(6) KANG DANIEL : Mood Bumil

9.5K 532 155
                                    

"Nieelll~~" Teriakmu, Daniel yang baru menyelesaikan jemur seprai langsung menghampirimu yang sedang duduk manis di sofa sembari mengemil crackers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nieelll~~" Teriakmu, Daniel yang baru menyelesaikan jemur seprai langsung menghampirimu yang sedang duduk manis di sofa sembari mengemil crackers.

"Iya yang, ada apa?" Tanya Daniel.

"Aku pengen makan bakpau. Boleh?" Tanyamu sambil menatap Daniel.

"Boleh sayang. Mau beli sekarang, hm?" Tanya Daniel menawarkan, kamu diam sebentar menatap Daniel dari atas sampai bawah.

Penampilannya super duper kucel, lengan kaos yang digulung sampai pundak, rambut yang berantakan, jangan lupakan badannya yang penuh keringat karena menggantikan kamu kerja di rumah. Udah lah mirip banget sama kuli bangunan.

"Gak jadi ah, kamu mandi yang bersih terus temenin aku disini." Daniel menurut dan mengangguk.

🌱

Sekarang usia kandunganmu sudah hampir 5 bulan, terkadang mood kamu suka berubah-ubah. Suka banget marah ke Daniel, nguyel-nguyel Daniel, dan lain-lain yang bikin Daniel sendiri merasa aneh sama yang namanya mood ibu hamil.

"Mau bakpau gak? Aku bisa beliin sekarang." Kamu menggeleng dan menepuk tempat disebelahmu.

"Aku gak mau Niel kesayangan aku harus bolak-balik terus capek. Udah gini aja." Kamu merebahkan kepalamu di paha kekar Daniel yang sekarang sedang memakai celana santai selutut.

Kamu membenamkan kepalamu ke perut Daniel yang ber-abdomen.

"Kamu pake sabun mandi aku ya?"

"Iya, punya aku abis, sayang. Gapapa?"

"Iya, gapapa. Udah buat kamu aja, aku malah suka kamu yang pake. Wangiii~" Kamu makin erat memeluk Daniel.

"Iya, aku pake terus deh." Daniel itu sangat menyayangi kamu, sangat sangat sangat.

Sejam kemudian kamu merasa mual. Bukan semacam morning sickness.

"Daniel! Jauh-jauh dari aku. Sana sana, kesna lagi. Yang jauh." Usirmu, Daniel sih menurut saja, lagian dia juga nggak mengerti.

"Sayang, kenapa? Kok aku di usir?" Tanya Daniel.

Kamu menatap Daniel sinis, "kamu tuh bau, nggak enak! Jauh-jauh!" Daniel langsung mencium bau tubuhnya.

"Sayang, aku tadi habis mandi. Nggak bau kok."

"Pokoknya nggak enak baunya!" Kamu menambah jarak lagi dari Daniel, Daniel hanya menghembuskan nafasnya yang berat.

"Niel,"

"Hm?" Daniel menengok ke arahmu.

"Mau ke rumah mama. Mau tidur disana. Boleh ya?" Tanyamu. Daniel tersenyum dan mengangguk.

My Husband (Wanna One)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang