Penyesalan [Kim Taehyung]

2.9K 306 37
                                    

Cerita Vjoy nih. Request by Doouubleev KimJoyiiii Semoga sesuai ekspektasi walaupun author sendiri nggak yakin. Hehe.

***

“Tae, perutku sakit.”

Taehyung yang sedang buru-buru memakai jaketnya menghentikan aktivitasnya. “Ada apa, Soo?”

Sooyoung meringis memegangi perutnya. Ia menggeleng pelan. Suaranya sudah tidak bisa ia keluarkan lagi saat ini.

Taehyung panik, tetapi pikirannya terpecah menjadi dua. Antara Sooyoung dan wanita yang sedang menunggunya di Taman. Siapa yang harus didahulukan?

“Perutmu benar-benar sakit?”

Sooyoung mengangguk lemah. Menatap Taehyung memohon.

Tanpa pikir panjang lagi Taehyung langsung mengangkat Sooyoung dengan menyelipkan tangan Sooyoung ke lehernya dan menyelipkan tangannya ke bagian belakang lutut Sooyoung.

“Ah, Tae. Sakit.”

“Tahan, Soo. Aku akan membawamu ke Rumah Sakit.”

Sooyoung hanya bisa meringis di dalam dekapan Taehyung. Tetapi hatinya sedikit menghangat. Kenapa? Karena laki-laki yang sedang dipeluknya saat ini lebih mementingkan dirinya daripada wanita itu.

‘Maafkan aku, Tae. Sekali saja aku ingin egois. Bolehkah?’

***

“Bagaimana dok?” Taehyung langsung bertanya setelah Dokter Kim selesei memeriksa Sooyoung.

Dokter Kim tersenyum menenangkan. “Bukan masalah besar. Hanya saja sepertinya Nona Sooyoung melupakan jadwal makan teraturnya ya?”

Sooyoung meringis ketika Dokter Kim menyindirnya.

“Hehe. Maafkan saya dok. Tugas kuliah memang menyita perhatian saya.” Seru Sooyoung membuat Dokter Kim terkekeh. Sedangkan Taehyung menatap Sooyoung tidak suka.

“Selalu saja. Haruskah aku memasang alarm tepat waktu untukmu makan, Soo?”

Sooyoung langsung memasang wajah memelasnya dan kedua tangan yang di katupkan di depan dada. Memahon pada Taehyung untuk memaafkannya kali ini.

“Selalu saja.” Seru Taehyung kesal. Taehyung benar-benar peduli pada Sooyoung. Karena itu ia marah. Marah karena Sooyoung selalu mengabaikan kesehatannya.

Dokter Kim kembali terkekeh. “Lihat itu, kau selalu membut kekasihmu khawatir.”

Pipi Sooyoung memerah. Dan ia tidak ingin mengoreksi perkataan dari Dokter Kim. Tidak apa-apa, kan? Itu terserah dia, kan?

“Haha. Jaga dirimu baik-baik ya. Aku akan meresepkan obat untuk nyeri perutmu.”

Sooyoung mengangguk. Ia duduk dari rebahannya.

“Tapi ingat. Jangan lupakan obat utamamu.”

Sooyoung tertegun. Ia buru-buru berpaling kepada Taehyung. Takut Taehyung mendengar perkataan Dokter Kim. Tapi akhirnya Sooyoung bisa bernafas lega ketika melihat Taehyung sedang sibuk dengan ponselnya.

“Baik dok.” Seru Sooyoung dengan tersenyum lemah.

***

“Aku mohon. Jisoo.”

“Lepas, Tae. Kau bohong! Selalu seperti itu. Hiks.” Air mata wanita bernama Jisoo itu sudah mengalir turun melewati pipi putihnya.

Park Sooyoung | [One Shoot] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang