18.00
KAMU SEDANG MEMBACA
"Rare Life"
Teen Fiction"Aku akan selalu ada disampingmu , Rana" Hidup itu pilihan , memilih antara kesedihan atau kebahagiaan. Hidup dengan penuh kesedihan yang dialami oleh Kirana dari kecil sampai saat ini. Apakah mungkin sejak kedatangan Revano Aryawinata hidup Kirana...