O4 . candy

311 62 11
                                    

Wonyoung tidak tau sejak kapan ia menjadi dekat dengan si apatis Nam Dohyon.

Mereka sudah sekelas selama 3 tahun namun kejadian kejadian belakangan ini membuat mereka saling menyadari keberadaan satu sama lain.

Contohnya saat Dohyon gak masuk tiga hari kali ini, ini sudah tiga hari tandanya seseorang dari kelas harus datang menjenguk Dohyon kerumahnya.

Sekarang jam tujuh kurang lima menit dan Wonyoung masih celingukan mencari keberadaan Dohyon.

Tumben juga, ada apa sih?

“Woy!” Kata Haeun sambil menepuk pundak Wonyoung.

“Kaget bego!” Wonyoung langsung ngelus dada.

Emang kagetan anaknya.

“Lo nyari siapa sih? Perasaan anak kelas kita ga ada yang kurang deh” Haeun ikut celingukan merhatiin anak kelas mereka.

“A—Ada kok yang kurang! M—Maksud gue—” Jawab Wonyoung gelagapan.

“Hah? Siapa? WOI KELAS KITA ADA YANG GA MASUK YA?” Ujar Haeun yang dilanjuti dengan pekikan keras yang ditujukan ke sekelas.

Wonyoung langsung reflek memukul lengan teman sekelasnya itu, duh Haeun ngapainsih kamu!

Haruto yang sedang sibuk dengan handphone-nya—dan jangan lupa satu kaki diatas meja, langsung celingukan, “Dohyon? Wait kenap—”

“CIEEEEEE WONYOUNG LO NYARIIN DOHYON YA” Kata Haeun dengan suara lengkingnya yang membuat arah mata semua orang mengarah pada mereka berdua.

“GAK GITU! Gue bersyukur aja semisal dia gak masuk gak ada kan yang ganggu gue?” Jelas Wonyoung hati hati dan samar samar ia mendengar tawa kecil dari Haruto, hatinya ingin memarahi tapi tak tega, ya sudah untuk kali ini biarkan saja.

Lalu muncul desas desus yang mengejek Wonyoung namun tidak dihiraukan gadis itu, ia lebih memilih kembali duduk ke kursinya menopang dagu.














Lima belas menit berlalu semenjak guru masuk dan mengajar di kelas Wonyoung tetapi ia tak kunjung bangun dari tidurnya yang hanya akan berakibat nilai C pada nilai sikapnya.

Posisinya ia masih duduk menopang dagu dan sedikit lagi air liurnya akan jatuh sebelum—

—sebuah sikutan di dagu menyadarkannya.

“Nih. Gue merhatiin lo dari tadi tidur udah mau ngences sampe tumpeh tumpeh” Kata Dohyon lalu menyodorkan sebungkus permen mentos mint ke arah Wonyoung setelah menyikut pinggang gadis itu.

“Bentar.. gue masih gak sadar, sejak kapan lo disini?” Jawab Wonyoung lalu mengusap matanya ling lung.

“Sejak lo tidur dan ngegumamin nama gue mungkin?”

𝖾𝗎𝗉𝗁𝗈𝗋𝗂𝖺 ✧ dohyon wonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang