“Disini ada yang mau bantu saya nganter buku ini ke kelas sebelah?” tanya bu Boa yang kesusahan mengangkat buku buku latihan yang belum sempat dikoreksi.
“Saya mau bu!” Wonyoung beranjak dari tempat duduknya lalu menghampiri dan membantu guru bahasa mandarinnya.
Dari sudut kiri kelas terlihat remaja yang memandang tak suka ke arah Womyoung sebelum berceletuk asal, “Caper banget sih” lalu ia memalingkan pandangannya ke jendela kelas.
Tanpa diketahui remaja tadi, Wonyoung mendengar perkataan asalnya.
‘Nam Dohyon sialan, liat aja lo nanti’
...
Jari lentik Wonyoung tergerak membersihkan sisa sisa remahan roti di rok biru tuanya. Sekarang ia siap bergegas menuju ke kelas sebelum bel berdenting untuk kedua kalinya.
Samar samar binar gadis itu menangkap remaja yang tadi mengejeknya asal, “Nam Dohyon, lo salah banget kalo mau berurusan sama gue” ujarnya sebelum menghampiri Dohyon yang berjalan ke kelas sambil membaca buku fiksi di kedua tangannya.
“Nam Dohyon!” Pekik si gadis Jang pelan sebelum dua pasang mata insan itu bertemu.
Dohyon kembali memfokuskan matanya ke buku fiksi. Buku fiksi lebih menarik dari Jang Wonyoung?
“Heh lo kan yang ngatain gue caper tadi? Lo salah banget kalo mau berurusan sama gue. Lagian gue mau bantu bu Boa doang, salah gitu?” ucap Wonyoung yang sekarang telah berhadapan dengan Dohyun.
“Udah selesai ngomongnya?”
Dohyon melengos pergi yang diikuti reaksi kesal Wonyoung.
Dohyon dan Wonyoung tidak dekat, sama sekali tidak dekat. Mereka hanya teman sekelas biasa yang hampir tidak pernah bertegur sapa namun saling mengenal satu sama lain.
Dohyon benci orang yang suka mencari perhatian, Wonyoung benci orang yang suka mengurusi urusan orang lain.
in conclusion, they hate each other.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝖾𝗎𝗉𝗁𝗈𝗋𝗂𝖺 ✧ dohyon wonyoung
Фанфик"take my hands now, you are the cause of my euphoria" ( fluff romance ) semibaku © ecarlatie, 2019