7 - pertemuan

725 35 0
                                    

"Kamu ga sendirian ada banyak
Orang yang mau main sama kamu. Cuman kamu nya aja yang gak bisa liat itu."
-Freya


❤❤❤❤❤

Hari itu Freya mulai berfikir untuk menjauhi Evano karna ucapan ayahnya itu.

Bukankah lebih baik menjauh dari pada kehilangan?.

Setidaknya itu yang difikirkan Freya saat ini.

Hari ini merupakan hari yang sangat buruk bagi Freya. Sungguh.
Tadi pagi ia mencoba untuk melupakan ucapan ayahnya dan mulai menyapa keluarganya itu lagi. Tapi ayahnya malah menjawab.
"Ga usah nyapa papa lagi."
Dan itu membuat Freya sangat kecewa. Bukan itu saja saat ingin berangkat sekolah mobil yang biasa digunakan nya itu kempis, dan lagi Nana tidak bisa dihubungi, akhirnya terpaksa ia menggunakan angkutan umum . Akhirnya berakhir dengan Freya yang terlambat. Sungguh sejarah seorang freya Angela telat masuk sekolah.

Bel istirahat berbunyi..

"Ke kantin?" Tanya Nana, dibalas anggukan oleh Freya. Setelah sampai di kantin mereka mencari cari tempat duduk. Sungguh sial. Hanya tersisa bangku yang ditepati Evano dan Al.

Terpaksa Freya mengikuti keinginan Nana untuk bergabung dengan mereka. Saat ini Freya duduk berhadapan dengan Evano. Sungguh rasanya ia ingin pergi dari dunia ini. Sejak tadi Evano menatapnya.
Kalau biasa Freya yang menatap Evano. Sekarang posisi itu berubah. Aneh. Sungguh.

"Mau makan apa, gw pesenin" tanya Nana.

"nasi goreng" kompak Frey dengan Evano.

"Cie cieeeee barengann" goda Al dan nana. Rasanya Freya ingin membekap mulut sahabatnya itu.

"Udah ah keburu rame! Bntr yaa gw pesenin nihh." Lanjut Nana.

Saat menunggu pesanan datang tiba tiba seorang laki laki datang ke arah mereka.tidak ke arah Freya.

"Misi mau ngomong sma frey" kata laki laki itu.

Freya masih berusaha mengingat orang itu. ah benar ia adalah Alvin. Seorang kapten tim basket yang rupawan hingga tidak sedikit kaum hawa yang mengagumi nya.
Laki laki itu mendekati Freya 1 bulan ini. Dari mulai mengajak ngobrol, mengajak jalan, dan lainnya dan tentu saja Freya menolaknya.

"Freya Angela" kata Alvin memanggil nama lengkap Frey dengan sedikit terlihat gugup.

Freya hanya menatapnya. Jangan lagi. Jika terjadi ini benar benar hari yang buruk.

"Gw suka sma lu. Gw Mau lu jadi pacar gw" lanjut Alvin.

Oke. Ini benar benar hari yang buruk.
Saat ini kantin sangat ramai. Ditambah dengan sorakkan dimana mana.

Sebelum Freya ingin menolak Alvin tiba tiba,

"dia pny gw." Kata Evano penuh dengan penekanan.

Saat ini Freya merasakan jantungnya akan meledak karena berdetak semakin cepatnya.

Keadaan kantin semakin ricuh. Nana yang sudah membawa pesanan, ikut menyaksikan cerita yang selayaknya novel ini.

Freya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang