second!

49 7 3
                                    

w r i t e r

HrgwR_16O02

.

Keesokan harinya...

[Posisi Prisa]

Aku mencoba mencari orang yang dimaksud oleh will, will bilang orang itu bersekolah di sekolah terbesar di negeri ini. Aku mencoba memasuki sekolah itu, namun dari arah kejauhan aku melihat sekumpulan orang sedang memukuli temannya sendiri.

"hey..... berhenti memukuli teman kalian!!!" 'p

"berani sekali kamu berteriak kepadaku (menengok), kau tidak tahu siapa aku". Laki-laki itu menghampiriku dan menatapku dengan tatapan marah begitu juga denganku.

"aku tidak pernah melihatmu di sekolah ini, apa kau anak baru??"

"ya aku anak baru, memangnya kenapa kalau aku anak baru?" 'p

"pantas saja... kau berani padaku."

"tentu saja, lagipula untuk apa aku takut pada orang pengecut sepertimu??"

"kau bilang aku pengecut? berani sekali kau mengataiku seperti itu!" Laki-laki itu mengangkat tangannya dan mencoba menamparku.

"takk--" anak laki-laki yang dibully tadi bangkit dan menahan tamparan itu.

Kriiiiing!

"bel sudah berbunyi, mungkin hari ini kamu beruntung, sabishi!" kata laki-laki itu sambil pergi.

"hmmm... apakah kamu baik-baik saja?" 'p

"iya, makasih sudah membantuku," 's

"kenalkan namaku Prisa," 'p

"aku Sabishi Fukai, semua orang memanggilku Sabishi..." 's

"salam kenal!" 'p

Laki-laki itu hanya terdiam dan kembali ke kelasnya. Setelah itu aku pergi ke ruang kepala sekolah untuk mengurus berkas terakhirku, dengan begini resmilah aku memasuki sekolah ini.

[Posisi Sabishi]

Namaku Sabishi Fukai, aku seorang penyendiri ... sekaligus seorang yang telah kehilangan semuanya didunia ini. Setiap hari yang kurasakan hanyalah rasa kesepian, kesengsaraan, keegoisan manusia, dan kesedihan. Aku membenci namaku, diriku, keluargaku, kehidupanku dan manusia. Terutama manusia egois yang hanya memikirkan dirinya sendiri.

Pagi ini aku sedikit senang karena ada seorang wanita yang menyelamatkanku dari pem-bully-an itu, namanya Prisa. Walaupun hanya hari ini ... setidaknya ada orang yang peduli.

Aku berharap dia berbeda dari manusia yang lainnya ....

Keadaan kelas terlihat seperti biasa, ada yang mengobrol, bercanda, dan tertawa. Sedangkan diriku hanya terdiam dan menatap pemandangan di luar jendela.

30 menit kemudian...

Pak guru datang bersama seorang anak baru, dan anak baru itu adalah anak yang baru saja menolongku tadi!

"ayo semuanya kembali ke meja kalian masing-masing! hari ini kalian mendapat teman baru."

Laki-laki yang mem-bully-ku terkejut karena anak baru dikelasnya adalah anak yang tadi berani menantangnya.

"nak, sekarang kamu perkenalkan dirimu."

"halo semuanya... namaku Prisa Cleyheim Magnolia, kalian bisa memanggilku Prisa" 'p

"nah, anak-anak prisa ini adalah anak dari keluarga Magnolia, kalian pasti tidak asing kan dengan nama keluarga itu. Keluarga yang telah memenangkan banyak kejuaraan piano!"

Setelah mendengar itu semua kelas tiba-tiba ramai, dan semua yang ada di kelas bergosip mengenai keluarga Magnolia. Yah, hanya aku seorang yang tidak tahu apa saja yang terjadi di dunia, seperti biasanya aku hanya bisa terdiam murung.

"hei.. bos dia dari keluarga Magnolia. sepertinya sekarang ada anak yang bisa mengalahkan status keluargamu!" mereka berbincang membicarakan silsilah keluarga itu.

"diam kamu" dengan wajah marah laki-laki itu tidak terima jika status keluarganya dikalahkan oleh keluarga Magnolia. Mendengar obrolan mereka yang seperti itu, membuatku ingin tertawa.

"Prisa, kamu ingin duduk di bangku yang mana?"

"emm... aku ingin duduk di samping laki-laki di ujung sana" 'p

Seketika satu kelas menatapku dengan raut muka tidak suka. Prisa pun datang ke arahku dan duduk disampingku.

"halo Sabishi!" 'p

"ah.. halo Prisa," 's

"baiklah anak-anak, Hari ini siapa yang mengajar duluan?"

"guru fisika, Pak!"

"yaudah belajar yang bener, bapak pamit dulu ya"

"iya pak"

Bel istirahat pun berbunyi, semua anak meninggalkan kelas untuk pergi membeli makanan.

[Posisi Prisa]

Selama pelajaran sampai istirahat, Sabishi sama sekali tidak bicara, aku sedikit kesal melihatnya.

"Sabishi, mau makan bersamaku?" 'p

Dia hanya terdiam sambil menatapku, lalu membuang pandangannya. Karena aku sudah menahannya sejak tadi aku menarik kerah bajunya dan memarahinya.

"HEY Sabishi, kamu mau tidak?!" 'p

"apa??" 's

"jawab dong!!!" 'p

Seketika orang yang ada di kelas menatapku dan sabishi dengan wajah kaget.

"......" 's

"Sabishi kamu mau gak pergi makan bersamaku?" 'p

"hey Prisa, daripada kamu marah-marah karena mengajaknya lebih baik kamu makan bersama kita aja!" ujar sekumpulan wanita

"memangnya kalian siapa? kenal juga enggak. Sok-sokan ngajak makan bersama!" 'p

"udah, ayok Sabishi!" 'p

"ehh... tunggu!" 's

Sesampainya di kantin..

"Sabishi kamu mau makan apa?" 'p

Seperti biasanya dia hanya terdiam, sekarang aku tahu siapa yang di maksud oleh Will....

Ck, jadi dia ya orangnya!

"yaudah, aku belikan kamu makan dulu."

Kami pun makan bersama dan mengobrol (walaupun terkadang dia hanya diam saja) sampai istirahat selesai.

[Posisi Sabishi]

Untuk pertama kalinya hari ini tidak ada yang mem-bully-ku. Apakah karena kehadiran prisa atau mereka sedang tidak ingin mem-bully-ku? Hingga bel jam pulang pun tidak ada yang menggangguku sama sekali.

Ini aneh....

Bersambung...

.

trivia

Sabishii (JP) = sepi, kesepian

Fukai (JP) = dalam, mendalam

WSOS : Why So Lonely [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang