Part 9 | Problem'

70 18 4
                                    

-Happy reading-

Terkadang seseorang menunjukkan
Rasa sayang dan cinta dengan cara yang salah.
Tapi bukankah semua orang mempunyai
Caranya masing masing untuk
Menyayangi.

*******

Kak Satya

Kak Satya
Nadisya datang ya ke rumah gue

Nadisya
Ada pesta ya kak?

Kak Satya
Kumpul biasa aja kok

Nadisya
Ada Sahila gak kak?

Kak Satya
Gak ada.

Nadisya heran mengapa mereka satu rumah, tapi tidak pernah terlihat sosok Sahila saat ia berada di rumah Kak Satya.

Kak Satya
Datang ya, ajak Tirta sama Jeri juga

********

"Nadisya!! Sini". Panggil Satya dari kejauhan seraya melambaikan tangan.

Nadisya menghampiri Satya.
Kini Nadisya berada di rumah Satya sudah cukup malam, jam delapan tepatnya. Sempat dilarang oleh Nita ( sang mamah), tapi Nadisya bersih keras untuk pergi.

Dengan penampilan yang pantas, dengan pakaian yang sopan Nadisya datang menghadiri acara itu.

Tirta dan Jeri mungkin menyusul, dan mungkin mereka berdua sedang diperjalanan.

Kini Nadisya sudah berada dekat dengan Satya, maksudnya posisi bukan status.

Satya mengadakan perkumpulan yang kebanyakan anak 'nakal', tapi bukankah mereka ini sama sama manusia, walaupun mungkin ini dianggap tabu.

"Dimana Tirta dan Jeri? " Satya

"Lagi dijalan kali " Jawab Nadisya seraya melihat sekeliling tempat yang ia datangi ini.

Rumah Satya cukup luas, mempunyai taman kecil yang bisa dipakai kumpul seperti sekarang ini. Satya pandai mendekorasi tempat, tapi sayang orang orang disini tak Nadisya kenali selain Satya, Tirta dan Jeri.

"Cantik " Ucap Satya, seperti berbisik.

"Hah!? ". Nadisya memancing Satya mengucapkan kembali dengan lantang.

"Eh tuh mereka datang". Satya mengalihkan pembicaraan dan kebetulan saja datang Tirta dan Jeri.

"Berduan aja nih? ". Goda Jeri yang sudah berkumpul bersama Nadisya dan Satya.

"Banyak orang kayak gini dibilang berdua". Satya mencoba mengelak.

"Kalian gak masalah apa keluar malam kayak gini? ". Tanya Satya khawatir.

"Gak papa gue mah, asal sama si Jeri. Lagian juga kan orang rumah cuek". Ucap Tirta tanpa beban.

"Kalo gue ayo aja, da aku mah apa atuh di rumah kayak kuburan, diem diem bae". Ucap Jeri seraya menyelipkan ketawa nya.

"Kalo lo Nadisya? Secara lo kan cewek ". Satya khawatir karena dia merasa Nadisya seperti adik nya sendiri.

"Orang tua aku lagi gak ada di rumah jadi aku ke sini aja". Ucap Nadisya berbohong.

KELAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang