MPC - 2

20K 1K 166
                                    

"Jika di khianati olehmu akan se sakit ini! Aku lebih baik tidak merasakan cinta!"


Happy reading

New york, 2 pm

#Author pov

Ceklekk

Meeting yang berlangsung sampai menghabiskan waktu makan siang itu pun akhirnya selesai. Semua pimpinan dan beberapa pegawai yang mengikuti rapat itu terlihat berhamburan keluar dari ruangan.

"Je..." panggil seorang wanita cantik dengan rambut blonde nya. Bibir yang berlapis lipstic itu kemudian tersenyum ke arah Jeremy setelah ia berada di hadapan pria tampan sekaligus manis itu.

"What's wrong, Lucy?" wanita yang tidak lain adalah Lucy itu pun kemudian menyerahkan sebuah ponsel yang sangat Jeremy kenali. Ya, itu ponsel nya.

"Apa kau berniat memberikan barang penting ini kepadaku? Ck, kau selalu lupa untuk mengambil ponselmu dariku!" kesal wanita cantik itu sambil menepuk pelan bahu Jeremy.

"Astaga! Maafkan aku, Lu. Aku benar-benar lupa. Dan, terima kasih sudah menjaga ponselku" ucap Jeremy setelah mengggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu mengambil ponsel yang di sodorkan kepada nya.

"Jangan berterima kasih seperti ini baru pertama kalinya kau menitipkan ponselmu kepadaku selama rapat! Ck, kau selalu melakukannya!" Lucy mendengus sambil memutar bola matanya malas. Sedangkan Jeremy hanya terkekeh ringan melihat tingkah teman kerja sekaligus teman barunya selain Christian itu. Lucy Lance.

Ya, Je baru mengenal Lucy tepatnya 3 bukan lalu saat interview di Archer Company

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, Je baru mengenal Lucy tepatnya 3 bukan lalu saat interview di Archer Company. Sama halnya di saat ia mengenal Christian—Boss nya.

Lucy memiliki kepribadian yang ramah dan lucu sehingga Jeremy nyaman saat berbincang dan terkadang meminta bantuan kepadanya. Meski itu hanya titip ponsel saat meeting. Je sangat tidak menyukai jika presentasinya terganggu hanya karena pesan singkat atau telepon. Ia tidak bisa mematikan ponselnya karena bisa saja pesan atau telepon itu penting. Jadi, jalan satu-satunya adalah membiarkan Lucy membawa ponselnya.

"Tidak ada telepon atau pesan penting, Je. Hanya mom mu yang bertanya apa kau sudah makan siang atau belum"

"Eum... Baiklah, aku pergi dulu ya. Sepertinya Tn. Christian sudah terlebih dulu ke ruangannya" ucap Je berpamitan ke arah Lucy.

"Tunggu dulu!" seketika langkah Je langsung terhenti dan ia pun kembali membalikkan badannya ke arah Lucy.

"Hm?" deheman penasaran pun keluar dari mulut Je.

My Passionate CEO [ManxMan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang