Psycho.5

5K 635 76
                                    

"Baekhyun-ssi, kenapa sepatumu ada noda darah? Apa kau menginjak sesuatu?"

Tanya Chanyeol sambil menghentikan laju jalan lelaki mungil itu lalu menatapnya tajam seperti mencari jawaban di sana hingga Baekhyun benar -benar mematung karena tidak menyangka.

"I-ini, a-aku"

Baekhyun langsung memutar otaknya untuk berfikir sekeras mungkin agar mendapatkan jawaban yang tepat dan tidak mencurigakan ,lalu setelah ia mendapatkan alasan yang menurutnya masuk akal , lelaki itu memasang raut sendu dengan penuh rasa bersalahnya agar mendapatkan atensi lebih dari Chanyeol.

"Sepertinya aku menginjak bangkai tikus yang mati di lorong belakang apartemen ini tuan. Karena beberapa saat yang lalu aku membersihkan seluruh ruangan dan pergi ke sana untuk membuang sampah".

Jawab Baekhyun dengan pelan dan penuh perasaan.

"Benarkah?"

Tanya Chanyeol dengan tatapannya yang masih menyelidik.

"Untuk apa aku berbohong kepadamu Tuan"

Suara Baekhyun seperti takut dan juga kecewa karena sedih.

"Bukan,aku tidak menganggapmu berbohong , namun setahuku ,di lorong belakang apartemen ini, tidak pernah ada tikus apalagi bangkai tikus"

Wajah Baekhyun bertambah sendu untuk lebih meyakinkan Chanyeol lagi

"Maafkan kebodohan dan kecerobohanku tuan,lain kali ,aku akan berhati -hati ketika melangkah ,sehingga tidak mengotori lantai apartemen mu,maaf kan aku"

Baekhyun terus membungkuk berkali -kali hingga Chanyeol menatap Sehun karena tidak enak hati dan segera mengakhiri perbincangan yang membuatnya malah berakhir tidak nyaman karena merasa seperti orang yang jahat kepada Baekhyun.

"Tidak,tidak, jangan seperti itu. Sudah,berhenti meminta maaf dan kini tolong tatap aku"

Pinta Chanyeol yang kini berada di hadapan Baekhyun.

Lelaki mungil itu lantas berdiri tegap dan menegang ketika kedua tangan Chanyeol memegangi kedua ujung bahu sempitnya dengan kuat.

"Hei,dengarkan aku Baekhyunssi. Kita hentikan saja perbincangan aneh ini . Anggap saja kita tidak pernah membahasnya ,Ok"

Tatapan Chanyeol tajam menuju ke arah mata Baekhyun .

Anggukan pelan di berikan oleh Baekhyun sebagai tanda setuju lalu pegangan erat Chanyeol pada ujung pundaknya mengendur dan akhirnya terlepas.

"Ayo,masuk ke mobil"

Ajak Chanyeol kepada Baekhyun dan juga Sehun setelah itu.

Sehun yang kini berperan sebagai juru kemudi ,tengah lincah melajukan mobil mewah milik Chanyeol .

Chanyeol sendiri ,memilih duduk di sebelah Sehun , sementara Baekhyun ,di tempatkan di kursi bagian tengah mobil dan lelaki mungil itu hanya bisa menurut saja tanpa membantah.

Berkali - kali Baekhyun membasahi bibirnya manakala ia begitu panik dan juga gusar saat membayangkan apa yang akan menimpanya setelah ini.

Ia lelah terus bersandiwara sebenarnya.

Namun, jika ia menyerah sekarang ,tentu saja ia akan begitu saja kehilangan kesempatannya untuk mendapatkan hati dan perhatian dari Park Chanyeol ,lelaki yang sudah menawan hatinya.

Maka ,di sana lah ia berada kini ,menurut dan mengikuti semua yang sedang terjadi kini.

Ia tidak ingin usahanya menjadi sia - sia belaka dan menjadi pecundang dengan mengatakan lelah dan menyerah.

[2]PSYCHO BYUN 《CHANBAEK,MPREG》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang