fifth!

22 2 5
                                    

somebody please teach me how to tell a story TwT

btw, kemungkinan besar sehabis chapter ini WSOS : why so lonely akan berakhir.

terima kasih banyak atas dukungannya selama ini, kawan!

-s z m 2020

.

keesokan harinya, sabishi kembali memikirkan prisa dan kejadian memalukan yag terjadi kemarin siang. namun kali ini ditemani dengan hati yang gundah, nyaris mendekati kegalauan.

siang itu, sabishi melihat prisa chattingan dengan seseorang yang bernama "why" tepat sebelum dia pergi. jadi orang itu pasti alasan mengapa prisa pergi.

jangan-jangan dia itu pacar prisa?

jadi kemarin prisa pergi menemui pacarnya ya ....

ah, kalaupun memang benar lalu kenapa? kenapa pula ia harus merasa sekecewa ini? sabishi hanya menghela napasnya selagi berjalan menuju ruangan kelasnya di lantai tiga.

sabishi memasuki kelasnya. masih sepi, hanya ada dua anak di dalamnya dan kedua anak itu memalingkan wajahnya begitu melihat sabishi. sabishi mengabaikan mereka. sudah biasa ia diperlakukan seperti itu.

setelah menaruh tasnya, ia melihat ke samping bangkunya, ke arah bangku prisa. tas gadis itu sudah bertengger manis di atas meja, tapi kemana gerangan si empunya?

sabishi pun memutuskan untuk pergi ke luar kelas, mencari prisa—si gadis yang tidak mampu ia singkirkan dari benaknya. ia menyusuri lorong demi lorong lantai tiga yang masih sepi.

sabishi menghentikan langkahnya. sejenak ia mengamati sinar matahari pagi yang menyeruak masuk melalui jendela yang tampak sejernih mata air di pegunungan. sinar matahari itu membuat debu-debu yang beterbangan tampak berkilauan.

sabishi menyukai suasana seperti ini. damai. tanpa keberadaan makhluk-makhluk egois yang tidak pernah berhenti membuka mulut-mulut kotor mereka.

ya, mulut yang setiap harinya dikotori oleh lontaran kata-kata jahat yang mereka gunakan untuk menindas orang lain. ugh, seharusnya mereka tidak perlu diberi mulut sama sekali. mereka hanya akan menyia-nyiakannya! itulah yang dikatakan sabishi di dalam benaknya.

"sabishi fukai."

huh?

"siapa?!" sabishi bertanya kepada suara misterius yang memanggilnya.

"kemarilah!"

sabishi menoleh, suara itu terdengar begitu dekat. mendadak lehernya terasa dingin. tidak ada seorang pun di belakangnya. hanya pintu yang terbuka.

sabishi mendekati pintu itu, tapi tidak berani memasukinya. ia menyadari bahwa pintu itu menuju ke dalam toilet perempuan. dan ia tidak mau terjerat masalah hanya karena memasuki toilet perempuan.

"masuklah kemari!" perintah suara itu.

sabishi menelan ludahnya, jantungnya berdegup. ia takut, belum pernah ia mengalami hal semistis ini selama 17 tahun hidupnya. semenit berlalu, akhirnya ia memberanikan diri untuk melangkahkan kakinya ke dalam.

tidak ada siapa-siapa.

ralat.

ada bayangan hitam yang keluar dari dalam cermin. bayangan hitam itu berbentuk sesosok manusia, dengan kulit pucat dan kabut hitam. sesosok pria yang tinggi dengan rambut hitam yang panjang. matanya putih seluruhnya dan raut wajahnya datar.

sabishi mencubit dirinya sendiri, memastikan ini bukan mimpi buruk.

dan sayangnya, memang benar ini bukan mimpi buruk.

WSOS : Why So Lonely [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang