MPC - 7

9.9K 724 114
                                    

- Kau hanya milikku... -

Happy Reading

New York, 8 pm

-Archer Company-

#Author pov

"Je, mau latte?" ucap Lucy sesaat setelah menyodorkan latte panas kesukaan  Jeremy ke arahnya.

"Eum... Thanks, Lucy. Mm... kenapa kau belum pulang? Ini sudah melebihi jam kerjamu" jawab Je setelah sambil menerima latte nya lalu meminum nya sedikit.

"Ah, eum... aku baru selesai mengurus suatu hal dan yah.... aku juga ingin membelikan mu latte saat ke cafe di bawah" Je hanya bisa mengangguk meng-iyakan perkataan Lucy. Ia sudah cukup lelah hari ini.

"Eum.. Je. Aku sudah lama ingin menanyakan ini. Tapi..."

"Tanyakan saja, Lu. Apa yang membuatmu tiba-tiba ragu seperti ini? Biasanya kau langsung saja bertanya semau mu" melihat keraguan di wajah sahabatnya itu, Je memutuskan untuk menggodanya sedikit.

"Hah, aku serius! Aku menunggu seminggu untuk menanyakan ini. Kau selalu sibuk dan ya... " Lucy meminum kopi di tangannya. Terlihat ragu.

"Baiklah, oke. Ada apa, hm??? Sepertinya kau sangat penasaran?" ucap Je yang langsung membuat Lucy menghela nafasnya pelan lalu menatap intense dirinya.

"Je, aku minta maaf sebelumnya. Tapi, oh oke baiklah aku akan menanyakannya. Apa... A-Apa kau benar tidur dengan seseorang sekitar seminggu yang lalu??? Dengan... pria???" Je langsung tersentak mendengar pertanyaan Lucy.

Ia terdiam dan matanya bergerak gelisah. Namun, ia lalu berusaha sekuat tenaga untuk menstabilkan ekspresinya.

"Ah eum... T-Tidak. Kau tahu, aku baru saja putus dengan kekasihku. J-Jadi, kenapa kau bisa memutuskan nya seperti itu?! Apalagi... dengan pria???" Je kembali menyesap latte nya untuk menetralkan kegugupannya. Namun, itu semua sia-sia saja. Lucy terlihat tidak puas dengan jawaban Je.

"Daniel memberitahuku, Je. Aku... Aku curiga terjadi sesuatu saat kau sedang pergi ke club itu dan membuntuti mantan kekasih sialan mu itu. Aku sangat khawatir saat kau tiba-tiba tidak masuk kerja dengan alasan sakit. Jangan berbohong sekarang, Je. Apa kau benar-benar tidak mempercayaiku???" Lucy berteriak dengan kesal sedangkan Je hanya terdiam di tempatnya. Hei, ia juga tidak ingin itu terjadi. Itu kecelakaan dan pria mana yang mau di perkosa oleh pria lain?

"Lucy tenanglah. Aku... A-Aku bukannya tidak mempercayaiku. Tapi, ini sangat memalukan dan..."

"Dan apa???" Lucy memegang kepalanya. Ia merasa pusing tiba-tiba karena amarahnya.

"Je, aku sudah memperingatkan mu. Apa kau tidak mendengar penjelasan ku dulu? Jangan pernah bertemu dengannya lagi, Je.  Dia adalah orang yang benar-benar berbahaya! Dia adalah..."

"Siapa???"

Ucapan Lucy langsung terhenti saat Christian datang dari arah lift. Lucy terlihat berusaha tenang lalu menyapa Christian.

"Selamat malam, tuan." ucap Lucy formal sambil menundukkan kepala. Christian hanya mengangguk. Pria tampan itu lalu melihat ke arah Jeremy yang juga menunduk.

"Je, apa yang kalian bicarakan? Apa... ada seseorang yang mengganggumu??? Kenapa Nona Lucy sampai terlihat sangat khawatir?" tanya Christian. Je yang gugup hanya meneguk ludah paksa tidak bisa menjawab. Di sisi lain, Lucy terlihat salah tingkah.

"Ah... eum... tidak ada, Christ. Semuanya baik-baik saja. Aku sedang membicarakan orang asing yang kemarin sempat menggangguku. Itu alasannya kenapa Lucy mengkhawatirkanku" elak Jeremy dengan senyumnya. Christian yang mendengar itu langsung terkejut.

My Passionate CEO [ManxMan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang