Ny. Black 18

210K 8.7K 103
                                    

Mr. Black menyibukkan dirinya untuk melupakan hubungannya dengan Jihan yang memburuk akibat salah paham. Sedangkan Jihan hanya bisa berbaring di ranjang kamarnya sambil menangis.

“Jihan…” Bunda masuk ke kamar dan melihat anaknya tak berhenti menangis semenjak pertengkarannya dengan Mr.Black.

“Bunda….” Jihan memeluk Bunda dan menangis terisak – isak

“Kalian ini… udah mau punya anak masih juga ego pada di turutin”

“Hanzel jahat Bun… dia selingkuh”

“Jihan Jihan…. Kamu ini… Bunda saja yang hanya sesekali bertemu kalian, sangat yakin kalo suamimu itu cinta berat sama kamu, eh kamu yang hidup bersamanya malah meragukan”

“Tapi aku dengar sendiri Bun, pokoknya aku mau pulang ke Indonesia”

“Jangan memutuskan pakai emosi Jihan, penyesalan memang datang terlambat, jangan menyesal nantinya, kasihan anak kamu jika orangtuanya berpisah”

“Hikssss Bunda…aku sedih bangettttt, dia bilang…. Dia bilang setelah anak aku lahir, aku boleh pergi… maksudnya apa coba…hiksss”

“Dia hanya emosi… udah sana selesaikan baik – baik”

“Gak mau”

“Jihan…”

“Biar dia yang cari aku Bun…. Kalo memang dia tidak bersalah” Jihan menutup tubuhnya dengan selimut

“Cckckckckk dasar Bumil” Bunda meninggalkan Jihan dan pergi masuk ke ruang kerja Mr. Black.

“Hanzel… ini Bunda, boleh masuk?”

“Silahkan masuk Bunda, tidak dikunci”

“Kalian kenapa? Kenapa Jihan nangis seperti itu…ingat loh dia lagi hamil muda”

“Gpp kok Bunda…. Hanya salah paham, biar saja dia tenang dulu, takutnya seperti tadi, kami sama – sama emosi, jadi aku gak sadar mengeluarkan kata – kata yang menyakitinya, besok aku akan minta maaf Bun, jadi jangan kuatir ya”

“Anak itu emang emosinya jelek ditambah lagi hamil… ya sudahlah Bunda tidak akan ikut campur, kalian sudah dewasa dan mengerti cara menyelesaikan masalah”

“Iya Bunda… mana bisa aku kehilangan istriku yang labil itu” Mr. Black tersenyum dan Bunda kembali bisa tenang

“Ya sudah Bunda tidur dulu, jangan terlalu malam tidurnya nak… kasihan Jihan sendirian dikamar”

“Iya Bunda”

Mr. Black menghembuskan nafas dan meninggalkan ruang kerjanyas, dirinya melangkah pelan menuju kamarnya dilihatnya Jihan sudah tidur dengan posisi berantakan. Dasternya terangkat dan menunjukkan pahanya yang mulus.

“Jihan Jihan…mana bisa aku kehilangan kamu… maaf ya sayang sudah buat kamu sedih..” Mr. Black menarik selimut dan menutupi tubuh Jihan, dielusnya perut Jihan “Anak Daddy apa kabar… pasti sedih ya tadi lihat Mommy dan Daddy berantem… maaf ya nak kamu jadi ikutan sedih” Jihan terbangun ketika merasakan sentuhan tangan Mr. Black di perutnya.

“Jahat….” Kata Jihan terisak

“Iya aku jahat”

“Gak sayang aku…” kata Jihan lagi

“Sayang kok…”

“Gak mau aku lagi, suruh aku pergi setelah melahirkan… hiksss tega misahin aku sama anak aku”

“Maaf JIhan, aku emosi… mana tega aku memisahkan kamu dari anak kita”

“Hiksss, kamu selingkuh”

12. Pengantin BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang