Ny. Black 10

276K 10.7K 229
                                    

Semenjak kesalahpahaman antara Mr. Black dan Jihan terselesaikan hubungan mereka semakin harmonis, sejak itu juga Jihan mulai tidur dikamar Mr. Black. Jihan juga bertingkah layaknya istri kepada suami, mengurus makan, pakaian serta merawat suaminya ketika sakit.

Tak terasa sudah 1 bulan berlalu semenjak mereka menikah, cinta Mr. Black semakin besar kepada Jihan walau mereka belum sempurna karena belum ada kontak fisik diantara mereka, Jihan bukannya tidak mau, tapi dia takut, takut kebahagiaannya terenggut, dan akhirnya dirinyalah yang sebagai wanita yang akan terluka.

Siang itu seperti biasa Pete datang untuk memberikan pelajaran, pelajaran bahasa sudah dikuasai Jihan, budaya dan tata krama juga sudah, dan yang terakhir pelajaran tentang silsilah keluarga kerajaan.

“Hanzel.. buat apa aku belajar silsilah keluarga kerajaan?” tanya Jihan yang heran ketika Pete memberikan selembar kertas.

“Agar kamu kelak tau apa dan bagaimana kehidupan di Negara Blacktan”

“Ooooo”

Jihan membaca satu persatu silsilah itu.

“Jadi Raja dan Ratu hanya mempunyai 1 pangeran?” tanya Jihan penasaran

“Ya mereka hanya mempunyai anak tunggal” balas Mr. Black “Dan itu aku sayang”kata Mr. Black dalam hati.

“Ooooo biasanya kerajaan setau aku mempunyai banyak anak, dan juga selir” Mr. Black yang sedang meminum jus jeruk menghamburkan minumannya

“Hati – hati dong… jadi tumpahkan…” Jihan menunduk dan  membersihkan baju Mr. Black, akibat Jihan menunduk bagian dada Jihan tanpa sengaja terlihat oleh Mr. Black. Mr. Black hanya bisa menelan ludahnya. Sebagai pria jujur dia membutuhkan hubungan fisik. Entah tak terhitung berapa kalinya dia hanya bisa menahan sakit akibat suka melihat Jihan waktu tidur atau waktu mengganti pakaian tanpa sengaja Mr. Black melihat bukit kembar Jihan.

“Pete… sepertinya pelajaran hari ini cukup sampai disini, kamu boleh pulang” usir Mr. Black, dirinya tidak konsentrasi akibat pakaian Jihan, pakaian biasa sih sebenarnya gak ada yang istimewa tapi cukup membuat hasrat lelakinya tumbuh.

“Baik Hanzel… Jihan, permisi”

“Loh kok udah aja sih… aku belum puas belajar silsilahnya..” kata Jihan memanyunkan bibirnya.

“Jihan…”

“Mmmm…” Jihan masih asyik membaca kertas itu.

“Cium aku dong…” kata Mr. Black

Jihan melihat Mr. Black.

“Apa ini sudah waktunya?” batin Jihan

Cup

Jihan mengecup pelan

“Yang lama dong”

Mr. Black menarik Jihan dan mendudukkannya di pangkuannya.

“Hanzel..aku…. belum siap”

Mr. Black mengeluarkan wajah sedihnya..

“Ya sudah” Mr. Black mendudukkan Jihan disebelahnya dan dia hanya bisa menghela nafasnya. Jihan kasihan melihat Mr. Black walau bagaimanapun dia pria.

“Kita lanjutkan pelajaran kita” kata Mr. Black.

“Maafkan aku Hanzel… beri aku waktu” kata batin Jihan.

****

Esok harinya…

“Bunda….” Jihan menjenguk Bundanya ditemani Mr. Black, disana juga terlihat Bang Dika yang sudah rapi dengan jas hitamnya.

12. Pengantin BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang