2 bulan berlalu semenjak Evano dan Freya bersama. Hal hal sebelumnya tetap sama di kehidupan Freya, ayah yang sangat cuek, adik yang menyebalkan, tapi setidaknya Kali ini berbeda ia mempunyai sandaran yaitu Evano yang selalu muncul dihadapannya saat ia memerlukannya. Itu sudah cukup bagi Freya, sangat amat cukup.
"Terus?terusss???" Nana sangat antusias saat Freya menceritakan kelakuan Evano yang posesif, sebut saja sekarang Evano pada masa bucin.
Saat ini Evano, Freya, Nana, juga Al sedang berkumpul di rumah Freya. menemani Freya karna ayah dan adiknya sibuk berlibur di Amsterdam
"Ya dia telpon, telpon gw terus, mastiin Kalo gw ga bakal ketemu Alvin, pdahal jelas jelas udah gw tolak Alvinnya di depan muka dia" cerita Freya panjang lebar, dan Evano terlihat tidak peduli sama sekali dn sibuk Germain dengan Reno,
"Bucin" ledek Al kepada Evano,
"Gw bukan bucin."
"Truss??" Giliran Freya yang Kali ini bertanya,
"Aku ga suka punya aku diambil orang."
Mendengar itu Al dan Nana berdengik ngeri dengan tingkat kebucinan Evano Yang sudah melebihi batas. Tapi Freya hanya tersenyum malu malu, Kan Freya sudah pernah bilang "bagaimanapun Evano, Freya tetap suka".
-Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya
Teen Fiction~Sebuah cerita gadis bernama Freya, yang hidupnya lebih berwarna ketika bertemu 'dia'
