6 - flashback 2

665 36 2
                                    

Sejak hari itu Freya kecil menjalani hidup yang sulit. Setelah bangun dari komanya, Freya dititipkan ke rumah neneknya. Tapi beberapa Minggu kemudian neneknya meninggal dunia, karna sakit yang sudah lama di derita. Tapi lagi lagi Bryan menyalahkan Freya, padahal Freya sangat sedih ditinggalkan oleh nenek nya itu. Hingga akhirnya Freya kembali pulang kerumahnya. Tetapi sejak saat itu,
Ayahnya menjadi semakin membencinya, adikny yang selalu membentaknya. Tidak ad tawa yang mengisi rumah itu lagi.sunyi.

Kini Bryan kembali bekerja sebagai pemimpin perusahaan yang cukup ternama.
Keluargany di mata orang sangat harmonis, walau kecelakaan menimpa mereka beberapa waktu lalu.

Hingga tahun tahun berlalu. Freya tumbuh sebagai gadis cantik, kini ia sudah kelas 2 SMP.
Hari itu seperti hari hari yang sebelumnya ia pernah jalani.
Bangun pagi, pergi ke sekolah, lalu pulang. Tidak ada yang istimewa.

Hari ini Freya tidak bisa pulang. Nana satu satunya sahabat nya itu pulang duluan. Sepeda yang biasa dibawanya itu kempis. Tidak ada yang dapat menjemput nya.
Saat ini Freya bingung, ia hanya berdiri didepan gerbang sekolahnya menunggu sepedanya yang sedang diperbaiki di bengkel dekat sekolah.

"Hmm, misi dek belum pulang ya?" Kata seorang laki laki kepada Freya tiba tiba.

Freya terpesona, dilihatnya seorang laki laki yang lebih tinggi darinya itu, memiliki tubuh yang sempura, wajah tampan, senyum yang membuat wajahnya semakin tampan.

"Halo" kata laki laki itu lagi.

"Ah iya?" Jawab Frey

"Blm plng?" Kata laki laki itu lagi. Freya bingung ingin menjawab apa.

"Ahh iya gw ketua OSIS di SMP ini , kenalin nama gw Evano" lanjut laki laki itu memperkenal kan diri.

Freya hanya mengangguk kecil sebagai jawabannya.

"Jadi?" tanya Evano.

"Ah iya ka. Aku freya. ga bsa plng ka nunggu sepeda." Jwb Freya.

"ouuu, mau brng gw?"

"ha?"

"Yukk!" Tanpa menunggu jawaban dari Freya laki laki itu menarik tanganny.

Setelah diparkir sekolah. Evano memberikan helm kepada Freya.
"Ni pake"
Freya menangguk. Percayalah seumur umur baru pertama kali ini Freya menaiki kendaraan yang bernama motor itu. Akhirnya mereka pun berangkat.

"kls brp?" Tanya Evano di tengah perjalanan.

"Belok kiri ka." Kata Frey menunjukan arah rumah ny.

"Kls 8" "8 A" lanjut Freya.

"Ouuu A yaa ,pinter berarti ya.." kata Evano berdecak kagum.

"Tapi pinteran gw, gw kls 9 A " lanjut Evano dengan nada meledek.
Freya hanya menatap pria didepannya yang sedang tersenyum sambil fokus menyetir motornya.

"udh ka, d sni" kata freya. Evano berhenti.
"Makasi ka evan" lanjut Freya.

"Iya sma sama" kata Evano.

"Aku masuk ya ka" kata Freya sembari berjalan masuk ke rumahnya menuju kamarnya, merebahkan dirinya.
Fikirannya kini tertuju kepada laki laki yang barusan mengantarnya pulang. Aneh. Tunggu tidak ada orang aneh setampan dia. Tiba tiba menawarkan tumpangan. Bersikap ramah. Aneh sangat aneh.

-----&&&

Hati hari berlalu. Akhi akhir ini Evano sering mengajak Freya pergi kekantor bersama lalu mengantarnya pulang.

Freya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang