2 - Bersama Selamanya

6.2K 1K 211
                                    

Taeyong POV

Aku tersenyum begitu melihat Y/n yang sangat dekat dengan Jeno, dan Jeno yang pandai mengambil hati Y/n.

Jeno itu..... Tidak sepenuhnya ciptaan ku. Aku dibantu Jaehyun untuk menciptakan robot manusia seperti Jeno.

Em.... Sebenarnya Jeno bukan satu-satunya robot berbentuk manusia yang dapat berkomunikasi. Di jaman modern ini, ada banyak ilmuwan yang menciptakan robot manusia berteknologi canggih. Hanya saja.... Jeno itu istimewa.

Robot-robot lain memang berwujud manusia dan dapat berkomunikasi dengan manusia. Tetapi, mereka terkesan kaku. Berbeda dengan Jeno yang nampak terlihat sangat real seperti manusia asli.

Aku pernah membelikan manusia robot untuk Y/n. Tapi Y/n selalu mengeluh bahwa robot nya itu terlalu kaku dan sulit untuk diajak bercanda. Maka dari itu, aku meminta Jaehyun untuk membantu aku membuat robot manusia sesuai ekspektasiku.

Btw, Jaehyun itu adalah salah satu ilmuwan di industri teknologi. Dan aku juga ilmuwan, meskipun tak sehandal Jaehyun. Yah hanya beda sedikit.

Kami merancang robot manusia dengan teliti agar sempurna. Aku hanya ingin rancanganku ini berhasil membuat Y/n nyaman dengan kehadiran sebuah robot.

Itulah kenapa aku bilang bahwa Jeno istimewa. Karena Jeno hanya ada satu. Tidak ada ilmuwan lain yang menciptakan robot manusia seperti Jeno. Yang wujudnya mirip manusia, yang wajahnya tampan bak pangeran, yang ketika tersenyum terlihat manis, yang saat diajak bicara dapat merespon dengan baik, yang ketika diajak bercanda dapat menanggapinya dengan baik pula, yang tidak kaku, yang pintar melindungi, yang pintar melayani, yang pintar menjaga, dan yang bersedia mempertaruhkan nyawanya demi anakku, Lee Y/n.

Aku dan Naya memang selalu sibuk. Aku sibuk sebagai ilmuwan. Sedangkan Naya sibuk sebagai dokter.

Kami bukan tidak sayang pada Y/n. Tapi kami hanya ingin mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya agar dapat membelikan apapun yang Y/n mau.

Kami pikir, kami harus menyediakan seseorang untuk menjaga Y/n saat kami sedang sibuk kerja. Kami tidak bisa mempercayakan manusia untuk Y/n. Sebab, kami tau, manusia memiliki sisi jahat dalam diri mereka. Makanya aku lebih memilih untuk memberikan Y/n robot manusia.

Dan inilah hasilnya. Lee Jeno, seorang robot manusia rancanganku dengan Jaehyun yang mulai sekarang akan selalu ada untuk Y/n.

Taeyong POV end




-----




Author POV

"Sayang, ayah sama mama berangkat kerja dulu ya?" Pamit Taeyong sambil mengusap sayang pucuk kepala Y/n.

Y/n mengangguk-anggukan kepalanya, membuat Taeyong maupun Naya tertawa gemas.

"Haduuu gemes nih ayah." Taeyong tersenyum. Tangannya terangkat untuk mencubit pelan pipi Y/n, lalu menciumnya. Tak lupa, ia juga mencium singkat bibir Y/n.

"Jangan nakal ya,"

"Iya ayah."

"Sini cium dulu mamanya." Naya berucap seraya jongkok. Mengecup kedua pipi Y/n dan bibir Y/n dengan singkat.

"Jangan nakal ya sayang. Kalau ada apa-apa, minta sama Jeno. Oke?"

"Oke ma." Y/n mengedipkan sebelah matanya dan mengangkat ibu jarinya.

Naya mengacak pelan rambut Y/n. Kemudian ia dan Taeyong segera pergi setelah memberikan perintah pada Jeno.

"Jeno Jeno!!!" Panggil Y/n dengan semangat.

"Ya?"

"Sini kita main."

Jeno mengulas senyum, "Ayo. Main apa?"

Y/n menunjukkan wajah berpikir, "Em.... Gimana kalau main istana?"

Jeno mengerutkan dahinya bingung dengan kepala yang agak di miringkan, "Em? Istana?"

"Iya. Istana yang terbuat dari tan.....--- Ah! Aku punya ide!! Main gambar-gambaran aja pake pilox. Gimana??"

"Boleh saja. Ayo."

Tiba-tiba Y/n merentangkan tangannya ke arah Jeno, meminta di gendong. Jeno yang paham, hanya tersenyum manis, kemudian mengangkat tubuh Y/n dan menggendongnya.




-----




Di lantai paling atas rumah ini, dimana disini hanya ada barang-barang mainan milik Y/n, Jeno dan Y/n tengah mencoret-coret tembok dengan pilox.

Jeno menggambar seadanya, sedangkan Y/n sudah sibuk ketawa-ketawa ketika gambarannya menjadi terlihat aneh.

"Jeno Jeno!"

Jeno menoleh, "Ya?"

"Tuliskan “Jeno dan Y/n selamanya” yang besar di tembok ini." Pinta Y/n dengan tangan yang menunjuk salah satu tembok yang masih kosong.

Jeno berdiri, berjalan menghampiri tembok yang di maksud. "Ini?" Tanya Jeno seraya menunjuk tembok di hadapannya.

Pertanyaan Jeno di jawab anggukan antusias oleh Y/n. Segera Jeno menuruti  apa yang Y/n minta. Ia mengambil pilox, lalu mulai menyemprotkan pilox itu ke tembok membentuk sebuah kalimat.

Setelah selesai, Y/n yang tadinya sedang duduk manis di karpet, berdiri dan menggumamkan kata "wow" untuk tulisan Jeno yang terlihat sangat bagus.

Tembok yang kini terhias oleh kalimat “Jeno dan Y/n selamanya” tampak cantik. Y/n berjanji takkan menghapus tulisan itu apapun yang terjadi.

Jeno menghampiri Y/n. Merendahkan tubuhnya di hadapan gadis kecil itu sambil tersenyum manis.

"Apa Y/n suka?" Tanya Jeno.

Y/n mengangguk lucu, "Suka. Suka banget."

Mendengar itu, Jeno tersenyum semakin lebar hingga gigi-gigi putihnya terlihat.

"Jeno,"

"Ya?"

"Jeno jangan pernah tinggalin aku ya. Jeno harus tetep disini nemenin aku. Tulisan itu harus nyata, kalau Jeno dan Y/n selamanya."

"Tentu. Jeno dan Y/n selamanya. Aku juga akan selalu bersama Y/n."

"Janji ya, Jeno?"

"Iya."

Jawaban Jeno membuat Y/n tersenyum lebar saking senangnya. Lantas ia langsung memeluk leher Jeno dengan erat.

"Aku sayang Jeno."

Jeno membalas pelukan Y/n, dan berkata, "Jeno juga sayang sama Y/n."






Jeno memang hanya sebuah robot. Tapi jika ia mampu membuat Y/n bahagia, kenapa tidak?




TBC

Human Robot For Me : Jeno X You [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang