Chapter 7

21 8 0
                                    

HAPPY READING.

***
Kenzi membuka pintu kamarnya untuk pergi kesekolah, tapi sebelum itu dia melihat jaket yang tergantung dibalik pintu itu, seingatnya dia tidak memiliki jaket model tersebut.

Setelah berusaha mengingat ingat, siapa pemilik dari jaket itu, Kenzi pun teringat dengan Azka yang memberikan jaket ini saat dia memakai pakaian pendek pada malam disaat dia diajak menginjungi makam mamanya. Kenzi mengambil jaket dan melipatnya setelah itu memasukkan kedalam tasnya, Kenzi berniat akan memberikan jaketnya saat disekolah nanti.

Kenzi turun kebawah berjalan kearah meja makan, ada Kenzo disana, tapi kedua orang tuanya tidak ada disan , sampai didepan Kenzo, Kenzi bertanya kemana kedua orang tuanya sepagi ini dia tidak melihatnya biasanya papa atau mamanya kan pergi jika dia dan abangnya sudah pergi kesekolah, ntah kenapa perasaanya orang tuanya mulai jarang ketemu, bisanya setiap hari dipagi hari mereka akan selalu menyempatkan waktu untuk serapan bersama walaulun sebentar.

Sampainya dimeja makan Kenzi bertanya kepada Kenzo.

"Bang, papa mama kemana? kok nggak keliatan, biasanya udah duluan duduk dimeja makan." tanya Kenzi sembari mengambil roti tawar dan mengoleskan selai melon ke rotinya.

"Mereka pergi ke kantor pagi pagi sekali karna ada urusan mendadak." ujar Kenzo.

"Kok nggak kaya biasanya?"

"Ntah, gue juga nggak tau." balas Kenzo cuek.

Kenzi keluar dari rumah dan mengambil hpnya untuk mengechat Azka.

Azka❤

Azka, jaket lo sama gue, nanti disekolah gue balikin ya!

Tidak lama setelah Kenzi masuk kedalam mobinya, hpnya bergetar pertanda ada pesan masuk, dengan segera Kenzi mengecek hpnya.

Azka❤

Oke, cari gue dikantin!

read.

Setelah melihat pesan masuk yang ternyata balasan dari Azka, Kenzi segera menjalankan mobilnya menuju kesekolah, beruntung kemaren mobilnya sudah keluar dari bengkel.

🕷🕷🕷

Kenzi masuk kedalam kantin dan mengedarkan pandangan kesegala arah dan pandangannya jatuh keseorang remaja laki laki yang membelakanginya dan sedang bercanda ria dengan kedua sahabatnya salah satunya adalah Kenzo, bersyukur karna kantin pagi ini sepi hanya sahabat pacarnya dan dua orang perempuan yang sedang sibuk belanja sehingga memudahkannya memberi jaket Azka tampa ketahuan orang lain, yah kecuali sahabat dan abangnya.

Kenzi berjalan kearah mereka, menyadari ada yang datang mereka bertiga serempak diam dan melihat kearah Kenzi.

"H.hai." ucap Kenzi kikuk diperhatikan intens oleh abangnya dan kak Natan.

Kenzi membuka tasnya dan menyerahkan jaket bomber Azka yang telah dicucinya.

"Nih! makasih ya Ka, dahh semua." ucap Kenzi meyerahkan jaketnya dan melambaikan tanganya ke mereka.

Sebelum berbalik badan Kenzi sempat melihat abangnya menatapnya dalam seperti ingin berbicara 'ada hubungan apa lo sama Azka, sampai jaket nya bisa ama lo.' Kenzi pun bisa mendengar jika kak Natan meledek Azka, Kenzi menghiraukan semuanya dan keluar dari kantin, dia berpapasan dengan tiga orang kakak kelas yang menatapnya tajam, tapi Kenzi langsung melewatinya dan pergi kekelas.

🐠🐠🐠

Bel pulng sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, tetapi seseorang masih asik tenggelam dengan dunia sendiri dan menghiraukan suara langkah kaki yang menuju kearahnya.

gubrakkk

Suara meja yang didobrak pun menyadarkannya dari aktivitas menyalin catatan temanyya kebuku catatanyya, karna dia tadi ketiduran sehingga mengharuskannya untuk meminjam catatan Aksa.

Kenzi mendongakkan kepalanya keatas melihat siapa yang berani beraninya mengacaukan kegiatannya, terlihat dua orang perempuan sedang berdiri disamping mejanya dan satunya lagi sedang duduk diatas meja dengan menatap Kenzi sinis, sepertinya dia adalah kakak kelas yang dilihat Kenzi tadi pagi dikantin.

Tampa aba aba mereka berdua--kakak kelas yang berdiri menarik tangan Kenzi dan menyeretnya dengan kasar kearah parkiran yang sepi dan hanya tertinggal dua mobil.

Entah apa salah Kenzi yang membuat  mereka menarik Kenzi dengan kasar, Kenzi berusaha untuk melepaskan diri dengan memberontak, tapi tenaga mereka berdua terlalu kuat dan dia hanya bisa pasrah menahan sakit dilengannya yang sepertinya sudah membiru.

Mereka mendorong Kenzi yang menyebabkannya tersungkur ke arah lantai yang kasar yang menyebabkan lututnya berdarah, tidak sampai disitu kakak kelas yang ber name tag Alesya Renata menjambak rambut Kenzi dengan kasar sehingga membuat dia mendongak keatas, Kenzi berusaha untuk memberontak melepaskan jambakan kakak kelasnya itu, tapi bukannya terlepas malah membuat rambut yang tumbuh dikulit kepalanya terasa terkelupas.

Kenzi kembali mencoba untuk melepaskan tangan kakak kelas itu dengan mencakar cakar tangannya, tapi kakak kelas yang biasa dipanggil Ale itu menyuruh kedua temannya untuk memegang tangan Kenzi.

"Lo tau apa salah lo?" tanya kak ale dengan memperkuat jambakan dirambutnya yang mebuat Kenzi meringis merasakan sakit.

"Nggak kak." ujar Kenzi karna memang dia tidak mengetahui apa kesalahan yang dibuatnya, setau Kenzi dia tidak pernah mencari masalah dengan mereka, atau...

"Nggak tau? terus hubungan lo sama Azka apa? sampai sampai jaket Azka bisa ama lo?" teriak kak Ale didepan muka Kenzi dan menghentakkan tanganya dari rambut Kenzi.

Kenzi berusaha untuk menahan tangisnya dan meringis merasakan sakit dan pusing dikepalanya, belum lagi tanggannya yang terasa ingin patah dan lututnya yang tergores.

plakk

"Jawab." murka kak Ale menampar Kenzi.

Karna Kenzi tidak menjawab dia kembali menampar Kenzi dipipi sebelahnya.

"Jika lo gue lihat masih dekat dekat dengan Azka gue nggak segan segan akan membuat lo lebih dari ini, ingat! gue itu pacar Azka, jadi jangan berharap lo jadi pacarnya!" ucap kak Ale pergi meninggalkan Kenzi sendirian dikuti dengan kedua temannya.

***
HELLO
Kembali lagi sama aku.
Udah lama ya aku nggak up, masih ada yang baca dan menyimpan cerita  ini dilibrary kalian?
Sebenarnya aku udah lama mau up, tapi ngetik nya tu aku malas😭😢, baru kemaren aku punya mood yang bagus untuk ngetik.

Semoga kalian suka dengan chap ini ya.😊

Jangan lupa untuk vote dan komen!

bye bye
hug and kiss😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZInKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang