Satria mulai memutar lehernya melirik jam dinding ditembok belakang ruang kelas Satria.
"arghhhjjk"
"knapa lo?gelisah amat" tanya Oji teman sebangku Satria
"Apaan sih,gue tu bukan lisah dan juga bukan ammat. jelas!!!!!"canda Satria
"Siapa bilang lo Lisa,Lisa kan cantik nah!!lo...?.Dan siapa juga bilang lo Ammat,Ammat kan ganteng.Ya.....lo juga ganteng sihh cuman gantengan gue hehehehe"
"puas bangat lo ngeledekin gue??" Satria mulai risih
"woiii yang dibelakang cerita apaan? ,kita ngomong disini kalian malah ngomel juga dibelakang.ini nihhhh generasi penerus bangsa......tapi yang diteruskan tren buruk bangsa.ingat ya....kita sebagi pemegang tongkat estapet bangsa harus melanjutkan membangun negeri yang mahsyur permai dikata orang ini, paham!!!!!!!!!!!!". Siraman rohani dari pak Rahman dengan penekanan intonasi disetiap akhir kata ini sukses membuat pasangan sebangku ini terdiam seribu bahasa.mereka yang tadinya ngomel tak jelas kini sesaat fokus pada materi yang dibawakan
go home
kring kring kringgggghgghggghggh suara yang paling dibenci setelah istarahat karna menandakan harus masuk lagi belajar ini menjelma menjadi suara yang paling ditunggu menjelang pukul 14:00 karna menandakan sudah saatnya pulang.Suara ini juga memaksa siapapun guru untuk angkat kaki baik keluar dari kantor maupun keluar dari kelas.Dan sekali lagi suara ini memakan satu korban lagi dia adalah Pak Rahman
"Sat.. balik yukk!!" ajak Oji
"ia tunggu baru pasang sepatu soalnya"
"Oji...." panggil Satria
"hmm"
"lo sadar nggak sih"
"yaelah gue nggak lagi kesurupan kali!!"
"bukan itu maksud gue!!"
"terus apaan"
"ada sekitar 900 cewek disekolah ini ditambah miliaran diluar sana kenapa lo masih aja menjomblo hehehehehe"
"nggak sadar lo,lojuga kan masih jomblo"
"siapa bilang"
"aku barusan"
"heeeeee sottak,sebentar lagi aku akan melepas status jomblo gue"
"serah deh lo"
kedua sahabat ini sama2 tutup mulut untuk sesaat.kedua pasang bola matanya terlihat mondar mandir mencari sesuatu,mungkin mencari 1 diantara 1000 atau mungkin juga sedang mencari bintang yang paling bersinar atau jangan2 mereka sedang mencari bidadari diantara kerumunan manusia.Entahlah ini semua hanyalah persepsi atau mungkin juga asumsi tapi yang jelas ini bukan deskripsi
"Sat lo balik sama siapa?" tanya oji yang sementara naik ke jok motornya
"rencananya gue balik sama si Yana,tapi ngga tau juga dia dimana"
"cari aja di halte biasanya juga dia nunggu diatas!"
"oh ia lo mau langsung balik aja?"
"kayak ngga tau aja lo,gue mau ngajak si Vina jalan dulu!" kata oji sambil senyum2 ngeledek
"widih kencang,sejak kapan lo mulai berani kayak gini?"
"ya elah lo bacot,gue duluan ya!!"oji lalu memacu sih nmax nya
oh ya... tentang Vina barusan.Oji memang sudah lama kagum dengan anak kelas x itu. kentara dari caranya lewat depan kelasnya si Vina cengingir sana sini dengan gaya sogannya.ngga rugi sih setiap pagi harus berlaga sogan depan si Vina,nyatanya sekarang dia udah berani ngajak jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIANA
Teen Fictionseperti warna membentuk pelangi nada membentuk melodi pagi menyajikan mentari itulah rasa muncul dari hati merangkai cinta semuanya terasa saat disampingmu saat aksara tak mampu bicara jantung lebih kencang dari biasanya kini aku menyadari aku menc...