[ Pastiin udh bc Chap yg di atas☝, biar alurnya lebih jelas ~ Gomapda ]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jin sore ini ingin menemui Jisoo di tempat kemarin, mereka sudah berjanji untuk bertemu di sana,
Jin memarkir sepedahnya tak beraturan, ia tersenyum kala melihat presensi Jisoo sedang duduk membelakanginya
"Apa kau menunggu lama?"
"Tidak" Jisoo membalikan badan seraya tersenyum tipis,
"Emh, ini..." Jin menyodorkan sebuah kotak bekal ke arahnya
Tentu saja si penerima menatap keheranan,
"Ambilah, aku sengaja membuat Pai ini untukmu"
Jisoo mengangkat sudut bibirnya samar, ia-pun menerima sodoran itu setelah mengucapkan terimakasih,
Lalu pada seperdetik berikutnya, raut itu kembali muram, dengan arah pandang lurus, seolah enggan berlama-lama bertukar tatap dengan pemuda di sebelahnya.
"Bagaimana hari mu?" Tanya Jin, kembali memulai percakapan
"Tidak ada yang menarik" balasnya singkat,
Jin mengangguk samar sebagai respon.
Dan setelahnya, kabut tegun diantara dua remaja itu semakin menjadi-jadi, Jin pun merutuki diri dalam diam karena tak pandai menghangatkan suasana,
Ia lantas memutar otak tuk mencari topik apa yang akan seru untuk di bahas,
"Hm Jisoo-ya, apa kau tahu? tadi saat aku sedang kursus Piano, aku menekan Tuts yang salah, padahal semua teman² serta guruku sedang menikmati lantunan irama yang kumainkan, lalu semua terdiam, dan tak lama kami pun kompak tertawa secara bersamaan, haha.." jin bercerita dengan antusias,
Namun kehendak hati ingin mendengar respon lucu dari sang lawan cakap tidak terwujud, Jisoo hanya menatap biasa tanpa ada satu patah katapun yang terucap
Ia kembali menceritakan hal seru lainya " ah ya! Tadi juga saat di sekolah, hampir saja aku terjatuh ke dalam selokan karena Zixing temanku yang super aktif tak sengaja mendorongku saat jam olahraga, untung saja aku ini selalu sigap, jika tidak... Habis lah wajah tampanku ini ternodai lumpur menjijikan!"
Masih sama. Jisoo hanya mengatupkan bibirnya seakan enggan menanggapi.
"AHA HA HHA" tawa canggung Jin kini terdengar seperti paksaan
