Ny. Black 6

273K 11.5K 188
                                    

Pagi harinya terdengar suara bel berbunyi, Jihan yang sedang sibuk mempersiapkan sarapan untuk Mr. Black berlari menuju pintu dengan masih menggunakan apron.

Jihan melihat seorang pria bule berdiri didepan pintu rumahnya.

“Ada yang bisa saya bantu?” tanya Jihan

“saya Peter Hansky, saya disuruh pange… maksud saya Hanzel untuk datang” Jihan mengerti dan menyurub pria itu untuk masuk.

“Silahkan masuk, tunggu saya panggilkan Hanzelnya ya” Jihan mempersilahkan Pete untuk duduk dan dia masuk kekamar Hanzel.

“Hanzel…” Jihan mengetuk pelan kamar Mr. Black, tapi tidak ada jawaban

“Apa dia masih tidur ya”

Seklai lagi Jihan mengetuk pintu itu.

“Hanzel….”

Tetap tidak ada jawaban

Jihan mencoba membuka pintu itu dengan pelan dan untung saja tidak terkunci. Jihan berjalan dengan menjijit agar suara langkahnya tidak terdengar dan membuat bangun Mr. Black. Jihan melihat Mr. Black masih tertidur dengan posisi menelungkup tanpa pakaian.

“Astagaaa” Jihan menutup matanya dan mendekati ranjang Mr. Black dan mencoba menjangkau tubuh Mr. Black. Tetapi karena matanya ditutup Jihan tidak menyadari ternyata tangannya sudah meraba daerah sensitive Mr. Black.

“Hanzel…” Jihan masih meletakkan tangannya dipaha Mr. Black. Mr. Black hanya mendesah karena sentuhan itu, dia kira dia bermimpi.

“Hanzelllll bangun dong, ada tamu diluar” goyangan di paha Mr. Black semakin kuat dan itu cukup membangunkan Mr. Black dan juga membangunkan juniornya.

“Jihan…” Mr. Black melihat Jihan dan melihat juga dimana Jihan menyentuhnya.

“Jihan… kamu sudah membangunkan adik aku”

“Adik? Memangnya kamu punya adik Hanzel? Eh btw pake dulu baju kamu…”

“Hahhahaha kenapa? Lagian kita sudah menikah ini, gpp dong kalo kamu lihat apalagi sentuh seperti kamu menyentuh adik aku”

“Adik adik mulu sih buruan, aku mau lihat yang mana adik kamu”

“Iya iya aku pake” Mr. Black memakai kausnya

“Udah.. buka mata kamu” Jihan membuka mata dan betapa kagetnya ternyata tangannya semakin mendekati junior Mr. Black

“Kamu harus tanggung jawab Jihan karena sudah membangunkan adik aku” Mr. Black menunjuk juniornya dengan bibirnya

“Astagggaaaa kamu ini… maaf aku gak sengaja… siapa suruh tidur gak pake baju”

“Hahahhaha ya inikan kamar aku, dan aku memang terbiasa gak pake baju kok tidurnya, jadi kalo suatu saat kamu minta aku melakukan kewajiban suami istri ya gak perlu buka baju kelamaan soalnya”

Jihan yang kesal Mr. Black meledeknya dengan cepat mencubit paha Mr. Black.

“Awwww ih udah berani main cubit – cubitan” Mr. Black menarik apron Jihan dan Jihan terbaring diatas tubuh Mr. Black

“Adik aku… ingin mencari tempat masuk ditubuh kamu JIhan” kata yang cukup membuat Jihan merona merah dan juga malu.

“Hanzel….”

“5 menit… 5 menit biarkan seperti ini, agar adik aku tidur ya… sakit soalnya kalo gak dilampiasin” Mr. Black tertawa mesum dan Jihan kembali mencubit dan kali ini di dada Mr. Black.

“Stop mencubit aku Jihan… lebih baik aku dicium”

Cup

Mr. Black dengan cepat mencium bibir Jihan.

12. Pengantin BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang