#13

98 22 4
                                    

Veby prov

"pak stop pak"ucap aku sambil mengeluarkan dua lembar uang berwarna merah

"iya mba iya"

"nih pak kembaliannya ambil aja"

"orang pas ko mba, apa yang mau di kembaliin"

Aku tak peduli dengan supir taksi itu, dan skrng aku sudah sampai, ya di sini, tempat aku menenangkan diri dari semua orang termasuk mas bani

Sekarang aku sudah ada di sebuah apartemen pemberian papah, ini adalah hadiah dari papah untuku saat aku menikah dengan mas bani.

Dan kalo boleh jujur mas bani belum mengetahui hal ini, aku punya rencana untuk memberitahunya saat Anniversary pernikahan ku dengan mas bani, yang akan menginjak 1 tahun.

"Permisi nona, apa benar anda nona veby?"Tanya salah seorang pelayan

"iya benar saya veby, maaf jangan panggil nona, panggil saja veby"

"tapi non, ini perintah tuan"

"biar nanti saya bicara dengan papah, saya mohon jangan panggil saya dengan sebutan nona, panggil saja mba atau panggilan nama"

"Ba-ik non eh mba maksudnya, mari saya antar"

Aku hanya mengangguk dan mengikuti langkah pelayan ini, jujur aku kurang suka dengan sikap mereka yang berlebihan dan memanggil ku dengan sebutan nona.

"maaf mba, kalo boleh saya tau bukannya mba sudah menikah? Suami mba mengapa tidak ikut bersama mba"

"iya saya sudah menikah, suami saya sibuk dengan pekerjaanya"

Dan selingkuhannya, gumamku.

"terimakasih sudah mengantar saya"

"sama sama, ini sudah tugas saya, kalo perlu apa apa tekan tombol di dekat tempat tidur ya mba"

"iya siap"

Selang berapa menit akhirnya seorang pelayan yang mengantarku barusan akhirnya meninggalkanku dan hanya ada aku di sini, ya di kamar ini, seharusnya aku bersama mu mas.

Aku pun melemparkan tubuhku ke atas kasur, aku tak suka hari ini, hari ini begitu hancur, aku benci semuanya, dan esok aku akan pergi ke tempat untuk menenangkan fikiran ku yang kacau ini.

........

Bani prov

"aaargghhh"

"tenang pak, bapak kalo ingin cerita ke saya, tenangin diri bapak dulu"

"ini salah saya, seharusnya saya ga ngajak dila buat ikut bersama saya!"

"jadi dila ikut bersama bapak?, mencari makanan untuk selametan nanti sore? "

"iya, dia bilang dia punya temen kenalan yang memiliki usaha cathering"

"tapi kenapa veby ada disini?, dia juga tidak mengabari saya do"lanjutnya

"emmm pak saya juga tidak tahu, mungkin dia ada urusan sama bapak, oh iya pak tadi veby sempet muntah, dia kayanya sakit deh"

"hah veby sakit?? "

"kayanya sih, tapi coba tanya sama anak cewe deh, soalnya saya kurang paham juga"

"klo gitu tolong sampaikan hari ini sanggar libur, dan maaf acara selametan kali ini saya batalkan"

"tapi pak ini box makanannya udh ada, kan sayang pak, masa mau di buang? "Tanya gua sambil menunjuk satu persatu

"terserah mau kamu apakan, mau di makan, atau di bagikan terserah, saya mau menemui veby secepatnya!! "

"Bai-k pak ba-ik"

"titip permintaan maaf saya kepada anggota sanggar yang lain, dan untuk dila biar saya yang urus"

"eh iya deh"

.........

Bani prov

Dan sekarang aku sedang menelurusuri jalan yang sangat ramai, aku mengendarai kendaraan roda dua dengan kecepatan yang sangat tinggi,bahkan tak sedikit orang yang berteriak,namun aku tak peduli.

Setengah jam perjalanan, akhirnya aku sampai juga, dan sekarang aku harus segera masuk ke rumah.

"Assalamualaikum veb, mas pulang"ucapku sambil mengetok pintu

"veb buka,mas mau bilang sesuatu"



Tok tok


Tok tok


Ko ga ada jawaban, veby kemana ya?apa dia blum pulang?,sepertinya dia tak ada di rumah, sebaiknya aku tanya ke tetangga sebelah dulu.
Gumamku dalam hati

Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke rumah tetangga yang jaraknya tak jauh dari rumahku.. Karena siapa tau mereka Tau keberadaan veby, dan kalo veby pergi dia pasti menitipkan kunci rumah kami ke tetangga sebelah

"assalamualaikum permisi"ucapku sambil mengetok pintu

"waalaikumsalam, Eh pak bani ada apa ya?? "

"maaf pak july mengganggu, saya mau nanya veby menitipkan kunci atau tidak ya? "

"oh iya sepertinya iya ada di istri saya,bentar saya panggilkan"

.....

"eh pak bani, nyari mba veby ya?, nih kunci rumahnya tadi mba veby sempet pulang trus katanya ada keperluan mendadak,jadi dia menitipkan kunci rumah nya"

"maaf bu juni, kira kira ibu tau ga veby kemana? "

"loh emangnya ga bilang ama pak bani?, tadi sih dia kaya buru2 gitu, tapi berangkatnya baru beberapa menit yang lalu, dan dia naik taksi"

"oh gitu ya, yaaudah makasi ya, salam ke pak july"

"iya pak bani sama sama"

Jodohku Ketua Sanggar Wayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang