1.0 Dowoon

6.1K 388 15
                                    

Kamu meninggalkan kelas dengan langkah gontai. Dosen mata kuliah terakhirmu sungguh menyebalkan karena akan membuatmu bergadang lagi. Kamu menghela napasmu sebelum menegapkan tubuhmu.

"You look awful."

Kamu mengangkat wajahmu dan mendapati Dowoon sedang menghampirimu. Wajahmu menatapnya dengan ekspresi memelas. Dowoon yang sudah berdiri dihadapanmu, seperti biasa, mengusap pelan puncak kepalamu.

"Pak Brian kasih kamu tugas lagi?"

Kali ini Dowoon bertanya sembari merapikan rambutmu yang acak-acakan. Ia membantu mengikat rambutmu dengan lebih rapi.

"Yaaaaaa, dan harus dikumpulkan besok pagi sebelum kelas pertama di mulai." Keluhmu pada Dowoon.

"Mau makan?" tanya Dowoon sembari mengambil alih totebagmu.

"Mie Kober Khairil Anwar ya? Aku mau yang pedes-pedes. Kamu nggak ada kelas lagi kan?"

Dowoon terkekeh melihatmu yang kembali bersemangat. Dowoon hanya mengangguk dan menggandengmu menuju tempat makan yang kamu inginkan.

"Pak Brian emang nyebelin. Kalau kasih tugas suka kelewat dermawan." Kamu kembali mengeluh sepanjang jalan.

Dowoon mendengarkan keluhmu tanpa menyela sedikitpun, membiarkanmu melepaskan rasa stres karena tugas dari Pak Brian.

"Aku jadi bergadang lagi kan jadinya." Kamu memberengut saat mengingat bahwa ia akan tidur dini hari nanti.

"Kita makan nasi dulu ya?" tawar Dowoon sembari mengusap puncak kepalamu. Kamu menoleh pada Dowoon dan memandangnya bingung.

"Tapi aku maunya Mie Kober," ucapmu meminta.

"Iya, tapi kita makan nasi dulu. Kamu pasti nggak sarapan kan tadi pagi? Aku nggak mau kamu sakit perut lagi."

Kamu menimbang sejenak sebelum mengangguk menyetujui. "Sedikit aja yaa? Aku nggak mau kekenyangan."

Dowoon menyetujui permintaanmu. Ia membawamu masuk ke sebuah rumah makan dan memesan seporsi nasi untukmu.

"Habisin ya?" Pintamu setelah suapan ke lima.

Dowoon mengangguk pasrah. Kamu bertopang dagu sembari tersenyum mengamati Dowoon yang sedang menghabiskan makananmu.

"Nggak pernah lihat orang ganteng makan?" tanya Dowoon usai minum segelas air.

Kamu tersenyum dan menggeleng. "Sering, aku sering lihat orang ganteng makan."

Dowoon mengerutkan dahinya saat menatapmu, sedikit tidak suka dengan ucapanmu.

"Tapi nggak ada yang seganteng kamu. Kamu kalau lagi makan gantengnya plus-plus."

Dowoon menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. Ia lalu berdiri menuju kasir sebelum kembali padamu dan menggandengmu menuju tempat makan favoritmu.

***

DAY6 AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang