"Namanya Aksa. Tinggi, kacamata, dan yang paling penting adalah anak mami."
"Lah kok anak mami?"
"Soalnya, dari kelas 10, Aksa itu nggak pernah ke kantin sama sekali. Nggak kayak anak cowok lainnya, yang kadang belum bel tapi udah nyuri start duluan."
"Hah? Sama sekali ngga pernah?"
"Ya pernah, sekali. Tapi itu pas jaman MPLS. Dia beli roti, kalo gak salah. Mungkin pas itu dia lagi lupa gak bawa bekal kali ya? Soalnya setau gue, dia selalu bawa bekal, tempat minum segede gaban, sama susu putih satu setiap hari."
"Anjrit. Ada juga ya modelan kayak gitu? Tapi dia punya temen kan? Biasanya sih yang modelan kayak gitu wibu."
"Eh jangan asal mengkotak-kotakkan orang aja lo. Ngga semua yang pendiem itu wibu tau. Aksa itu justru ngga paham anime-anime. Dia doyannya baca buku, trus lama-lama tidur."
"Seriusan? Langka banget ya, si Aksa ini."
"Iya emang. Dia aja jarang banget pegang HP. Pas gue tanya, dia bilang minusnya cepet nambah kalo keseringan main HP. Makanya dia lebih suka baca buku atau tidur kalo ada free class atau pas istirahat gini."
"Enak dong lo bisa sebangku sama yang otaknya pinter kayak Aksa. Tiap ada ulangan bisa nyontek."
"Hehehe iya dong. Tapi Aksa kadang suka pelit! Alesannya belom selesai, tapi nanti ngumpulin duluan. Kan ngeselin."
"Yeee itu sih lo yang ga tau diri! Eh iya, tapi gue pernah denger dari temen gue kalo dia jago gambar. Temen gue itu ngga sengaja liat bukunya. Pas sadar, langsung buru-buru ditutupin gitu sama Aksa."
"Oh ya? Gambar apaan? Dia liat gak? Kok gue ngga pernah liat dia gambar apa-apa ya..."
"Kurang jelas deh gambarnya apa. Dia lebih fokus ke mukanya Aksa. Abis dia gambar sambil senyum-senyum sih. Kan creepy. Udah jangan dibahas lagi, udah mau sampe kelas lo nih. Nanti orangnya denger, mampus kita."
"Santai aja, Aksa nggak masuk. Lagi sakit."
"Ih cieee, tau aja nih!"
"Bacot lo. Masuk duluan aja, gue mau ngabisin ini dulu biar sekalian sampahnya gue buang."
"Eh, ini kertas apaan nih. Jatoh. Gue ambil ya!"
"Ih bentar, gue buang sampah dulu! Gue kan juga mau liat!"
"Wah gila gila gila. Lo mau tau gak yang digambar Aksa siapa?"
"Hah siapa? Jangan-jangan gue ya? Dia naksir gue gitu?"
"Nah gue ngiranya juga gitu, karena lo kan temen sebangkunya dari kelas 10. Tapi ini... muka gue."
✧ ✧ ✧
Halo!
Maaf ya, part ini membingungkan ehehe. Sengaja gue bikin begini supaya sesuai sama judulnya; Rahasia. Tapi selanjutnya bakal gue buat beda kok, tenang aja gue ngga rahasia-rahasiaan lagi biar kalian ngga bingung eheheh. Terima kasih sudah membaca!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Itu
Short StoryMari kita kenang kembali memori di kala itu yang diam-diam dirindukan. - Kumpulan cerita pendek. 2019 © by D. Clarissa Berisi romansa, drama, dan kehidupan sosial.