Satu ketukan.
Dua ketukan.
Tiga ketukan.
Matanya masih belum menemukan seseorang. Nafasnya yang tersengal-sengal karena terburu akan waktu terlihat sia-sia. Apalagi terik matahari saat ini tepat berada di kepalanya. Membuat pening yang tidak tertahankan.
“Kau akan terus seperti ini, Tae?”
Matanya terus melihat ke arah jam tangan dan jalan secara bergantian. Berharap ketika penglihatannya beralih dari jam tangan silvernya, batang hidung tunangannya akan terlihat dari sudut pandangnya.
“Hah…”
Helaan nafas terdengar. Dan mungkin kejadian yang lalu-lalu akan kembali terulang.
Kim Taehyung lupa untuk menjemputnya.
***
“Park Sooyoung!”
Sooyoung mengabaikannya.
“Honey.”
Tangan Sooyoung menyentak tangan Taehyung yang berhasil meraihnya. Kembali berjalan tanpa terlihat ada apa-apa.
“Sooyoung-ah…”
Mata Sooyoung terpejam. Mencoba mereda amarahnya ketika laki-laki yang sedang dihindarinya sudah berada didepan tubuhnya.
“Apa lagi?” Gumam Sooyoung lirih dengan mata tajamnya.
Laki-laki itu tersenyum tanpa beban. Membuat Sooyoung benar-benar tidak habis pikir dengan laki-laki didepannya itu yang merangkap sebagai tunangannya.
“Aku bisa jelaskan, Honey.”
Mata besar Sooyoung masih menatapnya tajam. “Lagi?”
Sooyoung menyisir rambutnya ke belakang. “Harus berapa kali lagi telingaku mendengar penjelasan-penjelasan darimu yang selalu sama saja alasannya Kim Taehyung?!”
Tangan Sooyoung kembali menyentak sentuhan Kim Taehyung. Amarahnya sudah meluap sekarang.
“Kau akan terus seperti ini, Honey? Marah hanya karena hal kecil?”
Plak.
“Hal kecil?” Sooyoung meremas jemarinya yang terasa panas karena baru saja ia gunakan untuk menampar Taehyung. Tapi yang terlihat, Taehyung tidak bereaksi sama sekali.
Taehyung maju satu langkah. “Sooyoung-ah.”
“Sudahlah, Tae. Harusnya memang kita akhiri saja hubungan ini.”
Deg. Taehyung termenung. “Soo-Sooyoung-ah.”
Sooyoung mengalihkan tatapannya. Tidak ingin menatap wajah tunangannya itu.
“Aku benar-benar minta maaf, Soo.” Taehyung meraih wajah Sooyoung untuk melihatnya. “Kau tau bahwa aku masuk rumah sakit kemarin?”
Mata Sooyoung melebar. Terkejut akan ucapan Taehyung. “Ka-kau.”
Sooyoung segera meraba wajah Taehyung, memperhatikan tubuh sang kekasih dan kembali kepada wajah Taehyung. Sooyoung khawatir.
Senyum Taehyung terukir. “Kau memaafkan ku?”
Mata mereka bertemu. “Kenapa kau kesana? Kau sakit? Terjatuh lagi? Atau berkelahi dengan Jungkook seperti seminggu yang lalu?”
Taehyung terkekeh. Mengecup pipi Sooyoung kilat. “Aku menemui Taera kemarin. Kau tau dia sangat menggemaskan, kan Soo?”
Sooyoung terpaku. Telinganya masih mendengar suara tawa Taehyung. “Taera?”
Dan sedetik setelahnya, mata Sooyoung kembali nyalang. “Yak! Kim Taehyung!”
Taehyung segera berlari menjauh. Memperlihatkan tawa renyahnya dan mencoba menarik perhatian Sooyoung.
“Yak! Kemari kau!”
“Hahaha. Saranghae Sooyoung-ah!!!”
Sooyoung sudah siap menampik Taehyung dengan heelsnya yang baru saja ia lepas. “Yak! Kim Taehyung!!!”
“Haha. Saranghae. Saranghae!!! SARANGHAE SOOYOUNG-AHHH!!!”
Dua sejoli itu terus saling mengejar. Mencoba menghindar dan terus seperti itu. Bahkan tawa di wajah Sooyoung sudah terlihat. Hatinya kembali luluh. Dan mau bagaimanapun,
Park Sooyoung akan tetap mencintai Kim Taehyung. Selalu dan akan selalu seperti itu.
***
Psycho part 2 nya. Wkwk.
Entah ini udah termasuk hubungan toxic yang aneh atau belum. Hehe.
Author kangen Vjoy 💚💜😭😭😭
Ada yang sama? Wkwk. Nggak mau galau sendirian.
Penulis,
Rose
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Sooyoung | [One Shoot] ✓
Fiksi PenggemarCerita one shoot dari Park Sooyoung dan para cogannya. Silahkan baca dan request cerita yang kalian inginkan dari seorang Park Sooyoung. Happy Reading! 💜💚 *** #5 Joy [05/06/2019]