Happy reading!
~~~
Alarmnya berdering terus menerus, pemiliknya masih terjaga dalam mimpinya. Sesekali ia berpindah posisi, tersenyum, lalu menendang angin, dan berguling hingga akhirnya ia terjatuh. Kebiasaan buruk.
"Sakit, gila." Umpatnya kesal. Ia langsung bangun dan segera memasuki kamar mandi, untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.
"Aquila? Kamu udah bangun? Jatoh terus dari kasur aja, biar mama gak capek bangunin kamu yah." Ledek mamanya.
"Tapi sakit mahh!" Jawab Aquila dari kamar mandi. Mamanya hanya terkekeh dan pergi turun untuk menyiapkan sarapan.
Aquila ini tipe yang dingin, tapi jika tidur akan jadi yang tidak bisa diam. Kadang ia mengigau, teriak, atau terjatuh dari kasur. Dan itu terjadi setiap hari.
Dirinya bahkan ingin menjauhi kebiasaan buruk itu, tapi apalah daya mimpinya membuat ia seperti itu.
Mamanya sering terkena imbasnya, jika Aquila melakukan kebiasaan buruknya. Dari ia teriak malam malam, membuat mamanya langsung terbangun, dengan sapu ditangannya, khawatir dengan Aquila.
Pernah terjadi hal yang memalukan. Ia bermimpi dirinya sedang tidak tahan untuk buang air kecil, dan ia pun pergi ke kamar mandi. Saat dirasa sadar, karena kasurnya basah, dan itu membuatnya terbangun. Matanya membesar, nyatanya ia mengompol, dan itu karena mimpi buang air kecil di kamar mandi. Memalukan sekali.
Aquila selesai mandi dan berpakaian seragam dengan rapi. Berkaca sebentar untuk melihat penampilannya, dan menguncir rambutnya seperti ekor kuda. Setelah itu memakai sedikit lip gloss dan body mist. Ia hendak keluar, tapi dering notifikasi dari handphone nya berbunyi.
HfzCyrs
Pagi Qilaa?!?!
Gw diluar rumah lu nih, kita naek bus bareng yukkAquila membesarkan matanya, mengapa Hifza mulai sering menggangunya? Kurang kerjaan.
Aqilavia
NgapainHfzCyrs
Gw masuk nih, klo lu gak mau berangkat bareng gwLihat! Bahkan dirinya tidak malu karena sudah pernah dalam keadaan mabuk dirumahnya, bertemu dengan mamanya. Tidak punya malu memang cowok yang satu ini.
Aqilavia
Gk
Tar gw kluar.HfzCyrs
👌👌👌Setelah menyusuri tangga, Aquila menghampiri meja makan terlebih dahulu. Dirinya tidak suka terburu-buru. Tidak peduli bagaimana Hifza menunggunya di depan.
"Kamu sarapan dulu, nanti Ayah anterin, jangan lupa bawa bekal." Ujar Ayahnya, seraya memberi roti yang sudah diisi dengan selai coklat.
Aquila mengangguk, dan mulai memakannya "Aku naik bus aja yah, ini juga lumayan masih pagi."
Pak Dirham alias ayah Aquila, melirik jam yang ada di tangannya "Nanti telat lho." katanya.
Aquila menggeleng "Nggak yah, Mah Aquila berangkat ya, Assalamu'alaikum." Aquila pamit setelah menghabiskan rotinya, lalu mencium tangan kedua orangtuanya, dan dahi mereka dengan sayang.
"Hati hati ya sayang." Ucap keduanya.
~~~
Benar saja, Hifza sedang berdiri memunggunginya. Cowok itu langsung menoleh, kala Aquila berjalan melewatinya. Seakan tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQUILA
Teen FictionAquila Olivia, nama yang menarik tapi berbanding terbalik dengan kehidupannya. Cewek yang dahulunya ceria lalu berubah menjadi dingin hanya kepada kaum laki-laki saja. Lalu lambat laun, ada seorang cowok yang datang di kehidupannya, mengganggu hari...