Para Sejarah Rindu

khayalan

Impian kita bersama selalu menjadi khayalan
Bersamaan yang menjadikan aku dan kamu menjadi kita

Aku tak pernah menyangka mengenalmu adalah hal yang indah
Perhatiaanmu membuat hatiku menghangat
Kala hujan itu muncul di pelupuk mata indah

Selalu banyak cerita yang kita buat tuk dikenang bersama
Waktu yang terus berputar dan jarak yang jadi pemisah

Aku sudah punya raga lain karena ragamu sempat menyakiti hati
Tapi rasa nyaman masih milikmu yang tak bisa ku ciptakan pada raga lainnya

Ku bisa menghilangkan sejenak namamu dalam ingatan
Tapi retina matamu yang tak pernah pudar dalam hitungan waktu yang tak sempat ku tepiskan