9. D.O's Love Story

29 8 12
                                    

"Bubar barisan, jalan!"

Semua tentara yang tengah berbaris rapi itu pun menuruti instruksi dari Sang Komandan. Mereka bersorak senang setelahnya. Mereka berbahagia sekaligus saling menghambur penuh haru kepada keluarga masing-masing yang telah menunggunya. Ya, ini hari besar untuk mereka semua. Pasalnya, hari ini adalah hari dimana mereka menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai warga negara Korea Selatan, wajib militer.

Tidak terkecuali Kyungsoo, pria manis bermata bulat itu dengan sumringahnya mencari keluarga yang menjemputnya seperti keluarga yang lain. Namun senyum yang terukir di bibirnya tidak bertahan lama. Itu dikarenakan dia tidak mendapati satupun orang yang menjemputnya. Tentu saja dia sedih.

"Kyungsoo!!" Si empunya nama menoleh. Seketika senyumnya kembali mengembang melihat kawannya yang tinggi, Chanyeol, tengah berlari kearahnya. Bukan Chanyeol saja, tapi Jongin juga ada di sana. Kyungsoo tidak jadi bersedih. Mata yang tadinya berkaca-kaca kini makin menjadi, namun karena saking bahagianya.

"Kukira kalian tidak ingat." Kyungsoo menyeka air matanya yang hampir saja jatuh.

"Eh, apa ini? Kau menangis?" Ledek Chanyeol.

"Tidak. Aku hanya terharu." Sontak jawabannya membuat kedua temannya terpingkal-pingkal.

"Mana mungkin kami tidak ingat? Selamat, ya," Jongin menepuk bahu Kyungsoo, "Tapi maaf, kami terlambat. Itu karena Chanyeol yang lupa gara-gara menghabiskan malam dengan tunangannya."

"Kenapa jadi menyalahkanku, sih?" ucap Chanyeol tidak terima. Jongin dan Chanyeol berdebat kemudian. Menyisakan Kyungsoo yang malas untuk sekadar melihat mereka berdua. Malu juga rasanya ditengah-tengah suasana haru biru seperti sekarang namun mereka melakukan yang sebaliknya.

Kyungsoo menghela nafasnya serta menatap malas mereka berdua, "Bisakah kita pergi dari sini? Tasku berat sekali, Tuan-Tuan."

"Ya, ampun... Kasihan Kyungsoo kita, sini kubawakan tasmu," Chanyeol hanya nyengir kuda seraya mengambil alih tas Kyungsoo, "Ayo makan dulu, aku yang traktir sekaligus menebus kesalahanku," tambahnya penuh penekanan seraya menatap Jongin. Lagi-lagi Kyungsoo hanya bisa menggeleng atas tingkah kedua temannya.

"Ngomong-ngomong, kenapa pacarmu tidak ikut menjemputmu?"

"Dia masih di Paris," ucap Kyungsoo seraya memasang seatbeltnya.

"Ah, kukira sudah kembali," tambah Jongin, "Kapan kembalinya?"

"Entahlah. Dia bilang jika aku sudah menyelesaikan ini, maka dia akan ambil cuti dari sekolahnya dan akan pulang menemuiku."

"Kenapa kalian manis begini, sih?" Ledek Chanyeol lagi yang membuat Kyungsoo tersipu, "Kalau begitu hubungi dia, katakan wajib militermu selesai hari ini."

Kyungsoo hanya mengangguk. Dengan terus tersenyum dia mengambil ponselnya yang sudah jarang sekali disentuh itu dari dalam saku celananya. Semakin lebar senyumnya kala melihat homescreen dari ponselnya. Ya, tentu saja itu fotonya bersama dengan pacarnya, Dahee.

"Kenapa dilihat saja? Hubungi dia, astaga!" Kesal Jongin seketika.

"Astaga, kau bisa sabar, kan?" gerutu Kyungsoo bersungut-sungut. Kyungsoo masih saja tersenyum seraya menempelkan ponselnya ke telinga. Terus saja dia begitu hingga nada pemberitahuan mengatakan bahwa nomor yang dihubunginya sedang tidak aktif. Kyungsoo tidak pantang menyerah, dicobanya lagi berkali-kali namun tetap saja tidak bisa. Dia mulai gelisah sekarang, khawatir terjadi sesuatu yang buruk menimpa pacarnya di Paris.

Chanyeol mendapati Kyungsoo yang tampak berbeda dari sebelumnya. Yang tadinya Kyungsoo senyum-senyum sendiri, kini jadi suram dan gelisah. Berkali-kali Chanyeol melihatnya menelepon yang berbuah percuma, "Tidak dijawab?"

Love Story || EXO Edition [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang