Psycho.4

6.2K 699 58
                                    

Pembicaraan antara Chanyeol dan Sehun menjadi terputus ketika Baekhyun berjalan keluar kamar tamu dan memanggil Chanyeol .

"Selamat pagi Tuan - tuan. Maaf ketidak sopanan saya yang bangun terlambat "

Baekhyun membungkuk seperti menyesali apa yang terjadi di pagi itu.

"Tidak ada yang perlu di maafkan Baekhyun-ssi , kau tidak salah apa -apa . Duduklah di sini bersama kami "

Ajak Chanyeol kepada Baekhyun hingga membuat lelaki berkulit albino itu seperti tidak percaya dengan apa yang ia dengar sendiri dari mulut Chanyeol.

"Aku belum mandi Tuan, dan masih ber-piyama. Ini sangat tidak pantas".

Baekhyun meremas baju piyamanya sambil tertunduk.

"Aku tidak mempermasalahkannya . Hanya duduklah di sini lalu sarapan bersama kami"

Chanyeol mendorong salah satu kursi makan ke arah belakang yang berada tepat di sebelahnya dan mempersilahkan Baekhyun untuk duduk persis di sebelahnya tanpa merasa canggung sedikitpun.

"Kau suka telur?"

Tanya si tinggi kepada yang lebih pendek .

"Aku penyuka segala jenis makanan tuan . Kemiskinan membuat perutku bisa menerima apapun jenis makanan yang ada. Dan aku bersyukur tidak pernah sekalipun mengalami masalah pencernaan saat memakan segala jenis makanan tersebut".

Jawaban Baekhyun barusan seketika membuat Chanyeol menjadi bersimpatik lebih lagi kepada lelaki berperawakan mungil di sebelahnya itu .

Chanyeol seperti terpanggil untuk lebih memperhatikan Baekhyun dan memastikan jika Baekhyun akan baik - baik saja jika bersamanya kini.

Jiwa dominantnyapun ikut terpanggil untuk melindungi Baekhyun ke depannya dan ia merasa keputusannya telah mengizinkan Baekhyun untuk tinggal bersamanya adalah keputusan yang sudah tepat .

"Kalau begitu makanlah yang banyak,hm. Kau butuh banyak asupan makanan . Hari ini aku dan Sehun akan pergi sebentar keluar mengurus sesuatu , dan nanti malam aku akan mengajakmu untuk berkunjung ke rumah ibuku . Ia sedang mengadakan sebuah jamuan makan malam di rumahnya . Aku harap kau tidak ke mana - mana dan bisa bersama denganku mengunjungi ibu".

Makanan yang di kunyah oleh  Sehun mendadak terasa menghimpit tenggorokan dan saluran pernafasannya sekaligus hingga ia tersedak begitu hebat dan terbatuk karenanya .

Chanyeol dan Baekhyun yang melihat pemandangan ini menjadi panik dan segera membantu lelaki albino tersebut sebagai pertolongan pertama.

"Kau ini ceroboh sekali"

Ujar Chanyeol sambil memasang wajah khawatirnya.

"Ini minumnya tuan"

Tampak Baekhyun tengah menyodorkan segelas air putih kepada Oh Sehun hingga lelaki albino itu harus melirik ke arah Chanyeol sebelum mengambil gelas tersebut.

Setelah itu meneguknya hingga habis dan membuatnya sedikit lega .

"Terima kasih Baekhyun-ssi"

Ujar Sehun kepada Baekhyun setelah perasaannya kembali lega.

"Biar aku saja yang membereskan semua ini sebagai bentuk permintaan maaf saya karena bangun terlambat".

Tanpa babibu , Baekhyun langsung memunguti semua bekas peralatan makan mereka , lalu mencuci hingga bersih dan menyimpan semuanya kembali.

"Hyung. Kau yakin tidak ada perasaan sedikitpun kepada anak itu?"

Sehun berbisik pelan karena tidak ingin pembicaraannya terdengar oleh Baekhyun.

[2]PSYCHO BYUN 《CHANBAEK,MPREG》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang