MPC - 6

9.8K 706 107
                                    

- Kau.... Keparat!!! -

Happy reading

New York, 8 pm

Beberapa hari kemudian...

#Author pov

Kling~

"Hi, Je!!! Apa kau sudah menungguku lama???" tanya seorang pria tampan yang sudah amat sangat terkenal di kota New York itu.

"Hi, Christ. Tidak, aku tidak menunggumu lama. Aku baru saja datang" ucap seorang pria dengan paras yang cantik di balut jaket berwarna mocca dan juga syal yang menutup area leher nya. Cuaca memang sedang sangat dingin dan salju mulai turun sore itu.

"Americano, please..." ucap Christian kepada seorang pelayan wanita.

"Kau harusnya tidak keluar, Je. Beberapa hari yang lalu kau hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur dan tidak mengabariku. Sekarang, tiba-tiba saja kau ingin bertemu. Ini hari minggu. Seharusnya kau menyempatkan waktu untuk beristirahat sebelum bekerja" oceh Christian yang membuat Je terheran-heran. Apa ini Christian yang ia kenal??? Kenapa begitu cerewet??

"Aku hanya bosan di apartemen, Christ. Aku sudah jauh lebih baik. Lagipula... Darimana kau mendapat kata-kata itu. Tidak seperti dirimu... haha" Je kemudian menyeruput latte nya dan tersenyum puas karena rasanya benar-benar favoritnya.

Christ mengehela nafas nya. Pria di hadapannya itu selalu menganggap perhatiannya sebagai gurauan. Je tidak pernah melihat perhatian yang selalu Christian tunjukkan. Bagaimana lagi caranya agar Je peka terhadap perhatiannya.

Tak lama kemudian, kopi Christian datang dan keduanya pun mengobrol ringan hingga jam di pergelangan Je menunjukkan pukul 10 pm.

***

"Je, aku akan mengantarmu pulang. Sekalian aku ingin menyapa Mom mu" ucap Chritian yang langsung di tolak mentah-mentah oleh Je.

"Tidak perlu, Christ. Ini sudah larut malam. Terima kasih sudah menemaniku keluar. Lagipula, apartemenku tidak jauh hanya beberapa menit dari sini. Aku ingin jalan-jalan malam sebentar" Christian tidak bisa berkata-kata lagi. Jeremy benar-benar pandai membuatnya tak berkutik. Baik hati nya juga pikirannya.

"Baiklah, sampai jumpa besok sekretarisku. Jangan terlalu lama di luar" ucap Christian di selingi kekehannya lalu masuk ke dalam mobil. Setelah memberi Je salam, ia kemudian pergi meninggalkan Je sendirian di sana.

#Jeremy pov

Tap

Tap

Tap

"Hah," jarak antara apartemen dengan cafe favoritku tadi tidak terlalu jauh. Namun, cuaca dingin ini begitu menusuk menembus jaket yang saat ini kukenakan.

"Ck, mungkin lebih baik aku menerima ajakan Christian untuk mengantarku pulang" sesalku sambil terus menggosokkan kedua telapak tanganku.

Suasana jalan tidak begitu ramai karena hawa dingin ini. Beberapa hari lagi akan memasuki musim dingin. Namun, sekarang pun angin malam sudah terasa sangat dingin hingga membuat nafasku terlihat seperti gumpalan asap panas yang keluar dari mulutku.

Deg

"Sssss... Kenapa ini???" tiba-tiba saja, kepalaku terasa berdenyut. Apa karena hawa dingin ini?? Tidak, Tidak! Sedikit lagi aku akan sampai di lobby apartemen. Aku tidak boleh pingsan di sini!

My Passionate CEO [ManxMan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang