Sudah sejam lamanya kamu duduk bersila sembari memainkan ponselmu. Kamu bahkan telah menghabiskan satu setengah gelas choco mint kesukaanmu. Sementara Brian yang duduk disampingmu masih sibuk dengan beberapa deadline yang harus segera ia selesaikan.
Kamu mendesah jengkel saat ponselmu menunjukkan notifikasi baterai habis sebelum akhirnya redup. Kamu menyimpan ponselmu di atas meja.
"Kenapa?" tanya Brian tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop di depannya.
"Bateraiku habis, lupa nggak bawa charger." Kamu mengambil sepotong kentang dan menyuapkannya pada Brian.
"Pakai charger aku, ada di kamar aku. Di atas meja."
"Chargerku kan bukan type c. Aku pinjem hp kamu aja ya?"
Brian hanya mengangguk dan membiarkanmu memainkan ponselnya. Hal yang paling kamu suka ketika sedang menggunakan ponsel Brian adalah membuka galeri. Iya, kamu suka banget lihat foto-foto Brian, apalagi melihat foto dan video dia lagi show off di panggung.
"Kamu nggak bosen apa lihat foto aku yang itu?" tanya Brian saat ia melirik apa yang sedang kamu lihat.
"Enggak, soalnya aku suka banget lihat style kamu yang kayak gini. Ganteng banget pacar aku disini." jawabmu tanpa mengalihkan pandanganmu dari layar ponsel Brian.
"Tuh, ganteng banget kan kamu disini?" Kamu berucap sembari mengirim foto itu melalui whatsapp.
"Kok dikirim ke whatsapp kamu?" tanya Brian yang mengetahui apa yang kamu lakukan.
"Mau aku jadiin wallpaper nanti. Mau pamer kalau pacar aku seganteng ini."
"Tapi kan itu foto lama. Kenapa gak foto terbaru aja?"
Kamu menggeleng dan meletakkan ponsel Brian di atas meja.
"Pengen aja, lagian kamu mau digimanain juga tetep ganteng."
"Kamu gombalin aku ceritanya?" tanya Brian yang mengacak puncak kepalamu dengan gemas.
"Mempan gak? Hati kamu makin berdebar-debar? Udah baper belum?" tanyamu beruntun membuat Brian semakin gemas dan mencubit kedua pipimu. "Sakit tau."
"Gemes banget kenapa sih?" Brian menatapmu intens, senyumnya tak lepas dari bibirnya.
"Beruntung kan kamu punya pacar segemes aku. Buruan kelarin tugasnya. Pacar kamu yang gemes ini udah kangen pengen pulang."
Brian menggelengkan kepalanya sembari menepuk paha kirinya. Memintamu merebahkan kepalanya disana.
"Rebahan disini dulu."
"Nanti kram baru tau rasa ya."
"Sebentar aja, Sayang."
Mau tidak mau kamu pun merebahkan kepalamu di paha Brian. Membiarkan Brian kembali fokus menyelesaikan deadlinenya dan kamu berkutat dengan ponsel Brian.
"Pacar aku emang ganteng banget."
"Kamu lihat apalagi sekarang, hm?" respon Brian, kali ini ia mengambil ponselnya yang sedan kamu pegang. Ia membiarkanmu membalas tatapannya.
"Ih aku deg-degan. Sebel banget."
Brian tertawa pelan sebelum akhirnya membungkuk dan memberikan ciuman singkat pada bibirmu.
"Kamu sengaja mau buat aku jantungan yaaaaa?!"
Brian kembali menegapkan posisi duduknya dan tertawa lepas. Ia kembali fokus dengan deadlinenya.
"Sebentar lagi selesai, tahan dulu ya kangennya."
Kamu hanya mengangguk dan memilih memeluk tubuh Brian. Menenggelamkan wajahmu pada perut Brian, menghirup wangi favoritmu sebanyak-banyaknya. Namanya juga rindu, baru ketemu tapi doi masih ada kesibukan. Gak heran kalau kamu usil banget narik attentionnya walau cuma sebentar.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
DAY6 AS YOUR BOYFRIEND
FanfictionGhosting Updated! Update ceritanya semena-mena. Hari itu nulis, hari itu update. Gak ada stock draft! Semuanya mengalir tergantung ide yang mampir. Gak harus dibaca semua, pilih aja sesuai bias kalian. Tapi kalian yakin bias kalian cuma satu? WKWK...