Part 4 | Kepo Ih!

81 31 5
                                    

"Nih gini ya, kita itu dari sekumpulan anak nakal di sekolah, yang selalu memberikan pekerjaan bagi guru BP, anak yang selalu mencium bau ruang BP"
"Oh"

******

Autor (POV)

Mereka pun duduk, tak berselang beberapa menit layar besar itu menampilkan beberapa iklan. Suasana di bioskop ini sangat ramai, ada yang bersama pasangannya, bersama sahabat dan bersama keluarga.

saat melihat ke belakang tempat duduk yang Nadisya duduki.
"Hm.. Ternyata banyak juga penontonnya dan ternyata juga yang duduk paling belakang orang yang pacaran". Gumam dalam hati.

Satu persatu ruang penuh, penerangan sudah berganti gelap semenjak memasuki ruang bioskop dan semakin menegangkan.

Saat yang ditunggu tunggu tiba film segara dimulai, banyak tipe tipe orang saat menonton bioskop, ada yang bawa benda untuk nutupin muka itu buat yang penakut, ada yang ngoceh sendiri karena mengatasi ketakutan nya, dan ada yang memanfaatkan teman untuk menutupi ketakutan saat adegan menyeramkan datang.

Semua nya gk masalah buat seorang Nadisya selama itu tidak mengganggu ia dan sekitar.

Si Tirta dan Jeri masih oke oke aja nonton dengan tenang, tapi saat ada adegan yang bikin orang was was takut muncul setan, Nadisya langsung mencari benda yang bisa menutupi muka nya.

Tirta yang melihat kejadian itu hanya bisa menahan tawa nya, dia berfikir kenapa Nadisya memilih film horor kalo dia sendiri takut akan hal itu.

"Eh, lo gk papa?". Menupuk pundak Nadisya. "Kalo takut keluar aja yo dari sini". Tawar nya.

"Hm.. Gue gk papa". Jawab Nadisya sambil memegang benda yang bisa ia tutupi untuk muka nya, benda itu tak lain adalah tas nya sendiri.

"Kalo lo takut lo bisa deket gue". Tirta menawarkan diri untuk jadi pelindung takut nya.

"hm.. Bisa aja modus nya si Tirta". Dalam hati. Tapi dia hanya menjawab tawaran Tirta dengan anggukan.

Jika Tirta pemberani, lain hal nya dengan Jeri, dia sudah merasakan ketakutan saat Nadisya memilih film horor tapi tetap dia bisa menyembunyikan ketakutan nya dari Tirta.

Nadisya sebenarnya ingin mengetahui siapa yang penakut diantara mereka tapi nyatanya dia sudah bisa menilai siapa yang takut, Jeri dia sudah dingin tangan nya semenjak Nadisya menjadi penutup nya saat ketakutan.

"Gue pikir orang ganteng gk takut sama hal horor". Gumam Nadisya menahan senyum bahagianya, karena saat ini Jeri sedang mengumpat dibalik punggungnya.

Jujur Nadisya sangat takut tapi setelah melihat reaksi Jeri ketakutan dan tiba tiba mengumpat dibalik punggungnya, Nadisya malah tertawa.

"Lo penakut ya ternyata". Ucap Nadisya karena merasa canggung mendapatkan dekapan itu dari Jeri.

"Eh maaf, hehe". Jeri merasa tidak enak jadi salah tingkah.

Lupakan tentang film nya karena Nadisya merasakan hal aneh, dia bisa bahagia, tertawa, mengucapkan banyak kalimat dengan orang yang baru dia kenal beberapa jam yang lalu.

Sekarang mereka semua menikmati film nya. Tirta yang memegang tangan Nadisya dan Nadisya dia malah saling bersandar kepala dengan Jeri.

KELAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang