1.0 Jae

3.5K 325 2
                                    

Kamu menghela napasmu dengan kesal. Kamu dan Jae sedang menghabiskan waktu bersama sembari menemani Jae yang sedang berburu foto untuk dipamerkan di acara yang diadakan oleh dosen mata kuliahnya.

Namun Jae tanpa sengaja bertemu dengan teman satu jurusannya yang juga sedang mencari objek untuk difoto. Bukannya kamu tidak suka dengan teman-teman Jae, bahkan Jae selalu mengenalkan kamu kepada teman-temannya.

Hanya saja kali ini, bagi kamu bukan sekadar teman Jae. Ia adalah gadis yang terkenal menyukai kekasihmu itu. Kamu hanya tidak suka karena gadis itu terang-terangan mengambil perhatian kekasihmu di depan kamu.

"Kamu tunggu di sini ya? Aku sama dia mau ambil foto dari lantai atas."

Kamu menatap ke atas, lagit-langitnya memiliki sebuah bentuk piramida runcing dengan gambar tokoh pahlawan.

Belum sempat kamu menjawabnya, Jae mengusap puncak kepalamu dan meninggalkanmu sendiri. Kamu menghela napas dan memilih mengamati patung tokoh pahlawan yang ada di lantai satu. Mencoba membuang rasa kesal di hatimu.

Lima belas menit kemudian, Jae kembali menghampirimu bersama temannya. Jae menggandeng tanganmu. Kamu mengamati Jae yang sedang tersenyum kepadamu. Kamu pun tersenyum membalasnya.

"Kalau gitu, aku duluan ya, Jae."

Kamu menoleh pada teman Jae, kamu dapat menangkap pandangan tidak sukanya walau sebentar.

"Hati-hati dijalan ya."

"Sampai ketemu besok," ucap temannya sembari tersenyum sebelum meninggalkanmu berdua dengan Jae.

"Aku haus, kita beli minum ya?" pinta Jae.

Kamu hanya mengangguk dan mengikuti Jae yang menggandeng tangannya.

"Kamu kok diem aja sih? Biasanya juga kamu bawel." Jae bertanya sembari bertanya.

Kamu menggeleng dan meraih kamera milik Jae. Melihat foto-foto yang sudah Jae ambil.

"Kamu cemburu ya sama dia?" tanya Jae jahil.

"Enggak tuh," ujarmu berbohong.

Jae terkekeh pelan menatapmu, ia tak melepaskan tatapannya darimu. Sementara kamu sibuk melihat kamera Jae, dan mengerutkan dahi saat mendapati banyak fotomu disana.

"Kok foto aku semua sih? Kamu nggak berniat naruh fotoku di pameran mata kuliahmu kan?" tanyamu mengalihkan pandangan pada Jae.

Jae tersenyum sembari menggeleng.

"Aku nggak akan rela kalau kamu jadi terkenal. Nanti sainganku semakin banyak."

Pipimu memerah, sembari menahan senyummu, kamu kembali mengamati kamera Jae.

"Jangan jadi terkenal ya, aku nggak siap berbagi kamu dengan fans-fans kamu. Nanti aku cemburu."

"Apasih?" ujarmu malu.

Jae terkekeh dan mengusap puncak kepalamu.

"Tuh kan!"

Kamu menoleh sembari mengerutkan dahi bingung. "Kenapa?"

"Nggak apa, kamu makin manis kalau malu-malu gitu."

"Ih, geliiiiiii."

Jae terkekeh melihat responmu.

***

DAY6 AS YOUR BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang