Menopur

25 2 0
                                    

Mungkin pepatah lama yang mengatakan usaha tak mengkhianati hasil ada benarnya, dan mereka mulai percaya dengan itu, setelah sebelumnya telah frustasi dengan keadaannya, mereka akhirnya menemukan penjual takpokki itu.

"Lihat daunnya!! Samaa!!" Ujar hyuk saat mendatangi penjual tokpokki, mata hyuk langsung tertuju pada irisan daun yang disediakan oleh penjual.

"Eoh, ada pria tampan datang, selamat datang" sambut penjual itu ramah

"Kami ingin menanyakan sesuatu kepada ada, apa benar ini tokpoki dari kedai anda?" Tanya jiho kepada si penjual dan si penjual mulai mencicipi rasa tokpoki itu

"Iya benar? Ada apa ya?"

"Apa kau ingat seorang gadis yang membeli tokpokki ini?"

"Mana mungkin aku ingat, pelanggan perempuan ku lumayan banyak, aku tidak bisa mengingatnya satu per satu" jawab si pedangang itu

"Gadis itu rambutnya panjang pake jaket pink mukanya kecil segini kira-kira" hyuk mulai memberi rincian fisik gadis itu sambil menunjukkan tangannya menandakan muka gadis itu kecil

"Ohh, mungkin gadis yang sering beli ditengah malam? Tinggi kan?"

"Iya, iya benar, apa kau tau dimana dia tinggal?" Tanya hyeosob

"Aku tidak tau" ujar pedagang itu membuat ketiganya putus harapan

"Tapi sepertinya aku tau tempat kerjanya, aku pernah papasan dengannya"

"Woahh benarkah dimana itu?"

"Disana, ada toko 711 disebrang toko itu ada bangunan kecil seperti basement, aku pernah bertemu dengannya menaiki tangga dari basement itu" setelah mendapatkan petunjuk mereka langsung berlari menuju tempat yang di maksud, tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pedagang tadi.

"Tempat apa ini?" Tanya hyeosob penasaran setelah sampai di depan pintu basement  dan tidak mendapatkan petunjuk apapun yang terlintas di otaknya tempat kerja macam ini.

"Sepertinya dia kerja di salon pembersih telinga" ujar hyuk yang bisa membaca situasi

"Salon pembersih telinga?" Tanya hyeosob masih tidak mengerti pekerjaan apa itu.

"Ya mereka akan membersihkan telingamu dimana kamu akan meletakkan kepala mu di paha mereka dan terkadang mereka memperbolehkan mu meremas payudara mereka" jelas hyuk dengan intonasi yang cepat

"Muke gilee, emang bisa begitu? Bagaimana kau tau hyuk?" Tanya jiho

"Teman-teman ku pernah mencoba pergi kesana, jadi aku mencari tahu"

"Heol, dan kau juga pergi kesana?"

"Tidak, karna mereka tidak mensterilkan pembersih telinganya"

"Heol, kalau kita pergi kesana kita akan dikeluarkan dari akademi" ujar hyeosob

"Tidak kalau kita tidak ketahuan, hyuk kau pergi kedalam aku dan hyeosob akan berjaga di luar"

"Enak saja tidak mau, kau saja sana yang masuk"

"Kalau gitu kita main game gunting batu kertas"

"Tuh kan, kan, kenapa selalu main gituan sih"

"Yang kalah masuk kedalam, gunting batu kertas" kata jiho cepat, jiho dan hyeosob mengeluarkan batu sedangkan hyuk mengeluarkan gunting yang artinya hyuk kalah dan harus masuk kedalam

"YA, KENAPA KALIAN SELALU MENGELUARKAN BATU"

"Kau sendiri yang selalu mengeluarkan gunting" sahut hyeosob dan dengan pasrah hyuk masuk kedalam basement itu.

Midnight RunnersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang