***
"Cintaku setabah hujan di malam hari ,
Tetap turun ke bumi meski tidak menjanjikan pelangi"-Revano Aryawinata
____________________________
"Lo juga yang ngebuat gue jadi marah gini".
"Sudah sudah , sekarang ayo kalian ikut bapak "seraya menarik lengan kedua anak muridnya itu keluar entah kemana.
Rana yang melihat itu semua , hanya bisa menyimpan segudang pertanyaan yang ditujukan untuk Revan.
"Sekarang jelasin semuanya pada Bu Anita , Bu saya serahin kedua anak ini , kalo perlu beri mereka hukuman ya"
"Oh iya pak , pasti saya hukum kok"
"Kalo gitu saya permisi dulu , mau lanjut ngasih materi ke anak-anak , assalamualaikum ".
"Iya pak silahkan , waalaikumsalam".
***
"Revan hari ini kok tumben banget kamu masuk ke ruang BK dua kali , biasanya juga belum pernah kan masuk ke ruang BK ?"seraya membereskan map yang berserakan.
Revan tidak membalas ucapan Bu Anita , ia hanya bisa merundukkan wajahnya.
"Dan kamu Juna , nggak biasanya kamu masuk ke ruang BK lho "
"Eumm , Revan duluan yang ngebuat aku marah bu "
"Loh kok jadi gue yang disalahin , bukannya lo yang mancing keributan duluan sama gue" balas Revan geram.
"Ya karena lo nya yang ngga mau ngalah , nyebelin sih "
"Sudah-sudah kok kalian jadi ribut lagi sih "seraya menggebrak meja dihadapannya.
Dan seketika kedua murid itu terdiam.
"Sekarang ibu mau tanya , dan masing-masing dari kalian harus jawab jujur "
Mereka hanya menganggukkan kepala.
"Revan , jelasin kejadian di kelas tadi dengan jujur , dan Juna jangan potong penjelasan Revan ya"
Juna hanya diam membisu.
"Jadi gini bu , tadi tuh aku lagi nyatet materi tiba - tiba Juna nanya tentang alasan aku dan Rana kesiangan , ya aku jawab kalo aku dan Rana kesiangan itu gegara aku yang telat bangunin dia , ujung-ujungnya Juna malah marah dan menggebrak meja , dia nggak nerima Rana dibangunin sama aku , karena Juna naksir sama Rana bu "serentetan penjelasan panjang kali lebar dari Revan.
"Oh gitu , gimana Juna apa itu benar ?"
"Iya bu , tapi Revan yang buat aku marah "balas Juna tidak ingin mengalah.
"Yasudah , sekarang ibu tahu kalo keributan ini dimulai gara-gara perempuan ya ?"
Kedua murid itu hanya merundukkan wajahnya.
"Ibu kan udah janji sama Pak Gio buat hukum kalian , jadi kalian akan ibu hukum untuk bersihin toilet dekat mushola ya !"
"Tapi bu-"Ucapan Juna langsung dipotong Bu Anita.
"Udah , meskipun kamu putra dari kepala sekolah ini , ibu bakalan tetep hukum kamu , karena ibu harus mematuhi tata tertib di sekolah ini "
Revan dan Juna hanya bisa merundukkan kepala lagi.
"Jadi kalian bersihin sekarang ya , tenang cuma bersihin 2 toilet cowok doang kok , nanti kalo kalian udah beres ibu bakalan lihat hasil kerja kalian , awas jangan kabur lho "
"Iya bu "serempak mereka menjawab seraya melangkah pergi.
"Tunggu , kalian jangan buat keributan lagi ya !"
"Iya bu , assalamualaikum "kompak mereka menjawab , seraya menyalami tangan guru BK nya.
"Waalaikumsalam "
***
"Huft , ngapain sih gue harus bersihin toilet ini "seraya menyikat lantai yang kotor.
"Ya harus lah , gegara lo nih gue juga harus bersihin toilet ini "ucap Revan yang sedikit geram pada Juna.
"Kali ini gue lagi nggak mood buat ribut sama lo "
"Gue juga nggak minat tuh "
Setelah 1 jam penuh mereka habiskan untuk membersihkan toilet , akhirnya mereka bisa beristirahat.
"Van ?"
"Apa ?"balas Revan ketus.
"Nanti aja lah ke kelasnya , mending sekarang kita ke kantin yuk , gue laper nih "
"Nggak , gue pengen ketemu Rana sekarang "
"Yakin ? Gue traktir nih !"
"Ya "
"Iya apanya ?"
"Ya gue mau lah , bego "seraya menoyor kepala Juna.
Juna membalasnya sama seperti yang dilakukan Revan padanya.
Mereka beriringan pergi ke kantin , disisi lain Bu Anita sedang menatap mereka , seraya menyunggingkan senyumannya.
***Itu chapter 6 nya 😇
Terus tunggu update-an selanjutnya ya ♡Jangan lupa Votement ya ! Karena dukungan dari kalian sangat berarti bagi saya ♡
Kasih kritik sama sarannya ya 😉
Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan 😯Sekian❤,
W_Anjani13
Makasih.Tasikmalaya, 9-6-2019
19.30
KAMU SEDANG MEMBACA
"Rare Life"
Teen Fiction"Aku akan selalu ada disampingmu , Rana" Hidup itu pilihan , memilih antara kesedihan atau kebahagiaan. Hidup dengan penuh kesedihan yang dialami oleh Kirana dari kecil sampai saat ini. Apakah mungkin sejak kedatangan Revano Aryawinata hidup Kirana...