2. Xiumin's Love Story

107 9 48
                                    

🌸🌸🌸

Nam Soojin. Mahasiswi angkatan baru itu mencuri hatiku. Dia tidak terlalu tinggi, rambutnya ikal sebahu, kulitnya tidak terlalu putih, dan ada lesung pipit di kedua pipinya kala dia tersenyum. Dia bukan termasuk primadona kampus, tapi dia spesial dengan caranya dimataku.

Aku memperhatikannya sejak awal dia bergabung dengan club fotografi kampus yang kuketuai. Itu sudah tiga bulan yang lalu, sih. Sejak itu aku tertarik dan memutuskan untuk menyukainya.

Kuperhatikan dia hingga aku sering diam-diam memotretnya. Tapi aku tidak bodoh, kupotret dia jika kami sama-sama berkumpul untuk kegiatan club. Agar tidak mencurigakan saja, sih. Sungguh, aku mengagumi semua yang ada pada dirinya.

Ah, dari awal juga aku kadang merasa dia balik memperhatikanku. Entah itu hanya perasaanku saja, namun aku sering mendapatinya tengah memperhatikanku juga. Pernah juga dia tertangkap basah olehku ketika dia memotretku diam-diam. Lumayan senang juga, sih, karena mungkin ini artinya cintaku berbalas, haha.

Jujur saja, sejak awal juga kami sudah sering berbincang. Orangnya ramah, easy going dan tutur katanya halus. Aku menikmatinya. Yang membuatku lebih senang lagi yaitu dialah yang awalnya selalu menghampiriku, entah itu untuk sharing maupun obrolan biasa yang tidak jelas.

Benar. Sudah kupastikan dia juga memiliki perasaan yang sama denganku.

🌸🌸🌸

"Minseok Oppa!" kulihat dia berlari kecil menghampiriku, imutnya, "Oppa, kegiatan club besok jamnya diundur, ya?"

"Benar. Aku sudah mengumumkannya tadi, kan?" senyumku.

Dia terkekeh geli, "Aku memastikan, kok. Oh, aku ada kuliah lagi, sampai jumpa besok."

Kuperhatikan pula saat tubuh kecil itu pergi sambil melambaikan tangannya. Manis sekali, kan? Secara tidak sadar wajahku memerah lagi.

"Tunggu apa lagi? Sudah ketahuan sekali dia menyukaimu juga," goda Jongcheol.

Ah, perkenalkan dulu, dia sahabat karibku sejak SMP. Namanya Han Jongcheol. Kami sudah seperti saudara. 'Ada gula, Ada semut,' itulah kami. Jarang sekali memang kami terlihat jalan sendiri-sendiri. Baiklah, kembali lagi pada cerita, hehe.

"Aku menunggu waktu yang tepat," balasku singkat.

"Bodoh! Yang ada dia diambil orang," ledeknya seraya menarikku pergi. Ada benarnya juga, sih. Tapi kepercayaan diriku untuk mengungkapkannya belum tumbuh.

🌸🌸🌸

"Oppa!"

Sontak kuhentikan aktivitas memotretku, "Ada apa, Soojin?"

Dia tampak tersenyum dan berpindah ke tengah. Ya, berdiri di antara aku dan Jongcheol.

"Tidak ada. Tidak kusangka saja kalian memilih memotret di titik ini juga."

Aku mengangguk seraya tersenyum. Mendadak view di depanku tidak menarik lagi untuk kupotret. Lensa mataku beralih memperhatikannya yang tengah mengatur fokus kameranya.

Ketahuilah, Jongcheol yang juga disampingnya kini tengah menggoda sekaligus mengejekku. Baiklah, tunggu saja, Bung! Aku akan mengungkapkannya.

Kegiatan club untuk hari ini berakhir. Ah, ada yang harus kuumumkan kepada semua anggota. Dengan cepat aku berdiri di depan mereka semua yang sukses menyita atensi mereka.

"Permisi, ada pengumuman. Karena minggu depan bertepatan dengan peringatan Tragedi Kapal Sowon, maka kegiatan club diliburkan dulu. Terima kasih, kalian boleh pulang."

Love Story || EXO Edition [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang