#11

41 6 0
                                    

"Bodo dah, gue pulang" ucap gue ke Zach

"Loh Bu bend kok ngambek" ucap Zach ke gue

"Biarin, terserah gue" ucap gue lalu meninggalkan Zach dan akhirnya gue bisa pulang

Setelah itu gue langsung menuju ke parkiran untuk mengambil mobil gue yang terparkir disana, lalu gue masuk ke dalam mobil dan menancapkan kunci lalu gue mengemudikan dengan kecepatan sedang

Jalanan Bandung hari ini lenggang,
Ini bukan tentang kisah Dilan dan Milea yang main hujan-hujanan dengan pelukannya
Ini bukan tentang kisah Dilan si Raja Gombal yang merayu Milea dengan senjata 1000 caranya
Ini bukan tentang kisah Dilan yang mengatakan bahwa rindu itu berat
Ini bukan tentang kisah Dilan yang selalu mengucapkan kepada Milea Selamat Malam
Ini kisah ku di Bandung, dimana aku takut akan kecewa
Dimana aku takut menjadi pelampiasan

Aku takut, saat dia memberikan harapan kepadaku tapi ternyata hanya sebagai pelarian atas semuanya
Aku takut jika aku kecewa
Aku takut jika aku bukan yang kau inginkan di dalam hatimu
Aku takut jika kau berbohong kepadaku
Semoga saja benar, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan, termasuk seseorang yang bisa menjaga kita-

Setelah gue tiba di halaman pekarangan rumah gue, gue langsung memarkirkan mobil di garasi dan langsung menuju ke pintu dan mengetuk pintu

Tok...tok...tok...

"Assalamualaikum kak, bukain kak pintunya" ucap gue ke Kak Arkan

"Bentarrrr" teriak kak Arkan ke gue dari dalam rumah

"Waalaikumusallam, kok udah pulang dek?" tanya kak Arkan ke gue

"Gak ada les tambahan kak" ucap gue lalu langsung menuju ke kamar

Setelah gue di dalam kamar, gue mengaktifkan kembali fake account gue, gue akan ngechat Zach lagi

Me: "Halo manusia bumi!"

Zach: "Hay manusia konyol yang tinggal nya di Mars"

Me: "Ngapain kok konyol? Emangnya kenapa manusia kalau tinggal di Mars"

Zach: "Ya mati lah pe'ak"

Me: "Btw lo udah tau gue?"

Zach: "Udah, lo kan Bu bend yang selalu cerewet dan bawel saat narik in kas"

Me: "Sok tau lo Zach,-"

Zach: "Emang kan?"

Me: "Kan udah gue bilang beberapa kali, kalau gue hidupnya di Mars bukan di bumi"

Zach: "Dasar manusia yang halu nya sampe ke DNA, emang kenapa sih lo pengen banget ke Mars?"

Me: "Gue suka aja sama Mars, gue pengen tinggal disana sama alien-alien disana, gue pengen ngerasain gimana gue LDR sama orang yang beda planet"

Zach: "Emang lo kuat LDR sama dia?"

Me: " Maybe, gak ada yang gak mungkin di dunia ini selain lo hidup selamanya disini, jadi jangan jadikan jarak untuk memutuskan hubungan"

Zach: "Sok lo"

Me: "Emang kan kebanyakan orang-orang sekarang itu putus alasannya gak kuat LDR, padahal cuma jarak Jakarta-Bandung, elah, itu mah cuma beberapa km, mereka itu gak ngelihat orang yang LDR nya lebih jauh dari mereka berdua, mereka yang mutusin gara-gara LDR fix dia masih ragu sama pasangannya, dan mereka gak mau ada jarak antara mereka, emangnya hubungan itu harus deket terus? Enggak! Sekali lagi gue bilang enggak! Kenapa? Karena kalau gue sih ya, ngebangun hubungan itu karena pengen lebih dewasa, lebih mengerti jarak, waktu dan kesetiaan, dari LDR gue bisa ngambil pelajaran, lebih jauh LDR lebih menantang, dimana saat kita lebih jauh dari pasangan kita kita itu harus lebih kuat kesetiaan nya, lebih banyak waktu lagi untuk komunikasi, coba aja liat yang gak pernah LDR, sekali mau ditinggal kuliah di luar kota udah keburu bilang aku gak kuat, ntar kamu nyari yang lain, untuk gue itu bukan cara mengatasi itu semua, gue lebih memikirkan secara dewasa, kalau gue diajak LDR gue mau aja, jadi gue akan tau gimana perjuangan kita saat jarak jauh dan lebih memanfaatkan waktu komunikasi dengan baik, gak kayak yang gak LDR an, gandeng sana-sini, goncengan sana-sini, pelukan, dan lain-lain, itu malah nambah dosa dan ngebuang-buang waktu"

Zach: "Kayaknya lo udah pengalaman banget deh"

Me: "Pengalaman? Selama ini gue belum pernah yang namanya pacaran tau,- kok lo suudzon sih"

Zach: "Jadi dia cinta pertama lo?"

Me: "Ya gitu,-"

Zach: "Masa lo gak pernah naksir orang sebelum lo naksir dia sih?"

Me: "Gak lah,- lo gak percaya banget deh kalau sama gue"

Zach: "Bisa jadiin dia untuk yang pertama dan terakhir kalinya dong?"

Me: "Gue rasa gak bisa deh"

Zach: "Ngapain gak bisa? Belum lo coba kan?"

Me: "Dia nya aja belum tentu naruh perasaan ke gue"

Zach: "Emangnya lo tau itu dari mana?"

Me: " Logikanya aja dia baru putus dari pacarnya, dan masa dia langsung pindah hati ke gue? Gak mungkin! Bisa aja dia buat gue pelariannya dan pelampiasan, gue gak mau dijadiin pelampiasan nya, yang gue mau dia bales perasaan gue dengan setulus hatinya,-"

Zach: "Kalau dia beneran serius sama lo gimana?"

Me: "Gue gak njamin dan gak yakin kalau dia seserius itu, dia bilangnya belajar, bukan ngebales beneran"

Zach: "Gak ada kesempatan kedua kalau lo pengen Deket sama dia, lo perjuangin dia lagi, jangan lo tinggal saat dia udah suka sama lo"

Deg!

Me: "Lihat-lihat kondisi dulu dong,- gue masih gak bisa ngambil keputusan secara cepat, lagian kalau dia gak punya perasaan ke gue juga gapapa, gue akan pergi sejauh-jauhnya"

Zach: "Jangan pergi dulu, mungkin dia juga merjuangin lo kan?"

Deg!
Merjuangin?

Me: "Merjuangin? Lo emang tau kalau dia merjuangin gue?"

Ya tau lah ogeb, emang lo wa nan sama siapa ann?-

Zach: "Bisa aja dia merjuangin lo, dia udah ngelupain mantannya dan minta lo jadi pengganti nya di hati dia:v"

Me: "Emang bener ya ternyata cowok itu sama semua"

Zach: "Maksud lo?"

Me: "Sama-sama ngebaperin orang terus saat lagi sayang-sayang nya ditinggalin ceweknya, minta diapain sih cowok itu, terus habis punya pacar baru eh pacaranya selingkuh, terus balik lagi ke cewek sebelumnya, emang cewek itu stasiun? Cuma jadi tempat persinggahan sementara gitu? Kok gak bisa njaga hati perempuan, padahal kalau cinta nya perempuan itu pasti kalau udah sayang pasti setia"

Zach: "Terus kok masih banyak cewek yang deketin cowok hanya karena uang nya?"

Me: "Itu mah matre, gue bukan tipe cewek yang matre, lagian ngapain juga kalau punya pacar cuma yang dibutuhin uangnya? Mending kerja sana yang bener,-"

Zach: "Emang lo gak mau kayak dibeliin barang gitu?"

Me: "Kan kata Bunda gue kalau diberi itu harus diterima, kan diberi bukan minta ehe:>"

Zach: "Bisa aja deh kalau lo ngomong dasar bawel:b"

Me: "Bawel-bawel gini banyak yang naksir tauukkk:v"

Zach: "Iya deh iya percaya sama cewek yang cantik kayak lo, jelas lah banyak yang naksir:/"

Me: "hehehe, udah ya:p byeee, jangan nyariin gue ehe:>"

Zach: "iya..."

______________________________________

Hey Readers! Jangan tinggalin cerita ini ya! Jangan lupa vote ⭐⭐⭐

Fake Account {END}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang