8- Reno?

676 35 1
                                    

❤❤❤

Freya terlihat berbeda hari ini. Gadis itu terlihat sangat ceria. Sampai membuat sahabatnya itu kebingungan. Mulai dari Freya yang lumayan banyak bicara, tersenyum dan lainnya.

Perubahan itu sangat terlihat. Bisa dibilang bahwa Freya kembali menjadi yang seperti dulu. Freya yang ceria.

Freya dan Nana kini sedang berada disebuah kafe langganan mereka, freya hari ini menguncir rambutnya, memakai dress pink yang membuatnya semakin cantik.

"frey, gw mau nanya" kata nana dengan wajah sok seriusnya.

"gw jawab" kata freya sembari mengesap jus stoberinya dengan cream itu.

"lu kenapa?" tanya nana

"gw bukan kenapa, gw freya" jwb freya.

"lu becanda? gila garing parah" kata nana dengan muka gelinya.

"maap maap" kata freya sembari tangannya membentuk tanda v.

"tapi gw seneng lu kayak gini." kata nana, sangat tulus.

Freya bersyukur mempunyai sahabat seperti Nana. Nana tidak pernah menanyakan detail tentang apapun menyangkut freya, nana hanya memberi nasihat, dan menunggu hingga freya sendiri yang akan menceritakannya.

"gw kayak gni buat mama disana. biar mama gak khawatir lagi. dan ka evan sama lu yang bikin gw sadar sama itu semua." "thanks ya" kata freya sembari tersenyum kepada sahabatnya itu. Nana mengangguk dan membalas senyuman freya.

Asal kalian tau, Freya dan Nana sudah berteman sejak lama. sejak mereka berumur 3 tahun. bertemu karna ibu freya dan nana memang akrab, setelah ibu freya meninggal mereka tetap berteman dengan baik hingga saat ini. Nana tau dengan baik semua cerita hidup freya. dulu freya, nana dan fani sering bermain bersama. tapi fani mulai berubah sejak mendapat kasih sayang ayahnya itu.

"ohhh iyaaa! udah di anu belom sma ka vano???" goda nana.

"anu?" bingung freya dengan kata ambigu itu.

"di jedorr" oke kata kata nana kali ini berhasil membuat freya kesal mengingat hubungan nya dengan evano yang masih belum jelas.

"ga tau. udah keknya tapi belom gua jawab soalnya dia ga nanya lagi jadi gua anggep blm dia cuman ngomong "aku gak akan ninggalin kamu" gitulah" jelas Freya

"ka vanooo sumpahhh" kata nana ikut kesal.

"gw knp?" mendengar itu reflek freya dan nana melihat kesumber suara. ternyata evano dan al sedang berdiri dekat mereka, membuat mereka kebingungan

"ah? ada ka vano hehe, ada frey nih ka" kata nana sambil menyenggol lengan frey.

"eh ada Namira Cantika disini, ga mau nyapa abangnya hmm?" kata Al.

"eh ada abang.." balas nana tersenyum yang terlihat seperti terpaksa.

"bagus banget kata mama kamu ke perpus mau belajar eh disinii" kata al dengan nada menggoda.

"hehe" nana hanya tersenyum canggung mendengar abangnya.

"AYOO PULANG SAMA GW!" kata Al sembari menarik adiknya itu.

"maap dluan bro!" lanjut al kepada evano.

"duluan frey, ka vano" nana sambil memukul tangan abangnya yang sedang menarik bajunya itu.

Freya dan Evano yang melihat hanya tertawa melihat tingkah adik kakak yang tidak pernah rukun itu.

" ah frey..hai" sapa evano.

"hai ka. duduk ka"kata freya menyapa balik evano dengan senyuman.

setelah duduk evano menatap freya yang sedang menikmati minumannya itu.

Freya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang