Kamu melambaikan tanganmu saat Youngk menatapmu dari tengah lapangan. Kamu baru saja keluar dari kelas terakhirmu, sementara Youngk bermain basket dengan teman-teman sejurusannya. Kamu berjalan menuju sebuah tempat duduk di sisi tepi lapangan. Dengan lesu kamu memeluk tas ranselmu dan menumpuhkan dagumu diatasnya hingga wajah tenggelam setengahnya.
Kamu memperhatikan Youngk yang sedang berlarian dan sesekali melompat memasukan bola ke dalam ring. Peluh menetes membasahi tubuh Youngk, membuat kulit wajahnya berkilauan diterpa sinar matahari. Kamu melihat Youngk berjalan mendekatimu ketika teman-temannya memutuskan untuk menyudahi permainan hari ini.
Tanpa mengangkat wajahmu, kamu menyerahkan botol minummu pada Youngk. Youngk menerima botol minummu sembari mengusap puncak kepalamu dengan tangannya yang kosong. Kamu memperhatikan Youngk yang sedang minum, jakun pada lehernya bergerak naik turun dengan peluh menetes pada lehernya.
Youngk menatapmu dari sudut matanya. Setelah menghabiskan setengah botol air, ia duduk lebih rendah dihadapanmu. Berjongkok sembari mengamati wajahmu yang tertutup tas ransel.
"Kamu lagi capek?" tanya Youngk kembali mengusap puncak kepalamu.
Kamu mengangkat sedikit wajahmu dan mengangguk. Usapan Youngk selalu menjadi hal yang paling menenangkan untukmu.
"Aku mandi sebentar ya? Habis itu aku anter kamu pulang. Jangan kemana-mana."
Kamu mengangguk menuruti ucapan Youngk. Youngk tersenyum dan mengusap puncak kepalamu dengan gemas. Ia kemudian bangkit, meletakan botol minum disampingmu sebelum meraih tas ranselnya dan berjalan menuju kamar mandi.
Matamu mengikuti langkah Youngk, sebelum akhirnya memilih tidur sebentar sembari menunggu Youngk selesai mandi. Lima belas menit kemudian, Youngk kembali dalam keadaan segar dan sudah berganti pakaian. Bau harum dari tubuh Youngk, membuatmu membuka mata. Youngk tersenyum padamu dan kembali mengusap puncak kepalamu.
"Ayo pulang."
Kamu mengangkat wajahmu, mendongak menatap Youngk yang berdiri dihadapanmu. Youngk mengulurkan tangannya, mengambil alih tasmu untuk dibawakan olehnya. Kamu berdiri dengan meraih botol minummu. Youngk menggenggam tanganmu dan membawamu berjalan mendekati teman-temannya.
"Gue balik dulu ya, cewek gue lagi nggak enak badan."
Hal yang selalu kamu sukai dari Youngk adalah keterbukaannya. Ia tak pernah menyembunyikanmu, ia selalu menunjukkan bahwa ia mempunya kamu sebagai kekasihnya.
"Kita mampir beli es krim di dekat toko buku langganan kamu ya?" tawar Youngk usai meninggalkan lapangan.
Kamu menggerakkan kepalamu untuk melihat Youngk yang tengah menatapmu. Kamu mengangguk dan ikut tersenyum saat Youngk tersenyum manis kepadamu.
"Makasih ya, maaf aku manja banget hari ini."
"Nggak apa, manja sama pacar sendiri itu hukumnya wajib buat aku."
Dan kamu tersenyum lebih lebar saat Youngk mengusap puncak kepalamu untuk kesekian kalinya.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
DAY6 AS YOUR BOYFRIEND
Fiksi PenggemarGhosting Updated! Update ceritanya semena-mena. Hari itu nulis, hari itu update. Gak ada stock draft! Semuanya mengalir tergantung ide yang mampir. Gak harus dibaca semua, pilih aja sesuai bias kalian. Tapi kalian yakin bias kalian cuma satu? WKWK...