#6. Hukuman🍁

66 33 31
                                    

***

"Cintaku setabah hujan di malam hari ,
Tetap turun ke bumi meski tidak menjanjikan pelangi"

-Revano Aryawinata

____________________________

"Lo juga yang ngebuat gue jadi marah gini".

"Sudah sudah , sekarang ayo kalian ikut bapak "seraya menarik lengan kedua anak muridnya itu keluar entah kemana.

Rana yang melihat itu semua , hanya bisa menyimpan segudang pertanyaan yang ditujukan untuk Revan.

"Sekarang jelasin semuanya pada Bu Anita , Bu saya serahin kedua anak ini , kalo perlu beri mereka hukuman ya"

"Oh iya pak , pasti saya hukum kok"

"Kalo gitu saya permisi dulu , mau lanjut ngasih materi ke anak-anak , assalamualaikum ".

"Iya pak silahkan , waalaikumsalam".

***

"Revan hari ini kok tumben banget kamu masuk ke ruang BK dua kali , biasanya juga belum pernah kan masuk ke ruang BK ?"seraya membereskan map yang berserakan.

Revan tidak membalas ucapan Bu Anita , ia hanya bisa merundukkan wajahnya.

"Dan kamu Juna , nggak biasanya kamu masuk ke ruang BK lho "

"Eumm , Revan duluan yang ngebuat aku marah bu "

"Loh kok jadi gue yang disalahin , bukannya lo yang mancing keributan duluan sama gue" balas Revan geram.

"Ya karena lo nya yang ngga mau ngalah , nyebelin sih "

"Sudah-sudah kok kalian jadi ribut lagi sih "seraya menggebrak meja dihadapannya.

Dan seketika kedua murid itu terdiam.

"Sekarang ibu mau tanya , dan masing-masing dari kalian harus jawab jujur "

Mereka hanya menganggukkan kepala.

"Revan , jelasin kejadian di kelas tadi dengan jujur , dan Juna jangan potong penjelasan Revan ya"

Juna hanya diam membisu.

"Jadi gini bu , tadi tuh aku lagi nyatet materi tiba - tiba Juna nanya tentang alasan aku dan Rana kesiangan , ya aku jawab kalo aku dan Rana kesiangan itu gegara aku yang telat bangunin dia , ujung-ujungnya Juna malah marah dan menggebrak meja , dia nggak nerima Rana dibangunin sama aku , karena Juna naksir sama Rana bu "serentetan penjelasan panjang kali lebar dari Revan.

"Oh gitu , gimana Juna apa itu benar ?"

"Iya bu , tapi Revan yang buat aku marah "balas Juna tidak ingin mengalah.

"Yasudah , sekarang ibu tahu kalo keributan ini dimulai gara-gara perempuan ya ?"

Kedua murid itu hanya merundukkan wajahnya.

"Ibu kan udah janji sama Pak Gio buat hukum kalian , jadi kalian akan ibu hukum untuk bersihin toilet dekat mushola ya !"

"Tapi bu-"Ucapan Juna langsung dipotong Bu Anita.

"Udah , meskipun kamu putra dari kepala sekolah ini , ibu bakalan tetep hukum kamu , karena ibu harus mematuhi tata tertib di sekolah ini "

Revan dan Juna hanya bisa merundukkan kepala lagi.

"Jadi kalian bersihin sekarang ya , tenang cuma bersihin 2 toilet cowok doang kok , nanti kalo kalian udah beres ibu bakalan lihat hasil kerja kalian , awas jangan kabur lho "

"Iya bu "serempak mereka menjawab seraya melangkah pergi.

"Tunggu , kalian jangan buat keributan lagi ya !"

"Iya bu , assalamualaikum "kompak mereka menjawab , seraya menyalami tangan guru BK nya.

"Waalaikumsalam "

***

"Huft , ngapain sih gue harus bersihin toilet ini "seraya menyikat lantai yang kotor.

"Ya harus lah , gegara lo nih gue juga harus bersihin toilet ini "ucap Revan yang sedikit geram pada Juna.

"Kali ini gue lagi nggak mood buat ribut sama lo "

"Gue juga nggak minat tuh "

Setelah 1 jam penuh mereka habiskan untuk membersihkan toilet , akhirnya mereka bisa beristirahat.

"Van ?"

"Apa ?"balas Revan ketus.

"Nanti aja lah ke kelasnya , mending sekarang kita ke kantin yuk , gue laper nih "

"Nggak , gue pengen ketemu Rana sekarang "

"Yakin ? Gue traktir nih !"

"Ya "

"Iya apanya ?"

"Ya gue mau lah , bego "seraya menoyor kepala Juna.

Juna membalasnya sama seperti yang dilakukan Revan padanya.

Mereka beriringan pergi ke kantin , disisi lain Bu Anita sedang menatap mereka , seraya menyunggingkan senyumannya.


***

Itu chapter 6 nya 😇
Terus tunggu update-an selanjutnya ya ♡

Jangan lupa Votement ya ! Karena dukungan dari kalian sangat berarti bagi saya ♡
Kasih kritik sama sarannya ya 😉
Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan 😯

Sekian❤,

W_Anjani13
Makasih.

Tasikmalaya, 9-6-2019
19.30


"Rare Life"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang