Kau yang mencari masalah disini

1 2 0
                                    

Cleo menatap murid sok berkuasa itu dan pergi. Murid yang sok berkuasa itu lalu memanggil dua orang ketua kelas dan menyuruh mereka untuk pergi dan menagkap bajingan Leon sekarang juga. Ia sangat kesal dan marah dia terus menendang meja dan kursi yang ada disebelahnya berulang-ulang kali dan disertai dengan upatan kasar yang keluar dari mulutnya.

Leon yang sedang berjalan tiba-tiba didepannya ada orang suruhan murid sok berkuasa itu menghadangnya. Dia berbalik ingin lari, namun disana juga ada. Leon binggung ia sudah terkepung, lalu ia berjalan kesamping lalu mereka berdua menakapnya.

Dan meminta Leon untuk mengikutinya. Leon bangkit dan bertanya " Kenapa kau tidak menyuruhku untuk pergi saja?" .

Mereka menarik baju Leon , Namun Leon terus berontak dan tidak mau diam. "Bilang apa tadi? Menyuruh aku untuk melepaskanmu. Itu tidak mungkin" dengan nada meledek kepada Leon.

"Biarkan aku pergi, Hana sedang menungguku disana?''

"Mau mati kau ya?" Orang tersebut mendorong Leon dan terjatuh di tanah.

Salah seorang diantar mereka menghubungi murid yang sok berkuasa itu, dan menyuruh mereka jika sudah menangkapnya langsung segera membawanya ke sekolah.

Orang yang satunya hendak memukul Leon tapi dilarang sama temannya. Dia mengingatkan kalau Leon akan di hajar habis-habisan setelah mereka menyerahkan ke Reza tidak lain adalah seorang murid yang berkuasa dan yang menyuruh mereka untuk membawanya.

"Bagaimana kalau kita pemanasan dulu" kata salah seorang di antar mereka.

"Tapi Reza menyuruh kita untuk segera membawanya" sindirnya.

"Sejak kapan kau menjadi patuh pada Reza?"

Asong dan teman-temannya lewat pada jalan tersebut. Dan Baron mengatakan"Sunguh makanan itu sangat mengenyangkan dan sangat enak." Jeje yang mendengarkan sangat kesal, karena Baron terus berbicara tentang makanan.

"Ngapain sih?" kata Baron.

" Kau mengacaukannya, padahal aku nyakin aku pasti bisa menyusul di akhir dan menang." ucap jeje.

"Itu karena aku ingin melakunnya secara dramatis." Bela baron.

Baron melihat tiga orang laki-laki yang sedang memalak salah satunya. Mereka mendekati ketiga laki-laki itu.
"Kalian jangan ikut campur, lebih baik kalian enyah dari sini" kata salah satu orang suruhan Reza itu.

"Aku tindak mau" kata Baron, Sambil maju dan menghadap mereka berdua.

"Pergi." Orang suruhan Reza semakin kesal dan marah.

" Dikira mereka teman? Mereka siapa berani ngusir-ngusir?." Baron cs maju.

"Brengsek!" kata salah satu dari mereka.

"Ini adalah rumputku, Tempat markas kami.''

"Bajingan ini gak tau kapan harus berhenti ikut campur, asal kalian tau kalau kita ini berasal dari SMA Bangsa."

"Apa mereka tidak tau persekutuan Dandi dengan Marvel?" Baron meresponya masa bodo.

Baron mendekat dan meludahi pakaian mereka dan mengatakan " Tidak tau tuh!".

Leon bangkit dan menengahi mereka.

"Aku berterimakasih kau telah membantuku, tapi aku benar-benar baik-baik saja. Jadi anggap saja kau tidak melihatnya'' Leon sunguh-sunguh berterimakasih pada Baron.

"Kau tumbuh dengan baik." kata salah satu suruhan Reza tersebut dan menjewer telingga Leon.

"Biarkan mereka pergi." suruh Asong kepada Baron. Baron dan Jeje menatap Asong dengan tidak paham.

"Mereka mempunyai seragam yang sama, jika kau ingin membantunya dia akan dihajar lebih parah lagi di sekolah.'' menjelaskan kepada kedua temanya itu.

"Ok.'' Baron mengerti apa yang di maksud dengan asong.

"Lebih baik kalian pergi kalau memang kalian berani, seolah-olah kau menyelamatkan bajingan ini.'' ejek orang suruhan Reza.

"Jika aku serius, Kalian akan mati." Asong mengangkat wajahnya dan mengatakan dengan sungguh-sunguh.


" Asong mengangkat wajahnya dan mengatakan dengan sungguh-sunguh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








*
*
*

Untuk hari ini sampai disini dulu yah... Auto lg males nulis tapi pengen update :D :D

Fero DanuartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang