Ny. Black 15

215K 8.7K 239
                                    

Flashback

“Tukar masakan itu”

Ponsel salah satu pelayan yang membawa makanan itu berdering, pelayan itu membaca.

“Susan…”

Pelayan yang membawa makanan itu berhenti dan menatap orang yang memanggilnya, dengan sigap pelayan yang berada didepannya menukar piring Aurora dengan piring baru yang berisi makanan yang sama tapi berbentuk lebih baik.

“Ada apa?”

“Tidak jadi, silahkan lanjutkan”

Pelayan mata – mata  Aurora mengirim sms memberitahu rencananya berhasil.

“Perfect”

Aurora tersenyum. Jangan harap dirinya akan  bermain jujur, karena keturunan Jimeno tidak boleh bersikap jujur.

Pelayan bernama Susan sudah berdiri di pintu masuk ruang kerja Mr. Black dan memberitahu kepada Pete bahwa Ibunda Ratu memerintahkan Raja untuk menilai kedua masakan.

Pete masuk dan memberitahu Raja.

“Masuk” teriak Pete

“Raja, maaf mohon matanya di tutup” kata Susan

“Baiklah”

Pete menutup mata Mr. Black dan meletakkan kedua piring. Mr. Black mengambil garpu dan mengambil salah satu makanan yang menurut hidungnya pasti masakan Jihan.

“Mmmmm enak seperti biasa” Mr. Black membuka matanya dan mengambil pena

“Jihan 100, Aurora….” Mr. Black melihat makanan itu dan tertawa.

“90”  tanpa mencicip bahkan tidak menyentuh makanan itu Mr. Black memberi nilai cukup tinggi kepada Aurora.

“Raja..”

“Buang makanan itu” Mr. Black menuruh Pete membuang makanan buatan Aurora

“Raja belum mencicipinya, siapa tau yang itu buatan Ratu”

“Saya tau bagaimana masakan istri saya Pete, itu masakan restoran dan tidak mungkin itu hasil Aurora” Mr. Black memutar kembali cctv dan memperlihatkan bagaimana gaya memasak Aurora.

“Ratu memang hebat Raja”

Mr. Black tersenyum penuh kebanggaan.

Flasback end

****

Jihan mengurut kakinya yang pegal setelah seharian melakukan perlombaan yang menguras pikiran dan tenaga.

Matanya menoleh ketika mendengar pintu kamar terbuka, Jihan membuang muka dan tidak memperdulikan Mr. Black yang menatapnya penuh kebanggaan.

“Sayang…” Mr. Black hendak mencium Jihan. Tapi Jihan menghindar dan berbaring di ranjang, kali ini Mr. Black keterlaluan, istri sedang berjuang mempertahankan dirinya, semangat sedikitpun tidak dia terima.

Mr. Black membuang nafasnya dan membiarkan Jihan yang menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Mr. Black membuka baju dan celananya dan masuk kekamar.

Jihan yang melihat kecuekan suaminya menjadi geram.

“Nyebelin banget sih…” gerutu Jihan memandang Mr. Black yang sudah masuk ke kamar mandi. Jihan mengambil air putih dan meminumnya, 2 gelas diminumnya dan kram di perutnya kembali kambuh.

“Nyebelin… semua nyebelin… kalo mau Haid datang aja sih, gak perlu buat aku menderita begini, sakit tau!!!” Jihan menghempaskan tangannya ke ranjang. Dirinya sangat kesal, ditambah dengan ketidak pedulian Mr. Black.

12. Pengantin BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang