Bertemu Raisa

67 8 0
                                    

Kali ini hari kedua,Regi dan Gire memilih untuk jalan-jalan di alun-alun dan membeli beberapa pernak-pernik seperti gelang,kalung,cincin dan anting.

"Kamu mau beli semuanya?"tanya Regi.

"Iya."jawabnya.

Mereka membeli kalung dan gelang yang sama sebagai tanda bahwa mereka pacaran.Regi membeli sebuah gelang dan kalung berwarna hijau dan menyeringai penuh arti pada Gire.

"Kita belyi inyi ya,"pintanya dengan nada imut.

"Apa-apaan ini norak sekali."kesalnya.

Gire terus menjitak kepala Regi dengan kesal.Dari kejauhan Raisa sudah melihat tingkah mereka.Dia terkekeh pelan dan tersenyum miring yang sangat mengerikan.
Perempuan itu datang dan membawa sebuah siasat jahat.

"Hai."sapa Raisa pada Regi dan Gire.

Deg deg

Jantung Regi berdetak sangat cepat.Dia mengepal kedua tangannya dan langsung memegang erat tangan Gire dan ingin membawanya pergi dari hadapan wanita iblis itu.

"Kenapa kalian mau pergi?"tanyanya. "Aku bahkan belum mengenal pacar barumu,"pintanya sambil tersenyum kecil.

"Ada urusan apa?"tanya Gire sinis.

"Tidak ada.Aku hanya ingin menyapa kalian."jawabnya polos.

Gire dan Regi hanya saling melempar pandangan.Raisa langsung memasang wajah imut dan polosnya.

"Maaf kalau aku mengganggu,"ucapnya seraya menunduk.

"Tidak apa-apa,kalau kau mau bergabung dengan kami juga bisa,"ajak Gire yang berhasil membuat jantung Regi hampir keluar.

"Tidak perlu.Kami juga akan pulang.Kau pulang saja duluan,"pinta Regi.

"Yahh.Aku padahal sudah senang sekali dengan ajakan pacarmu itu."ucapnya ngambek dan langsung pergi.

Raisa pergi dengan raut wajah penuh arti.Dia menyeringai senang akan mengganggu mantannya itu.Karena,dia masih cinta pada mantan pacar SMAnya itu.Dia akan berusaha membuat Regi menjauhi pacarnya itu.

"Jadi kamu mau beli?"tanya Gire pada Regi yang sedang bengong.

"Ah iya,"ucapnya kaget."Tapi,aku seneng banget kamu udah nggak pake kata gua ke Regi.Sekarang pakai kamu aku aja ya,biar so sweet,"ucapnya dengan nada imut.

"Terserah kau."ucapnya sambil menjitak dahi Regi yang mengkilat.

Mereka pulang dengan membawa barang yang sudah di beli.Regi masih kepikiran pada Raisa yang tiba-tiba datang ke dalam kehidupannya.Padahal dia berusaha untuk melupakannya.

"Wanita tadi siapa!?"tanya Gire marah.

"Bukan siapa-siapa kok,"jawabnya.

"Bohong!"sela Gire.

"Ya udah,dia itu Raisa,mantan lagi pas SMA.Kamu taulah beb,kalau waktu itu masih jamannya cinta monyet,"jawab Regi dengan nada suara yang imut lagi.

"Cinta monyet palalu,"ucapnya langsung menjitak kepala Regi.

"Aku nggak bohong,"timpal Regi.

"Terserah kamu."ucap Gire.

Di perjalanan hanya ada rasa canggung antara mereka berdua.Gire merasa hatinya sangat sakit melihat mantan Regi yang lumayan cantik dan imut itu.Gire berpikir bahwa mereka cocok.Namun,hatinya sangat sakit mengingat itu.Mereka sekarang udah sampai di depan rumah Gire.

"Kalau berangkat ke kampus,jangan lupa pakai gelangnya ya."pinta Regi yang tak disahuti Gire.

Silly Love In Campus(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang