Sebelumnya author berterima kasih karna udah mau baca cerita ini☺,author juga minta maaf karena di part ini ceritanya pendek😔,,,tapi tak papa😀,,,jangan bosan² yah😘,,,Happy reading😘
Melihat ayam betinanya bertelur, baginda tersenyum. Beliau memanggil pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah, tetapi memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barangsiapa yang bisa menjawab pertanyaan itu akan mendapat imbalan yang amat menggiurkan. Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman yang menjadi akibatnya.
Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang orang miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur,mengingat besarnya hukuman yang akan dijatuhkan, maka tak mengherankan jika pesertanya hanya empat orang. Dan salah satu dari peserta yang amat sedikit itu adalah Abu Nawas.
Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari baginda sendiri.
Pada hari yang telah ditetapkan, para peserta sudah siap di depan panggung. Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta pertama maju dengan tubuh gemetar. Baginda bertanya,
"manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?""telur." jawab peserta pertama.
"apa alasannya?" tanya baginda.
"bila ayam terlebih dahulu itu tidak mungkin,karena ayam berasal dari telur." kata peserta pertama menjelaskan
"kalau begitu, siapa yang mengerami telur itu?" sanggah baginda.
Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. Ia tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan kedalam penjara.
Kemudian peserta kedua maju. Ia berkata " paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta secara bersamaan."
" Bagaimana bisa bersamaan?" tanya baginda.
"bila ayam terlebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila telur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena tidak bisa menetas tanpa dierami." kata peserta kedua menjelaskan dengan mantap.
"Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?" tanya baginda memojokkan. Peserta kedua bingung. Ia pun di jebloskan ke dalam penjara.
Lalu giliran peserta ketiga. Ia berkata:
"Tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta terlebih dahulu daripada telur.""sebutkan alasanmu." kata baginda
"Menurut hamba, yang tercipta pertama adalah ayam betina." kata peserta ketiga meyakinkan.
"lalu bagaimana ayam betina bisa beranak pinak seperti sekarang. Sedangkan ayam jantan tidak ada." kata baginda memancing.
"Ayam betina bisa bertelur sendiri tanpa ayam jantan. Telur di erami sendiri, lalu menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan dewasa dan mengawini induknya sendiri." peserta ketiga berusaha menjelaskan.
"Bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa sempat mengawininya?."tanya baginda.
Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan baginda. Ia pun dijebloskan ke penjaraa.
Kini tiba giliran abu nawas. Ia berkata "yang pasti adalah telur dulu baru ayam."
"coba terangkan secara logis" kata baginda ingin tahu.
Layam bisa mengenal telur, sedangkan telur tidak mengenal ayam." kata abu nawas singkat.
Agak lama baginda merenung. Kali ini baginda tidak menyanggah alasan abu nawas. Dan abu nawas pun memenangkan sayembara tersebut dan mendapat hadiah satu pundi penuh uang emas. Abu nawas pun pamit pulang setelah mendapat hadiah.
Bagaimana ceritanya??😂,,,barangkali ada yang mau jawab pertanyaan baginda silahkan komen di komentar yah gaes😀,,,,kalo ada banyak yang jawab saya kasih part baru untuk komentar itu😘,,,,jawabannya boleh sama,tapi alasannya harus beda yah gaes😇.....terimakasih atas waktunya 😘
Jangan lupa vote dan komen yah😘,,kalo ada typo silahkan komen di kata yang typo tersebut agar segera diperbaiki,,,,sebelumnya author minta maaf karena udah lama nggak up date😊,,,,tapi insya allah author bakal terusin cerita ini,,,😇
Follow ig : @wieke612
Salam kenal
W.N.Ilma😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Abunawas Sang Penggeli Hati
Humoria disukai rakyat karena selalu membela yang lemah. ia dibenci para penguasa karena terlalu kritis. namun juga dirindukan raja, karena selalu bisa mengatasi masalah. dengan gayanya yang santai dan humoris, ABUNAWAS menjadi panutan serta perlindunga...