Psycho.3

6.8K 787 32
                                    

Walaupun tubuh Baekhyun kini di katakan sedang dalam keadaan terlelap ke dalam mimpi , namun ada satu keistimewaan dari lelaki bertubuh mungil tersebut .

Ia gampang sekali terjaga jika telinganya mendengarkan sesuatu yang di anggap oleh telinganya tidak lazim maka hal itu akan membuat ia lebih waspada karenanya dan otomatis kesadarannya akan segera kembali .

Mata sabit itu seketika terbuka karena mendengarkan bunyi langkah kaki hanya karena mendengarkan bunyi knob pintu terdengar berputar .

Ia tahu bahwa seseorang kini berjalan masuk ke dalam kamar tamu yang sekarang ia tiduri untuk bermalam dan kini resmi tinggali mulai malam itu .

Langkah kaki yang berjalan mengendap membuat mata Baekhyun dan juga telinganya begitu awas walaupun dalam keadaan gelap gulita seperti yang ia rasakan saat itu .

Indera penciuman Baekhyun menerka bahwa yang kini sedang berjalan memasuki kamar tidurnya adalah sesosok laki - laki karena ia mencium sisa nikotin yang begitu menyengat juga sedikit bau alkohol di sana .

Baekhyun terbangun dan dengan sigap dalam hitungan detik ,lelaki mungil itu kini sudah tidak berada di pembaringannya lagi , namun sudah berdiri rapat menempel di dinding kamar sebelah kiri dari ruang tersebut dengan terus mewaspadai lelaki misterius yang tidak di ketahui tujuan kedatangannya itu.

Bantal peluk panjang yang ia tutupi sebagai pengganti dirinya itu kini sedang di dekati oleh lelaki misterius itu lalu dengan gerakan cepat lelaki itu langsung menaiki tempat tidur dan melakukan sesuatu yang membuat Baekhyun terhenyak.

Ternyata kedatangan lelaki itu bukan untuk berniat merampok ataupun membunuh .

Melainkan sesuatu yang lain .

Lelaki itu membuka atasannya lalu tubuhnya ia bawa ke dalam selimut tebal itu dan mulai mendekap bantal yang menyerupai Baekhyun tadi .

Lelaki tinggi terlihat nyaman memasuki selimut tebal itu sambil setengah berbisik.

"Hyung, maaf aku tidak mengabarimu dulu saat datang .Aku kebetulan lewat sini dan tiba - tiba saja terlintas di pikiranku untuk mengunjungimu karena sudah begitu lama kita tidak bertemu , tepatnya sejak acara pertunanganmu dengan Nana noona . Jangan bergerak Hyung ,biarkan kita tidur dalam posisi begini".

Tidak lama lelaki itu berhenti berbicara lalu terdengar suara dengkuran yang sangat kuat hingga membuat Baekhyun terkaget - kaget setiap kali lelaki tinggi memperkuat suara dengkurannya .

Baekhyun masih mencerna apa yang terjadi di sana . Ia masih bingung ,apakah lelaki itu sebenarnya sedang mabuk parah atau memang lelaki itu adalah seorang perampok yang berpura - pura mabuk dan tertidur lalu menunggu Baekhyun lengah dan melumpuhkan Baekhyun dan mengeksekusinya .

Baekhyun harus bersabar menunggu beberapa menit untuk memastikan bahwa keadaan itu benar - benar aman lalu ia mendekati perlahan lelaki itu dengan sikap waspadanya .

Walaupun tangannya masih di balut perban karena di jahit di beberapa bagian yang robek ,namun untuk urusan membela diri ,pengalaman Baekhyun sudah begitu tinggi jam terbangnya .

Ia sudah mengalami asam garam dalam kehidupan ini , kerasnya kehidupan jalanan sudah menempanya menjadi manusia yang seperti sekarang ini .

Menjadi anak yatim piatu dengan paman yang berandal dan sangat temperamental telah membuatnya menjadi lelaki bermental baja hingga di usianya yang dua puluh tahun ini.

Baekhyun terus mendengar dengkuran dari lelaki tinggi itu tanpa jeda lalu Baekhyun merangkak menuju ke atas tempat tidur dengan pisau lipat yang berada di tangan kanannya , mendekati lelaki yang kini tidur menyamping sambil memeluk guling yang ia pasang sebagai pengganti dirinya lalu menyentuh tubuh bagian atas lelaki tersebut sambil memposisikan dirinya untuk berjaga - jaga jika ini memang hanya jebakan untuk dirinya.

[2]PSYCHO BYUN 《CHANBAEK,MPREG》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang